Rumah tangga pasti terdiri dari ayah, ibu, dan juga beberapa anak. Ayah berperan sebagai kepala keluarga, memimpin dan memberi nafkah untuk keluarganya. Sedangkan seorang ibu berperan mengurus kegiatan rumah tangga dan menjaga serta mendidik anak-anaknya. Lain lagi dengan seorang anak yang harus patuh dengan kedua orangtuanya dan membanggakan kedua orangtuanya dari ilmu yang telah dimiliki oleh anak-anaknya.
Namun sekarang justru banyak kejahatan terhadap anak misalnya kekerasan terhadap anak, pelecehan seksual dan sebagainya. Tragisnya kejadian-kejadian tersebut terjadi karena syahwat dari orang-orang terdekat dari anak-anak itu dan lemahnya pengawasan dari orangtuanya terhadap anak. Seperti sekarang ini, di indonesia sedang marak terjadi tindakan pelecehan seksual terhadap anak khususnya perempuan yang menjadi korban dan mereka kebanyakan masih di bawah umur. Pelaku pelecehan seksual kebanyakan justru dari orang terdekat korban misalnya ayah kandung/tiri, kakak kandung/tiri, teman sebaya korban, kenalan korban, bahkan orang asing.
Kejahatan terhadap anak yang akan saya bahas di sini yaitu mengenai pelecehan seksual terhadap anak. Pelecehan seksual sendiri mempunyai arti yaitu segala bentuk tindakan atau ancaman tindakan seksual yang dilakukan oleh orang dewasa, remaja, atau anak yang lebih tua pada anak berusia di bawah 18 tahun atau bisa juga dikatakan pelecehan seksusal yaitu suatu bentuk penyiksaan anak di mana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Pelecehan seksual anak telah mendapatkan perhatian publik dalam beberapa dekade terakhir dan telah menjadi salah satu profil kejahatan yang paling tinggi. Banyak faktor yang dapat menyebabkan tindakan pelecehan seksual terhadap anak. Misalkan faktor keluarga, faktor lingkungan kemiskinan,dan sebagainya.

Bagi orang dewasa yang berperan sebagai pelindung maupun berpotensi memberi dukungan utama pada anak perlu:
•Membaca informasi tentang kekerasan seksual pada anak untuk memahami penyebab, pelaku, dampak pada korban, tanda-tanda yang ditunjukkan anak yang mengalami kekerasan seksual, dukungan yang dibutuhkan. serta mengubah keyakinan-keyakinannya yang mungkin selama ini salah.
•Sedini mungkin mengajarkan anak untuk mengenali bagian-bagian tubuhnya sendiri, serta daerah mana yang boleh disentuh orang lain dan mana yang tidak.
•Segera memberitahu anggota keluarga bila ada orang yang melakukan hal-hal yang tidak wajar pada tubuhnya
•Tidak mudah percaya pada orang lain atau diajak main ke tempat sepi
•orang tua menjaga agar anak-anak tidak menonton / meniru adegan kekerasan karena bisa menimbulkan bahaya pada diri mereka.
•Jangan sering mengabaikan anak, karena sebagian dari terjadinya kekerasan terhadap anak adalah kurangnya perhatian terhadap anak.
•Tanamkan sejak dini pendidikan agama pada anak.
•Sesekali bicaralah secara terbuka pada anak dan berikan dorongan pada anak agar bicara apa adanya/berterus terang.
Ajarkan kepada anak untuk bersikap waspada seperti jangan terima ajakan orang yang kurang dikenal dan lain-lain.
•Sebaiknya orang tua juga bersikap sabar terhadap anak.

Leave a Reply

Lewat ke baris perkakas