Ulasan 10 Blog Teman

1. Zakaria Ahmad
blog10

Nama Pemilik Blog : ZAKARIA AHMAD
Alamat Blog/http : https://blog.unnes.ac.id/sosiologica/

Teman satu angkatan dengan saya ini memilki panggilan khusus yaitu bang jack. untuk komentar blognya sendiri temanya sudah snagta menarik, hanya kurang arahan akan jkemana suatu tema tersebut diuarahkan

2. Ika Yuni Aryanti
12096065_881525261901087_6367680521388019882_n

Nama Pemilik Blog : IKA YUNI ARYANTI
Alamat Blog/http : https://blog.unnes.ac.id/ikayuni/

saya sering panggil bu Ika, karena memnag penampilannya seperti ibu-ibu hehe. untuk blognya sendiri sudah tersusun rapi dan sangat menarik, namun penerapan picture dalam setiap postyingannya perlu dirapihkan lagi.

3.

Materi Antrologi SMA Kelas XII : Karya Ilmiah dan Metode Penelitian Antropologi

Karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karangan yang ilmiah dan karangan non-ilmiah. Penggolongan tersebut berdasarkan fakta dan cara yang disajikan dalam karangan. Teruskan membaca

Materi Antropologi SMA Kelas XII : Relativitas, Ketahan, Inovasi, dan Asimiliasi Budaya

Relativitas budaya merupakan suatu standar perilaku yang berhubungan dengan kebudayaan dimana standar itu berlaku. Relativisme menganggap bahwa semua kebudayaan itu baik, tergantung konteks yang menganggapnya. Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas XII : Proses Globalisasi dan Strategi mempertahankan dan Memperkuat Nilai – Nilai Budaya Indonesia

Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang. Teruskan membaca

Materi Antropologi SMA Kelas XII : Kesetaraan dan Hubungannya Dengan Perubahan Sosial

Dari berbagai macam ras, agama, etnis, dan bahasa diharapkan adanya kesetaraan dalam masyarakat tujuannya agar menyetarakan setiap individu maupun kelompok yang ada. Teruskan membaca

Materi Antropologi SMA Kelas X : Budaya LOkal, Nasional, Asiung, dan Hubungan Antar Budaya Di Era Globalisasi

Wayang dan gamelan merupakan budaya lokal masyarakat Jawa. Sebaiknya sejak dini anak diajarkan budaya lokal yang berada di tempat tinggal mereka. Teruskan membaca

Materi Antropologi SMA Kelas X : Perilaku Menyimpang dan Sub Kebudayaan yang Menyimpang

Perilaku menyimpang adalah perilaku dari para warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, tata aturan atau norma sosial yang berlaku. Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas X :

A. Definisi Internalisasi

Secara etimologis, dalam kaidah bahasa Indonesia kata yang berakhiran-isasi mempunyai definisi sebuah proses. Sehingga internalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses. Dalam kamus besar bahasa Indonesia internalisasi diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan, bimbingan dan sebagainya.

Proses internalisasi merupakan proses yang kita dapat sejak kita lahir, dengan memperoleh aturan-aturan melalui sebuah komunikasi, seperti sebuah sosialisasi dan pendidikan. Dalam proses internalisasi pola-pola budaya ditanamkan kedalam sistem syaraf individu yang kemudian di bentuk menjadi sebuah kepribadian. Proses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hayat dari individu, yaitu dimulai dari dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis. Manusia memiliki bakat yang telah terkandung dalam gen untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat , nafsu dan emosi dalam kepribadian individunya. Tetapi wujud dan pengaktifannya sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimulasi yang berada dalam alam sekitar, lingkungan sosial maupun budayanya.

B. Media dalam internalisasi budaya

Proses internalisasi pada dasarnya tidak hanya didapatkan dari keluarga, melainkan juga didapat dari lingkungan kita. Lingkungan yang dimaksud tersebut adalah lingkungan sosial. Secara tidak sadar kita telah dipengaruhi oleh berbagai tokoh masyarakat, seperti kyai, usztad, guru, dan lain-lain. Dari situlah kita dapat memetik beberapa hal yang kita dapatkan dari mereka yang kemudian kita menjadikannya sebagai sebuah kepribadian dan kebudayaan kita.

Internalisasi merupakan suatu proses penenaman nilai tentang budaya. Dalam penanaman dan penumbuhkembangan nilai tersebut dilakukan melalui berbagai didaktik-metodik pendidikan dan pengajaran, seperti pendidikan, pengarahan indoktrinasi, brain-washing, dan lain sebagainya.

Persoalan yang muncul di masyarakat kita, seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik yang tidak produktif, dan sebagainya menjadi konsumsi keseharian di media massa. Seolah, tidak ada hari tanpa berita korupsi, kekerasan dan pola-pola licik para licikwan. Hal seperti ini dipicu akibat sebuah proses internalisasi yang salah bagi seseorang, yang membudayakan hal-hal yang buruk semacam ini.

Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai alternatif yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di masyarakat. Misalnya melalui sebuah materi pembentuka karakter sebuah bangsa yang dimana di dalamnya membahas tentang sebuah nilai-nila budaya yang dapat diintegrasikan sebagai pembelajaran, misalnya :

1. Religius

Merupakan sikap yang harus dimiliki oleh seluruh warga Indonesia, karena wrga Indonesia berhak memeluk salah satu agama yang diyakininya. Menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya sesuai dengan agama yang dianutnya. Menghormati pemeluk agama lain agar tidak terjadi konflik antar agama.

2. Jujur

Merupakan sikap yang harus dilakukan oleh setiap manusia dalam bertindak dan berkata agar kehidupannya lebih baik.

3. Toleransi

Merupakan sikap yang harus dimiliki oleh warga masyarakat dalam hal menghargai perbedaan antar agama, ras, etnis, daerah asal, dan sebagainya.

4. Disiplin

Merupakan suatu tindakan agar dapat hidup tertib dan damai dalam masyarakat.

5. Kerja Keras

Merupakan sebuah perilaku yang menunjukkan kesungguhan seseorang dalam menjalankan segala tugas dan impian agar segera selesai dan tercapai.

6. Kreatif

Merupakan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri

Merupakan Melatih sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis

Merupakan cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Merupakan cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air

Merupakan cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai Prestasi

Merupakan sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/Komuniktif

Merupakan tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta damai

Merupakan sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Peduli Lingkungan

Merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

16. Tanggung-jawab

Merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber
Afiandry, 2012. Antropologi (diakses di https://afiardy.blogspot.co.id/ diakses pada ! Februari 2016

Materi Antropologi SMA Kelas X : Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya dan Nilai Budaya

A. Budaya

“Budaya” adalah “daya dan budi” yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Budaya menurut para ahli adalah sebagai berikut: Teruskan membaca

Materi Antropologi SMA Kelas XI : Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa , Dialek Tradisi Lisan yang ADa di Masyarakat Setempat

Setiap daerah di Indonesia mempunyai persamaan dan perbedaan budaya, bahasa, dialek, tradisi lisan. Walaupun mempunyai persamaan dan perbedaan tetapi tidak menghalangi masyarakat untuk berkomunikasi satu sama lain. Justru dengan adanya persamaan dan perbedaan membuat masyarakat menjadi mempelajari budaya, bahasa, dialek, tradisi lisan masyarakat lainnya. Teruskan membaca