Menunggu

Angkot dari Sampangan ke UNNES ngga seperti biasanya. Aku menunggu jalannya angkot yang cukup lama. 30 menit bahkan lebih. Agak kesel sih sebenarnya, terlalu lama menunggu penumpang lain yang nggak dateng-dateng. Aku isi kebosanan dengan membaca berita terkini agar tidak suntuk. Sambil baca berita, aku baru dasar ternyata aku bawa kamera. Ku coba potret gambar yang ada dan hasilnya seperti diatas. Ya…sambil menunggu dengan iringan musik nggak jelas di angkot. Berselangnya waktu, pak sopir sudah mulai menggerakkan tuas gigi angkot yang berarti sebentar lagi akan berangkat. Dalam angkot ada Bapak-bapak yang begitu komunikatif kepada penumpang angkot. Beliau menanyakan identitas penumpang mulai dari asal mana, jurusan, dan lain sebagainya. Beliau sekarang sibuk di suatu kecamatan yang ada di Semarang setelah pensiun dari sebuah lembaga. Dengan tampilan biasa saja dengan balutan celana tanggung dan kaos krah serta topi yang bengkok, dalam berbicara bapak tersebut sangat ilmiah dengan bahasan-bahasan ilmu pengetahuan terkini. Bapak tersebut juga beberapa kali menasehati kami agar kuliah dengan sungguh-sungguh. Hmm…hikmah menunggu angkot lama…