Bahan Struktur dalam Teknik Sipil

Bahan struktur adalah bahan yang digunakan untuk menopang beban konstruksi. Bahan struktur ada yang alami dan buatan. Struktur bangunan pada umumnya terdiri dari struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah  yang dimaksud adalah pondasi dan struktur bangunan yang berada di bawah permukaan tanah, sedangkan yang dimaksud dengan struktur atas adalah struktur bangunan yang berada di atas permukaan tanah seperti kolom, balok, plat.

Setiap komponen tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda di dalam sebuah struktur. Beban-beban yang bekerja pada struktur seperti beban mati, beban hidup beban gempa dan beban angin menjadi bahan perhitungan awal dalam perencanaan struktur untuk mendapatkan besar dan arah gaya-gaya yang bekerja pada setiap komponen struktur.

Bahan struktur alami:

  1. Kayu

Struktur kayu merupakan suatu struktur yang elemen susunannya adalah kayu. Dalam perkembangannya, struktur kayu banyak digunakan sebagai alternatif dalam perencanaan pekerjaan-pekerjaan sipil,  diantaranya adalah : rangka kuda-kuda, rangka dan gelagar jembatan, struktur perancah, kolom, dan balok lantai bangunan.

Kelebihan kayu :berkekuatan tinggi dengan berat jenis rendah, tahan terhadap pengaruh kimia dan listrik, relatif mudah dikerjakan dan diganti, mudah didapatkan, relatif murah, perubahan bentuk akibat suhu dapat diabaikan, pada kayu kering memiliki daya hantar panas dan listrik rendah, sehingga baik untuk partisi.

Kekurangan kayu : sifat kayu yang kurang homogen, cacat kayu, beberapa jenis kayu kurang awet, kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu, kelembaban dan pengaruh waktu pembebanan, keterbatasan ukuran, berskala besar dan tinggi.

  1. Bambu

Bambu memiliki 50 – 55% lebih banyak selulosa daripada kayu. Tanpa perhatian pada pengawetan maka konstruksi bambu tahan lama 2- 3 tahun saja. sedangkan dengan pengawetan dan pemeliharaan yang memadai dapat tahan lama > 15 tahun.

Penentuan sifat- sifat mekanis bambu berdasarkan prasyarat bahwa bambu yang digunakan dalam pembangunan merupakan bahan bangunan yang kering dengan kadar air 12%.

Kelebihan : kuat tarik tinggi, tidak dimakan rayap, hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut, bisa di daur ulang, dibanding stainless steel lebih murah, dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan, dibanding alumunium lebih kuat.

Kekurangan : bisa berkarat, lemah terhadap gaya tekan, tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile ,tidak kokoh, tidak tahan api.

  1. Baja

Baja merupakan bahan dengan sifat struktur baik, mempunyai kekuatan yang tinggi dan sama kuat pada kekuatan tarik maupun tekan. Baja adalah elemen struktur yang memiliki batasan sempurna yang akan menahan beban jenis tarik aksial, tekan aksial, dan lentur dengan fasilitas yang hampir sama.

Kelebihan : kuat tarik tinggi, tidak dimakan rayap, hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut, bisa di daur ulang, dibanding stainless steel lebih murah, dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan, dibanding alumunium lebih kuat.

Kekurangan : bisa berkarat, lemah terhadap gaya tekan, tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile ,tidak kokoh, tidak tahan api.

  1. Alumunium

Aluminium merupakan konduktor  yang baik, ringan dan kuat. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang.

Kelebihan :mempunyai bobot yang ringan, kuat tarik tinggi, minim perawatan, tahan karat.

Kekurangan :mudah tergores, lemah terhadap benturan, kurang fleksibel dalam hal desain.

  1. Besi

Besi merupakan elemen penting dalam konstruksi suatu bangunan. Dalam struktur bangunan besi biasanya digunakan dalam penulangan konstruksi beton. Ada dua macam besi yang digunakan, yaitu : besi polos dan besi ulir.

Kelebihan : kuat tarik tinggi, tidak dimakan rayap, hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut, bisa di daur ulang, dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan, dibanding alumunium lebih kuat.

Kekurangan : bisa berkarat, lemah terhadap gaya tekan, tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile ,tidak kokoh, tidak tahan api

Bahan Struktur Buatan :

  1. Beton

Beton adalah bahan yang didapat dengan  mencampurkan semen, agregat halus, agregat kasar  dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat.

Kelebihan : Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi, Mampu memikul beban yang berat, Tahan terhadap temperatur yang tinggi, Biaya perawatan yang rendah, Tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi alam, Kuat tekan tinggi, harga relatif murah

Kekurangan :Bentuk yang telah dibuat sulit untuk diubah, Lemah terhadap Kuat tarik, Mempunyai bobot yang Berat, Daya pantul suara yang besar, Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi, Kuat tarik rendah, Sulit kedap air.

Sifat dan karakteristik beton.

  1. Kuat tarik beton jauh lebih kecil dari pada kuat tekannya, yaitu sekitar 10%-15% dari kuat tekannya. Kuat tarik beton merupakan sifat yang penting untuk memprediksi retak dan defleksi balok.
  2. Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi.
  3. Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang.
  4. Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik
  5. Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik
  6. Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah.
  7. Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya kebakaran .

Gaya-Gaya pada Material Struktur di Bidang Teknik Sipil

Material struktur adalah bahan yang digunakan untuk menopang beban konstruksi. Material struktur pada suatu bangunan digunakan untuk menahan gaya-gaya struktural yang ada. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya mengalami perubahan posisi atau kedudukan (bergerak) dan atau berubah bentuk. Gaya di dalam ilmu fisika berarti suatu interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk, arah, maupun konstruksi.

Ada 5 gaya struktural yang terjadi pada material struktur, yaitu :

  1. Gaya Tekan

Gaya tekan adalah gaya yang cenderung untuk menyebabkan hancur pada suatu elemen struktural. Gaya ini memiliki kecenderungan untuk menekan suatu elemen hingga elemen tersebut mengalami keretakan bahkan kehancuran. Gaya tekan adalah gaya erat (bobot) yang bekerja pada suatu luasan bidang secara tegak lurus.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya tekan adalah beton. Beton adalah bahan yang didapat dengan  mencampurkan semen, agregat halus, agregat kasar  dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat.

Kelebihan : Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi, Mampu memikul beban yang berat, Tahan terhadap temperatur yang tinggi, Biaya perawatan yang rendah, Tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi alam, Kuat tekan tinggi, harga relatif murah

  1. Gaya Tarik

Gaya tarik adalah gaya yang mempunyai kecenderungan untuk menarik elemen hingga putus.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya gaya tarik adalah baja. Baja merupakan bahan dengan sifat struktur baik, mempunyai kekuatan yang tinggi dan sama kuat pada kekuatan tarik maupun tekan. Baja adalah elemen struktur yang memiliki batasan sempurna yang akan menahan beban jenis tarik aksial, tekan aksial, dan lentur dengan fasilitas yang hampir sama.

Kelebihan : kuat tarik tinggi, tidak dimakan rayap, hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut, bisa di daur ulang, dibanding stainless steel lebih murah, dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan, dibanding alumunium lebih kuat

  1. Gaya Geser

Gaya geser adalah keadaan gaya yang berkaitan dengan aksi gaya-gaya berlawanan arah yang menyebabkan satu bagian struktur tergelincir terhadap bagian di dekatnya. Gaya geser umumnya terjadi pada balok. Jika suatu material struktur tidak dapat menahan gaya geser tersebut maka elemen akan mengalami suatu keretakan.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya geser adalah baja. Meskipun umumnya terjadi pada balok dimana balok itu terbuat dari beton, akan tetapi dengan tambahan tulangan dari baja beton itu menjadi kuat terhadap gaya geser yang terjadi pada elemen. Perencanaan geser untuk komponen struktur terlentur didasarkan pada anggapan bahwa beton menahan sebagian dari gaya geser, sedangkan kelebihannya/kekuatan geser di atas kemampuan beton untuk menahannya dilimpahkan kepada tulangan baja geser.

  1. Gaya Puntir

Puntiran adalah suatu kondisi yang dialami oleh suatu benda (biasanya poros) dalam hal ini terjadi pada suatu struktur, dimana terjadi akibat adanya gaya yang bekerja berlawanan arah terhadap kedua ujungnya atau disebut gaya puntir. Puntiran terjadi pada poros yang dipasang mati pada salah satu ujungnya dan pada ujung yang lain bekerja gaya yang mengakibatkan poros tersebut terpuntir sehingga struktur atau elemen putus.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya puntir adalah baja. Hampir sama dengan gaya geser, gaya puntir sendiri paling baik ditahan oleh suatu struktur yang terbuat dari baja. Hal ini dikarenakan baja memiliki sifat lebih lentur dan kuat tekan juga lebih bagus dari pada bahan atau material lain. Puntiran sendiri terjadi karena adanya gaya yang yang berlawanan arah, jadi suatu struktur yang mengalami atau menerima gaya puntir secara tidak langsung menerima dua gaya sekaligus yaitu tarik dan tekan.

  1. Gaya Tekuk

Gaya tekuk adalah fenomena ketidakstabilan yang menyebabkan elemen tidak dapat menahan beban tambahan sedikitpun bisa terjadi tanpa kelebihan pada material disebut tekuk (buckling). Gaya tekuk dapat menyebabkan suatu struktur patah hingga hancur. Oleh sebab itu diperlukan bahan atau material struktur yang dapat menahan gaya tekuk tersebut.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya tekuk adalah beton. Beton mampu memikul beban yang berat dan memiliki kuat tekan yang tinggi. Beton juga lebih stabil dalam menahan gaya tekuk dimana sifatnya hampir sama dengan gaya tekan.

 

 

Konservasi bukan sekedar penghijauan semata #2

Saat ini konservasi sudah banyak didengung-dengungkan dimana-mana.  Salah satunya di Universitas Negeri Semarang ( UNNES ) yang sangat terkenal sebagai salah satu universitas konservasi di Indonesia. Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan makna yang sesungguhnya dari konservasi itu. Emang benar konservasi itu identik dengan penghijauaan, akan tetapi tidak sepenuhnya benar. Kok bisa???? Iya karena konservasi yang sebenarnya adalah penanaman mental konservasi pada diri seseorang agar orang itu memiliki jiwa kesatria berwawasan konservasi. Maksudnya jadi  kita paham dan sadar pentingnya sikap konservasi dalam kehidupan ini. Sebagai contoh ada orang yang melihat sampah terus dia membuang ke tempat sampah akan tetapi dia tidak mengerti manfaat yang diperoleh dan cara memanfaatkan sampah itu. Itu adalah contoh konservasi yang setengah-seengah. Hal ini tentu saja berbeda dengan orang yang dengan tulus hati membuang sampah ke temapatnya tetapi juga mengerti manfaat dan berfikir bagaimana cara memanfaatkan sampah itu menjadi sesuatu yang bernilai.

Konservasi bukan sekedar penghijauaan semata. Kenapa bisa demikian????? Perlu kita tahu bahwa di dalam konservasi terdapat pilar-pilar konservasi yang sangat luas maknanya. Ada keanekaragaman hayati, jadi tidak hanya penghijauaan saja tetapi juga melestarikan hewan dan keanekaragamaan hyati yang lainnya. Selanjurtnya ada penggunaan energi bersih. Di sini kita diajari bagaimana cara menggunakan energi secara efektif dan efisien serta ramah lingkungan. Contohnya peralihan dari bahan bakar gas ke bahan bakar listrik. Dari penggunaan AC menjadi menggunakan energi alami. Selain itu hemat penggunaan air, listrik juga merupakan contoh penerapan dari pilar konservasi energi bersih. Ada juga pilar konservasi etika, seni dan budaya konservasi. Jika kita mengaku berjiwa konservasi, kita juga harus tau etika dalam bertindak, melestarikan kesenian dan budaya daerah agar tidak punah. Misalkan cara berpakaiaan, cara berbicara harus sesuai dengan nilai-nilai konservasi. Pengkaderan konservasi juga sangat penting karena tanpa pengkaderan ilmu konservasi akan punah. Kita harus menanamkan nilai-nilai konservasi kepada mereka yang belum tau akan arti konservasi yang sesungguhnya. Sebagai mahasiswa, sudah sepatutnya kita mengerti dan paham sekaligus bisa menerapkan nilai-nilai konservasi yang sebenarnya di dalam kehidupan sehari-sehari. Terlebih kita sebagai mahasiswa unnes kita harus bangga karena menjadi bagian dalam universitas yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai konservasi tersebut sebagai rumah ilmu dalam membangun negeri ini menjadi negeri yang konservasi.

SALAM KONSERVASI!!!

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

 

PERWUJUDAN RUMAH ILMU DALAM MEMBANGUN KADER BANGSA BERWAWASAN KONSERVASI  #1

 

Berbicara mengenai konservasi yang ada di benak kita pasti berhubungan dengan alam. Iya itu pasti, karena konservasi sendiri merupakan upaya pelestarian lingkungan dimana kita tidak hanya menjaga lingkungan tetapi kita harus tau manfaat yang kita dapatkan dari tindakan konservasi tersebut.

Sebagai negara tropis yang terkenal dengan kekayaan alamnya dan juga ditasbihkan sebagai pusat paru-paru dunia, indonesia seharusnya bisa menerapkan dan mejaga amanah dari yang maha kuasa. Akan tetapi kita lihat sekarang perlahan-lahan kekayaan alam indonesia mulai terkuras habis, sudah beribu-ribu hektar lahan hutan yang sudah salah digunakan. Adanya penebangan liar, pembakaran hutan secara sengaja sangat tidak mencerminkan akan nilai-nilai konservasi yang ada. Selain itu pembuangan sampah sembarangan menyebabkan bencaana yang tidak kunjung berhenti tiap tahunnya. Dimanakah letak kepedulian kita? Apakah kita mau yang dulunya di sebut negara terhijau didunia menjadi negara tertandus didunia ini? Aku yakin pasti semua orang menjawab tidak mau. Mungkin ada sebagian kecil orang yang sadar akan pentingnya nilai-nilai konservasi, akan tetapi itu tidak cukup apabila semakin hari, semakin banyak masyarakat yang mulai kehilangan jiwa konservasinya. Itulah mengapa sangat diperlukan pengkaderan konservasi sebagai upaya perwujudan salah satu pilar konservasi. Dengan adanyanya kesadaran itu, upaya untuk membangun kader-kader bangsa  yang berwawasan konservasi semakin akan terwujud.

Apa yang harus kita lakukan untuk membangun kesadaran akan nilai-nilai konservasi? Ya, dengan rumah ilmu kita bisa mengerti dan tahu apa itu konservasi, bagaimana perwujudan dari nilai-nilai konservasi itu dan apa manfaat yang kita peroleh dari tindakan konservasi. Universitas Negeri Semarang ( UNNES ), merupakan universitas di Indonesia yang sangat terkenal dengan sebutan universitas konservasi. Universitas yang kaya akan tumbuhan, asri dan rindang. lalu apakah yang harus dilakukan mahasiswa UNNES bisa kuliah di universitas yang menyandang gelar konservasi? Bangga kah?? Iya itu pasti. Tapi yang jauh lebih penting adalah tindakan nyata untuk mewujudkan unnes konservasi sebagai rumah ilmu untuk membangun kader bangsa berwawasan konservasi. Tindakan yang harus kita lakukan apa? Contoh kecil misalnya dengan melakukan aksi tanam pohon, melestarikan budaya membuang sampah pada tempatnya, hemat dalam pemakaian energi, serta tahu etika dan budaya konservasi. Itulah manusia konservasi sejati. Tidak hanya wacana-wacana aja yang didengung-dengungkan tetapi aksi nyatalah yang jauh lebih dibutuhkan.

SALAM KONSERVASI!!!

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

EXPOSITION TEXT

Dibawah ini merupakan contoh dari teks eksposisi tentang civil engineering.

The Sun Multy Building

14031_234551166683653_225905667_n

The sun multy building is a building that is quite unique. The building has 4 floors. Each floor has a shape and height of the building is different. The building has a total height of 30 meters. This building is also energy efficient.

This is the uniqueness of the building has four floors with different functions. On the first floor was used as the indonesian strugless and cultural museum. The entrance is equipped with a ladder. High first floor is 8 meters with a trapezoidal shape. The second floor is used as a supermarket. The floor height is 8 meters. The third floor has its own uniqueness. On this floor is used as a restaurant. This restaurant can rotate 360 ​​degrees. One can enjoy the food ordered by different scenery every second. The floor height of 4 meters. The last floor is used as a cinema to look a film. The floor height is 8 meters. This floor is equipped with a giant clock on the outside of the building as a timepiece. This building has a rooftop solar cells. Its function is to supply energy to all parts of the building and at the same time saving energy. Around the solar cells there are four pieces of a lightning rod. The lightning rod height is 2 meters.

The sun multy building is a unique building with a lot of functions. The sun multy also very energy efficient building.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”