Lapan

Sebenarnya ini bukan hanya di Jakarta, tapi Jabodetabek. Kami mengelilingi sebisa mungkin yang bisa dikunjungi. Akses yang sudah terintegrasi berupa KRL dan Busway walau penuh sesak memudahkan kami berkeliling kesana kemari dengan budget minim, Hehe….
Melihat hiruk pikuk Ibu kota memang kurang menyenangkan khususnya bagi saya sendiri. Orang pagi-pagi betul sudah mengejar KRL agar sampai di tempat kerjaan tepat waktu. Berdesak-desakan seakan menjadi kewajiban bagi warga Jakarta yang berangkat kerja dengan KRL. Memang kalau sudah agak siang sudah ngga terlalu sesak. Tapi kalau sore hari waktunya jam kantor pulang,. Wuuhh…jangan ditanya, bukan main sesaknya bro. Nggak ngebayangin kalau saya harus seperti ini setiap hari.

Banyak orang yang mengingikan kerja di Jakarta dengan banyak alasan, tapi menurut saya pribadi kalau tidak punya kemampuan yang mumpuni jangan deh…hidupatau merantau di Jakarta. Mending pilih daerah lain yang lebih layak buat hidup. Hehe….
Saya juga merasakan bagaimana hidup di apartemen Jakarta. Memang sih…apartemen kategori bagus, hal ini bisa dilihat apartemen yang memiliki kolam renang juga fasilitas parkir yang bagus. Tapi, tetap saja bagi saya ada hal yang kurang dan nyaman untuk ditempati (mungkin belum terbiasa kali yah…). Kos papan juga saya rasakan ketika di Jakarta. Sempit, air susah plus panas sudah menjadi keseharian. Kontrakan dengan sekat 3 juga saya coba. Dengan kamar mandi bersama, dan ngga ada WC. Bisa dibayangkan sendiri lah…Hoho…

Ya….memang kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan nikmati sekarang. Jangan mudah mengeluh dan mengeluh…