INTEGRASI
Merupakan berasal dari kata “integrate” yang berarti memberi tempat dalam suatu keseluruhan. “interger” yang berrati utuh. Jadi integrasi merupakan upaya membuat unsur-unsur tertentu menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Integrasi berarti membuat masyarakat menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Adapun faktor-faktor yang mendorong terjadinya integrasi yaitu:
- Daerah-daerah yang memiliki kesamaan baik flora, fauna, iklim, maupun hidrologis
- Pengalaman yang sama pada masa silam
- Kemauan yang sama untuk menjadi satu bangsa
- Adanya ideologi dan norma yuridis yang sama
Namun Faktor terpenting dalam terwujudnya integrasi yaitu adanya konsensus bersama dari semua pihak yang terlibat di dalamnya. Kesepakatan atau konsensus yang sama tersebut menyangkut ide-ide pokok yang menjadi panduan dalam masyarakat tersebut.
Integrasi terbagi menjadi:
- Integrasi statis: keadaan kesatuan dan persatuan sejumlah kelompok etnis dan kelompok sosial yang bhineka di mana masing-masing kelompok mendapat tempat yang sesuai dan berada dalam waktu yang relatif lama
- keadaan kesatuan dan persatuan sejumlah kelompok etnis dan kelompok sosial yang bhineka di mana masing-masing kelompok mendapat tempat yang sesuai. Namunpelaksanaan fungsinya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berubah-ubah demi tercapainya tujuan bersama.
Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof, integrasi sosial terwujud karena:
- Anggota masyarakat berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka
- Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang ada
- Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijadikan konsistensi oleh seluruh anggota masyarakat
Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
1. Integrasi Normatif
Bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.
2. Integrasi Fungsional
Terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.
3. Integrasi koersif
Tterbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
Proses integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut:
- Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan (integrasi)
- Akulturasi
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri.
faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial adalah:
1.tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial;
2. norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah
3. adanya tujuan bersama yang hendak dicapai;
4. anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhan-kebutuhannya;
5. dilatarbelakangi oleh adanya konflik dalam suatu kelompok.
Integrasi sosial juga dapat terwujud karena adanya keteraturan sosial. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi keteraturan sosial; antara lain pengendalian sosial dan wewenang, adat istiadat, norma hukum, prestise, dan kepemimpinan.
Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial
Untuk mencapai integrasi sosial dalam masyarakat diperlukan dua hal berikut:
Pada setiap diri individu masing- masing harus mengendalikan perbedaan/ konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
Tiap warga masyarakat meraas saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam masyarakat tercipta keharmonisan dan saling memahami antara satu sama lain, maka konflik pun dapat dihindarkan.
REINTEGRASI SOSIAL
Pengertian Reintegrasi Sosial
Reintegrasi sosial merupakan upaya untuk membangun kembali kepercayaan, modal sosial, dan kohesi sosial. Proses ini tidak mudah namun cukup sulit dan memerlukan waktu yang lama
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang dapat menyebabkan pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat
Dalam reintegrasi sosial sarana mengendalikan konflik sangat dibutuhkan oleh masyarakat . tujuannya untuk menetralkan ketegangan-ketegangan yang timbul dari dampak konflik. Contohnya:
- kompromi
- melakukan perdamaian dan menyadari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan
Untuk mendalami materi yang lebih lengkap, silahkan buka link di bawah ini:
Materi sosiologi (integrasi dan reintegrasi)
Sumber :
Waluya, Bagja. 2009. Sosiologi 2 : Menyelami Fenomena Sosial Di Masyarakat Untuk Kelas XI SMA/MA/Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasiaonal.
M, Idianto. 2005. Sosiologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Maryati, Kun dan Juju Suriawati. 2007. Sosiologi Untuk SMA dan MAKelas XI. Bandung:
Pengayaan!
- Carilah sumber-sumber lain yang memuat materi di atas, bandingkan dengan isi materi yang telah ditulis tersebut. Kemudian lengkapi kekurangan yang ada. ?
- Apakah Indonesia sudah terintegrasi secara menyeluruh?
- Jelaskan argumentasi anda disertai dengan contoh
Sumber referensi
Handoyo.Eko. 2015.Studi Masyarakat Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Waluya, Bagja. 2009. Sosiologi 2 : Menyelami Fenomena Sosial Di Masyarakat Untuk Kelas XI SMA/MA/Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasiaonal.
M, Idianto. 2005. Sosiologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Maryati, Kun dan Juju Suriawati. 2007. Sosiologi Untuk SMA dan MAKelas XI. Bandung: