Berawal dari sebuah mimpi, seseorang yang bernama aqma, berhasil menjadi seseorang yang cukup berhasil. Ia adalah seorang anak dari 3 bersaudara yang bisa kuliah di perguruan tinggi negeri. Awalnya ia tidak menyangka, karena dilihat dari para pesaing yang juga masuk di perguruan tinggi negeri tersebut. Namun setelah pengumuman kelolosan, namanya tercantum di daftar di antara para peserta lain yang diterima di perguruan tinggi tersebut. Aqma tentu saja sangat bahagia dan bersyukur kepada Sang Maha Pencipta. Sekarang aqma sudah mulai aktif kuliah dan jauh dari kedua orang tua. Tentunya ini adalah hal yang menantang untuk aqma sendiri, karena baru pertama kalinya ia pisah dari kedua orangtuanya. Ia pun belajar hidup mandiri di kota ia menuntut ilmu sekarang. Terkadang, ia merasa rindu terhadap keluarganya di rumah dan ingin sekali bisa pulang ke rumah. Namun, hal itu tidak bisa ia lakukan karena jadwal kuliah yang padat dan ia juga harus memikirkan biaya yang harus dikeluarkan jika ia harus pulang ke kota asalnya. 1 bulan sudah ia belajar hidup di kota ia menuntut ilmu, disitu pula ia mendapat banyak pelajaran dan juga pengalaman hidup. Aqma belajar bagaimana memanfaatkan waktu dengan baik, menghargai orang lain dan membawa diri di lingkungan baru untukknya. Ia merupakan anak yang punya semangat tinggi, ceria, dan senang membantu orang lain. Hal yang paling ia suka adalah mampu membuat orang lain tersenyum karena hal yang dilakukannya. Oleh karena itu, ia suka jika ada seorang teman yang minta bantan darinya dan ia pun bisa membantu menyelesaikan masalah yang di hadapi temannya.

Kehidupan aqma sekarang sudah sedikit berubah. Pemikirannya juga lebih dewasa karena sekarang ia sudah menjadi seorang mahasiswa. Ia menjadi seseorang yang lebih bisa mengontrol emosi.

Leave a Reply

Lewat ke baris perkakas