Materi Antropologi Kelas XI: Konsep dan Pewarisan Tentang Nilai-Nilai Kultural”

Salam semangat sahabat blogers. Kali ini saya akan memposting materiAntropologi Kelas XI tentang “Konsep dan Pewarisan Tentang Nilai-Nilai Kultural”. Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read.

  • Pengertian Nilai dan Budaya (Culture)

Menurut Koentjaraningrat (1987:85) lain adalah nilai budaya terdiri dari konsepsi – konsepsi yang hidup dalam alam fikiran sebagian besar  masyarakat mengenai hal – hal yang mereka anggap amat mulia. Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi dan rujukan dalam bertindak. Oleh karena itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang mempengaruhinya dalam menentukan alternatif, cara – cara, alat – alat, dan tujuan – tujuan pembuatan yang tersedia.

selanjutnya

Materi Antropologi Kelas XI: Persamaan & Perbedaan Institusi Sosial dalam Berbagai Kelompok Etnik di Indonesia

Salam semangat sahabat blogers. Kali ini saya akan memposting materi Antropologi Kelas XI tentang “Persamaan & Perbedaan Institusi Sosial Dalam Berbagai Kelompok Etnik Di Indonesia”. Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read.!

Persamaan Institusi-institusi Sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia

Pada setiap kebudayaan yang berada di berbagai daerah pasti mempunyai perbedaan dalam aspek sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian. Berikut ini beberapa persamaan yang terdapat dalam institusi sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia. Dimana, setiap kebudayan dalam setiap daerah mempunyai beberapa aspek yag telah terangkum dalam 7 unsur kebudayaan universal yakni :

Sistem religi
Sistem organisasi masyarakat
Sistem Pengetahuan
Bahasa
Kesenian
Sistem mata pencaharian
Sistem teknologi dan peralatan
Perbedaan Institusi-institusi Sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia selanjutnya

Materi Antropologi Kelas XI: ” Konsep Etnografi

 

Salam semangat sahabat blogers. Kali ini saya akan memposting materi Antropologi Kelas XI tentang ” Konsep Etnografi”. Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read. !

  • Pengertian Etnografi

Sebelum kita memahami lebih jauh tentang etnografi,maka sebaiknya kita mengetahui dulu apa sih pengertian dari etnografi itu sendiri. Istilah etnografi berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphy yang berarti tulisan. Jadi, pengertian etnografi adalah deskripsi tentang bangsa-bangsa. Beberapa pendapat ahli antropologi mengenai pengertian etnografi sebagai berikut:

Yang pertama ada,menurut pendapat Spradley dalam Yad Mulyadi (1999), etnografi adalah kegiatan menguraikan dan menjelaskan suatu kebudayaan.

Yang kedua,menurut pendapat Spindler dalam Yad Mulyadi (1999), etnografi adalah kegiatan antropologi di lapangan.

Dan yang ketiga,menurut pendapat Koentjaraningrat (1985), isi karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa.

Di atas merupakan pengertian etnografi yang telah di kemukakan oleh beberapa para ahli, maka kita akan mengetahui studi/teknik penelitian etnografi yang akan di kaji dalam mata pelajaran Antropologi.

selanjutnya

Materi Antropologi Kelas X: Konsep Stratifikasi Sosial

Salam semangat sahabat blogers. Kali ini saya akan memposting materi Antropologi kelas X tentang “Konsep Stratifikasi Sosial”. Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read. !

  • Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial berasal dari istilah Social Stratification yang berarti Sistem berlapislapisdalam masyarakat; kata Stratification berasal dari stratum (jamaknya : strata) yangberarti lapisan; stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau measyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).

Selama dalam masyarakat itu ada sesuatu yangdihargai, dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai, maka barangsesuatu itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem yang berlapis-lapis dalam masyarakat itu. Barang sesuatu yang dihargai itu mungkin berupa uang atau benda benda yang bernilai ekonomis, mungkin berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan atau mungkin keturunan dari orang terhormat.Kebalikan dari stratifikasi sosial adalah Diferensiasi Sosial. Diferensiasi Sosial mengelompokkan masyarakat tanpa membedakan mereka. Artinya kelompok kelompok dalam masyarakat tersebut dianggap sama, tidak ada yang lebih baik atau memiliki kekuasaan yang lebih tinggi. selanjutnya

Materi Antropologi kelas X: Konsep Differensiasi Sosial

Salam semangat sahabat blogers. Kali ini saya akan memposting materi Antropologi kelas X tentang “Konsep Differensiasi Sosial”. Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read.

Pengertian Diferensiasi Sosial

Pembedaan sosial (Diferensiasi Sosial) merupakan perwujudan pembagian sosial masyarakat ke dalam golongan-golongan atau kelompok-kelompok secara horizontal, sehingga tidak memunculkan tingkatan-tingkatan secara hierarkis.

Soerjono Soekanto berpendapat diferensiasi sosial merupakan variasi pekerjaan, prestise, serta kekuasaan kelompok di masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain. Perwujudan pengelompokan masyarakat atas dasar perbedaan pada kriteria-kriteria yang tidak memunculkan tingkatan-tingkatan antara lain dalam hal agama, ras, jenis kelamin, klan, profesi, suku bangsa, dan lain nya.

 

Ciri-ciri Diferensiasi Sosial

Ada beberapa ciri yang sering digunakan sebagai tolak ukur diferensasi sosial. Ciri-ciri ini merupakan identitas khas yang menjadikan sebuah kelompok tampak berbeda dengan kelompok lainnya. yang mengakibatkan timbulnya diferensiasi sosial sehingga membuat individu atau kelompok terpisah dan berbeda satu sama lain. Adapun ciri-ciri diferensiasi sosial yang dimaksud ialah sebagai berikut:

selanjutnya

Materi Antropologi Kelas X: Konsep Dasar Antropologi

Salam semangat sahabat blogers. Kali ini saya akan memposting materi Antropologi Kelas X tentang “Konsep Dasar Antropologi”. Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read.

Pengertian Antropologi

Antropologi berasal dari bahasa Yunani, Antropologi terdiri dari 2 suku kata yaitu Anthropos dan LogosAnthropos berarti manusia dan Logos berarti ilmu, jadi secara etimologi Antopologi berarti ilmu yang mempelajari mengenai manusia.Jadi , dapat diartikan bahwa Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, dalam artian khusus, yaitu mengacu pada segala  jenis manusia dalam semua zaman, mulai dari manusia yang ada lebih dari sejuta tahun yang lalu sampai zaman sekarang, melalui pendekatan perbandingan dan historis dari kebudayaan di seluruh dunia, yang pernah didiami manusia. Segi yang menonjol dari ilmu antropologi ialah pendekatan secara menyeluruh (holistik) bukan terkhusus (atomistik).

Berikut ini ada salah satu tokoh yang terkenal dalam ilmu Antropologi yaitu Koentjaraningrat beliau mengemukakan bahwa antropologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia secara universal dan mempelajari segala warna,bentuk fisik dari masyarakat serta kebudayaan yang ada di masyarakat itu sendiri.

Konsep-konsep antropologi, diantaranya:

selanjutnya

Materi Sosiologi Kelas XII: Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas

Salam semangat sahabat blogers. Kali ini saya akan memposting materi Sosiologi kelas XII tentang “Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas”. Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read.!

Kearifan Lokal
Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai: suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup; pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup.
Kearifan lokal itu tidak hanya berlaku secara lokal pada budaya atau etnik tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya atau lintas etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat nasional.

Contoh: hampir di setiap budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang mengajarkan gotong royong, toleransi, etos kerja, dan seterusnya.
Pada umumnya etika dan nilai moral yang terkandung dalam kearifan lokal diajarkan turun-temurun, diwariskan dari generasi ke generasi melalui sastra lisan (antara lain dalam bentuk pepatah, semboyan, dan peribahasa, folklore), dan manuskrip.

Kelangsungan kearifan lokal tercermin pada nilai-nilai yang berlaku pada sekelompok masyarakat tertentu.
Nilai-nilai tersebut akan menyatu dengan kelompok masyarakat dan dapat diamati melalui sikap dan tingkah laku mereka dalam kehidupan sehari-hari. selanjutnya

Materi Sosiologi Kelas XII: Ketimpangan Sosial

Salam semangat sahabat blogers.

Kali ini saya akan memposting materi Sosiologi kelas XII tentang “Ketimpangan Sosial”. Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read.

sumber: https://www.google.co.id/search?q=ketimpangan+sosial&source

Pengertian Ketimpangan Sosial

Martin Luther King mengatakan bahwa ketimpangan sosial merupakan fenomena yang terjadi pada masyarakat Indonesia dan dunia. ketimpangan sosial tersebut dapat berupa ketimpangan pendapatan, kesehatan, gender, dan pendidikan. ketimpangan sosial juga diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak seimbang.

ketimpangan sosial disebabkan karena adanya faktor penghambat, yang menyebabkan seseorang mengalami kendala dalam mencapai akses tertentu.

faktor internal

merupakan faktor yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri. contohnya rendahnya sumber daya yang dimiliki.

faktor eksternal

merupakan faktor yang berasal dari luar diri manusia. dan berada diluar kendai individu. contohnya pengaruh peraturan-peraturan birokrasi masyarakat yang mengganggu akses individu. selanjutnya

Materi Sosiologi Kelas XII: Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

Salam semangat para sahabat bloger.

Kali ini saya akan memposting materi Sosiologi kelas XII tentang Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal . Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read.

Pengertian Modernisasi

Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Menurut Koentjaraningrat mendefinisikan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan (social planning).

Ciri-ciri Manusia Modern

Menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern sebagai berikut:

  1. Memiliki sikap hidup menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan
  2. Memiliki keberanian menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya, serta dapat bersikap demokratis
  3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan.
  4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
  5. Percaya diri
  6. Perhitungan
  7. Menghargai harkat hidup manusia lain
  8. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
  9. Menjungjung tinggi sikap dimana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat

Syarat Terjadinya Modernisasi

Menurut Soerjono Soekanto terdapat beberapa syarat modernisasi, diantaranya:

    1. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
    2. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
    3. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media masa.
    4. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
    5. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

selanjutnya

Materi Sosiologi Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

Salam semangat para sahabat bloger.

Kali ini saya akan memposting materi Sosiologi kelas XII tentang Perubahan Sosial dan Dampaknya. Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read!

Pengertian Perubahan Sosial

kehidupan masyarakat selalu mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat meliputi perubahan norma-norma sosial, pola-pola sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, serta susunan kekuasaan dan wewenang. menurut Kingsley Davis  perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, bahkan perubahan dalam bentuk serta aturan organisasi sosial.

sumber: https://www.google.co.id/search?q=perubahan+sosial&source=lnms&tbm=isch&sa

Perubahan sosial dapat berupa kemajuan (progress) atau kemunduran (regress). Kemajuan (progress) terjadi apabila perubahan tersebut berupa proses pembangunan masyarakat kearah yang lebih baik. Perubahan berupa kemunduran (regress) apabila perubahan tersebut membawa pengaruh yang kurang menguntungkan bagi masyarakat.

selanjutnya

Widget Ready

This left column is widget ready! Add one in the admin panel.

Widget Ready

This center column is widget ready! Add one in the admin panel.

Widget Ready

This right column is widget ready! Add one in the admin panel.

Bota simple WordPress Theme Powered By WordPress
Lewat ke baris perkakas