
https://www.suarasurabaya.net/_watermark/createimage_small.php?d=kk&c=berita&b=201402&a=130863&angka=6
Green Architecture atau sering disebut sebagai Arsitektur Hijau adalaharsitektur yang minim mengonsumsi sumber daya alam, ternasuk energi, air, dan material, serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. (Arsitektur Hijau, Tri Harso Karyono, 2010)
Arsitektur hijau merupakan langkah untuk mempertahankan eksistensinya di muka bumi dengan cara meminimalkan perusakan alam dan lingkungan di mana mereka tinggal. Istilah keberlanjutan menjadi sangat populer ketika mantan Perdana Menteri Norwegia GH Bruntland memformulasikan pengertian Pembangunan Berkelanjutan (sustaineble development) tahun 1987 sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia masa kini tanpa mengorbankan potensi generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Keberlanjutan terkait dengan aspek lingkungan alami dan buatan, penggunaan energi, ekonomi, sosial, budaya, dan kelembagaan. Penerapanarsitektur hijau akan memberi peluang besar terhadap kehidupan manusia secara berkelanjutan. Aplikasui arsitektur hijau akan menciptakan suatu bentuk arsitektur yang berkelanjutan. Berikut ini adalah beberapa contoh gambar-gambar bangunan yang menggunakan konsep Green Architecture.
Prinsip green architecture
- Hemat energy
Cara mendesain bangunan agar hemat energi, antara lain:
- Memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi thermal sebagai sumber listrik dengan menggunakan alat Photovoltaicyang diletakkan di atas atap.
- Memasang lampu listrik hanya pada bagian yang intensitasnya rendah.
- Mengecat interior bangunan dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang bertujuan untuk meningkatkan intensitas cahaya.
- Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami
- Menggunakan jendela dan atap yang sebagian bisa dibuka dan ditutup untuk mendapatkan cahaya dan penghawaan yang sesuai kebutuhan.
- Menggunakan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim. Misalnya dengan membuat kolam air di sekitar bangunan.
- Menanggapi keadaan tapak pada bangunan
- Menggunakan material lokal dan material yang tidak merusak lingkungan.
- Mempertahankan kondisi tapak dengan membuat desain yang mengikuti bentuk tapak yang ada
- Memperhatikan pengguna bangunan
- Meminimalkan Sumber Daya Baru
Beberapa gambar green architecture yang unik :

https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https://www.detikbuzz.com/wp-content/uploads/2015/08/gambar-rumah-dengan-pepohonan-yang-indah-3.jpg&imgrefurl=https://www.detikbuzz.com/info/lukisanmata/&h=660&w=880&tbnid=kfyJh2bfzqixDM:&docid=jr5HyPMNXFFnKM&ei=z5lNVu_4I4iKuATZhoqAAQ&tbm=isch&ved=0CB0QMygDMANqFQoTCK-c38GZnMkCFQgFjgodWYMCEA&biw=1024&bih=467
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti bidik misi blog award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan menjiplak.”
Komentar Terbaru