8 Manfaat Teh untuk Kecantikan

1. Merawat rambut kusam
Gunakan teh hijau atau teh hitam. Lalu, seduh the dalam air panas selama 15 menit dan diamkan sampai dingin. Lebih bagus jika didiamkan semalaman. Lalu siram rambut dengan teh diamkan selama 10 menit. Sesudah itu, cuci rambut dengan shampo.

2. Meredakan rasa sakit kulit yang terbakar
Jika Anda lupa memakai tabir surya dan kulit Anda terlanjur terbakar. Kompreslah dengan kantong teh beberapa menit.

3. Menyembuhkan gigitan serangga
Bersantai di kebun memang menyenangkan. Namun, hati-hati dengan nyamuk. Untuk mengatasi bekas gigitan nyamuk dan serangga, gunakan kantung teh camomile bekas di area yang digigiti.

4. Merawat daerah mata
Kurang tidur membuat timbulnya daerah hitam di bawah mata. Kurang tidur juga akan membuat mata berkantong. Kedua kondisi ini tentu tidak enak untuk dipandang. Gunakan kantong teh bekas untuk merawat mata. Kafein yang ada pada teh akan mengurangi lingkaran hitam yang ada di sekitar mata.

5. Mengusir bau tidak sedap
Bau kaki bisa merusak suasana dan kepercayaan diri. Rendam kaki dalam teh. Asam yang ada di teh berfungsi sebagai anti-bakteri dan anti-jamur yang akan mengurangi produksi keringat dan bau.

6. Melembabkan kulit
Jika Anda mempunyai kulit kering, gunakan semprotan yang berisi teh hijau. Diamkan dalam kulkas dan biarkan dingin. Semprot ke wajah tiap kali terasa kering. Teh hijau akan menghapus kotoran yang ada di wajah, mengecilkan pori-pori, dan membuat wajah bersinar.

7. Meredakan kulit yang teriritasi setelah mencukur

Jika kulit kemerahan setelah mencukur, kompres kulit dengan kantung teh bekas yang telah didinginkan. Tanin yang ada dalam teh akan mengobati kulit dari rasa perih silet.

8. Mencerahkan warna rambut

Tidak perlu memakai pewarna rambut yang mengandung banyak bahan kimia. Selain berbahaya, efek yang ditimbulkan juga seringkali malah membuat rambut rusak. Rebus 3-5 kantong teh. Gunakan hanya sedikit air karena teh akan diambil konsentratnya.
Untuk menutupi uban, campurkan konsentrat teh dengan daun sage. Biarkan dingin sebelum dipakai untuk merendam rambut. Biarkan dan akan lebih baik jika didiamkan semalaman di rambut. Bilas keesokkan harinya.

Sumber : https://m.kabar24.com/life-and-style/read/20130823/34/198818/8-manfaat-teh-untuk-kecantikan

Kader Konservasi di Kampus Konservasi#2

Universitas Negeri Semarang merupakan Universitas terhijau nomor 3 di Indonesia. Universitas ini sudah terkenal sebagai Universitas konservasi. Salam konservasi pun di ucapkan di semua kegiatan. Salam ini sudah menjadi ciri khas bagi UNNES.
Tidak hanya itu saja,UNNES memiliki 8 karakter nilai konservasi yaitu Inspiratif,Humanis,Peduli,Inovatif,Kreatif,Sportif,Kejujuran dan Keadilan serta 7 pilar konservasi yang didalamnya termuat visi dan misi UNNES sebagai universitas konservasi. Hal itu menjadi motivasi bagi Universitas Negeri Semarang dalam menyandang jati diri sebagai Universitas Konservasi. Dari ketujuh pilar konservasi tersebut dapat membentuk sebuah kepribadian yang menjadikan manusia cerdas berkarakter melalui Pendidikan Intra dan Ekstra Kurikuler.
Warga Unnes berkewajiban mendukung pelaksanaan tata kelola kampus berbasis konservasi dan setiap unit kerja wajib mendorong dan memfalisitasi pengembangannya. Yang mana Unnes sebagai tempat atau wadah untuk belajar dalam peduli terhadap lingkungan sehingga sebagai mahasiswa yang baik di Unnes seharusnya kita dapat menjadi pelopor kader konservasi dan menerapkan nilai-nilai konservasi dimanapun kita berada untuk dapat mewujudkan makna atau arti yang sebenarnya mengenai Universitas yang bereputasi Konservasi yang baik

Pajak

Pajak adalah sumber pendapatan terbesar bagi negara. Pajak mempunyai peran yang cukup besar dalam kehidupan bangsa.
1. fungsi Pajak
a. Fungsi Anggaran (Budgetair)
Fungsi budgetair disebut sebagai fungsi utama pajak atau fungsi fiskal (fiscal function), yaitu suatu fungsi dimana pajak dipergunakan sebagai alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku. Fungsi ini disebut fungsi utama karena fungsi inilah yang secara historis pertama kali timbul. Di sini pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang terbesar.
b. Sebagai Alat Pengatur (Regulerend)
Fungsi ini mempunyai pengertian bahwa pajak dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, ketika pemerintah berkeinginan untuk melindungi kepentingan petani dalam negeri, pemerintah dapat menetapkan pajak tambahan, seperti pajak impor atau bea masuk, atas kegiatan impor komoditas tertentu.
c. Sebagai Alat Penjaga Stabilitas
Pemerintah dapat menggunakan sarana perpajakan untuk stabilisasi ekonomi. Sebagian barang-barang impor dikenakan pajak agar produksi dalam negeri dapat bersaing. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga agar defisit perdagangan tidak semakin melebar, pemerintah dapat menetapkan kebijakan pengenaan PPnBM terhadap impor produk tertentu yang bersifat mewah. Upaya tersebut dilakukan untuk meredam impor barang mewah yang berkontribusi terhadap defisit neraca perdagangan
d. Fungsi Redistribusi Pendapatan
Pemerintah membutuhkan dana untuk membiayai pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya dan jembatan. Kebutuhan akan dana itu dapat dipenuhi melalui pajak yang hanya dibebankan kepada mereka yang mampu membayar pajak. Namun demikian, infrastruktur yang dibangun tadi, dapat juga dimanfaatkan oleh mereka yang tidak mampu membayar pajak.

2. Jenis-Jenis Pajak
Jenis pajak banyak ragamnya. Keragaman ini tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Pembagian pajak dapat dilihat dari siapa yang menanggung pajak, lembaga yang memungut, dan sifatnya.
a. Jenis-Jenis Pajak Berdasarkan Pihak yang Menanggung
Berdasarkan pihak yang menanggung, pajak dibedakan atas pajak langsung dan tidak langsung.
Pajak Langsung (Direct Tax) : Pajak langsung adalah pajak yang dikenakan secara berkala terhadap seseorang atau badan usaha berdasarkan ketetapan pajak. Pajak langsung dipikul sendiri oleh wajib pajak. Contoh pajak langsung adalah pajak penghasilan dan pajak bumi dan bangunan
Pajak Tidak Langsung (Indirect Tax) : Pajak tidak langsung adalah pajak yang dikenakan atas perbuatan atau peristiwa. Pemungutan pajak itu dipungut tanpa surat penetapan pajak dan bisa dialihkan pada pihak lain. Contoh pajak tidak langsung adalah pajak pertambahan nilai, pajak penjualan, dan cukai. Pada pajak pertambahan nilai, pajak penjualan dan cukai, yang memungut adalah perusahaan dan yang menanggung adalah konsumen.
b. Jenis-Jenis Pajak Berdasarkan Lembaga Pemungut
Sementara itu, berdasarkan lembaga pemungut, pajak dibedakan atas pajak negara (pemerintah pusat) dan pajak daerah (pemerintah daerah).
Pajak Negara : Pajak negara adalah pajak yang pemungutannya dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Pajak yang termasuk pajak negara adalah pajak penghasilan, pajak tambahan nilai barang dan jasa dari pajak penjualan atas barang mewah.
Pajak Daerah : Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, baik oleh daerah tingkat I maupun oleh pemerintah daerah tingkat II. Pajak daerah digunakan oleh pemerintah daerah untuk membiayai rumah tangganya. Contoh pajak daerah antara lain pajak pemotongan hewan, pajak radio, pajak reklame, pajak kendaraan, pajak bermotor, dan pajak hiburan.
c. Jenis-Jenis Pajak Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, pajak dibedakan atas pajak subjektif dan pajak objektif
Pajak Subjektif : Pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal pada subjeknya (wajib pajak). Contohnya pajak penghasilan dan pajak bumi dan bangunan
Pajak Objektif : Pajak objektif adalah pajak yang dipungut berdasarkan objeknya tanpa memperhatikan wajib pajak. Contoh pajak penjualan dan cukai.

3. Manfaat Pajak bagi Perekonomian Negara
Membiayai Pengeluaran Negara. Pajak memiliki manfaat dengan membiayai pengeluaran negara yang bersifat self liquiditing, contohnya pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor.
Membiayai Pengeluaran Produktif. Pajak dapat membiayai pengeluaran produktif dimana pengeluaran produktif adalah pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat seperti pengeluaran untuk pengairan dan pertanian.
Membiayai pengeluaran yang bersifat self liquiditing dan tidak reproduktif yang contohnya adalah pengeluaran untuk pendirian monumen dan objek rekreasi.
Membiayai pengeluaran yang tidak produktif dimana contohnya adalah pengeluaran untuk membiayai pertahanan negara atau perang dan pengeluaran untuk penghematan di masa yang akan datang yaitu pengeluaran bagi yatim piatu.

Sumber : https://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-fungsi-jenis-manfaat-pajak.html

Aja Mung Ana Ing Lathi Nanging Kudu Dilakoni (Jangan Hanya Diucapkan Tapi Harus Dilaksanakan)#1

Konservasi merupakan kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kata tersebut bahkan sudah menjadi slogan dan ciri khas bagi kampus kita tercinta yaitu Universitas Negeri Semarang. Dengan mengusung kampus konservasi,UNNES pun memberi mata kuliah tentang konservasi yaitu pendidikan konservasi. Selain itu, UNNES mempunyai kegiatan rutin mengenai konservasi yaitu mengadakan kuliah bersama mata kuliah pendidikan konservasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebulan sekali pada hari Jum’at. Kegiatan tersebut diikuti oleh semua mahasiswa yang mendapatkan mata kuliah pendidikan konservasi. Kegiatan itu mengajak kita untuk menari tari konservasi, senam konservasi, dan pastinya menanam pohon. Itu semua bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa UNNES yang mempunyai jiwa konservasi. Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan dengan tetap memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh dari lingkungan. Intinya kegiatan tersebut untuk membentuk karakter mahasiswa UNNES yang dapat mencintai, menghargai, melestarikan, menjaga, dan tidak merusak lingkungan. Untuk mewujudkan sebuah universitas yang konservasi tidak hanya menggembar-gemborkan jargon konservasi saja tetapi perlu adanya tidakan yang nyata dan diperlukan partisipasi dari semua pihak. Saat ini masih ada mahasiswa yang belum sadar akan pentingnya menjaga lingkungan yaitu dengan masih adanya mahasiswa yang membuang sampah pada tempatnya.
“Buangah sampah pada tempat seharusnya atau pada tempat sampah yang disediakan”, merupakan kalimat sederhana yang sering kita baca dan dengar. Hal ini dapat memudahkan pengelolaan sampah sehingga sampah tidak hanya bersifat “dibuang” atau “ditumpuk” tetapi juga dapat didaur ulang. Terlebih lagi jika kita membuang sampah berdasarkan jenis sampahnya, yaitu sampah organik, sampah kertas, sampah non daur ulang (misalnya baterai, streofoam, ata sejenisnya), dan sampah daur ulang (kaleng, botol, dan plastik non almunium). Salah satu pilar konservasi adalah pengolahan limbah. Namun faktanya kegiatan tersebut belum dilakukan. Sampah hanya dibuang begitu saja. Seharusnya sampah bisa diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Pihak UNNES perlu mengajak mahasiswa untuk mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna. Jadikan UNNES sebagai rumah kita untuk belajar mencintai lingkungan untuk mewujudkan kampus konservasi.

Parikan Konservasi

Kardiyo ngrumati pitik
Saben sore dipakani teri
Ayo padha nganggo batik
Wujud tresna budaya negeri

Ana kelapa sawit nang jero peti
Petine digawe saka uwit gori
Ayo kanca wit-witane dirumati
Wujudake kampus UNNES sing ijo lan asri

Nang pasar ketemu Pak Polisi
Pak Polisi lagi mangan bakmi
Ayo dadi kader konservasi
Rame-rame nyelametake bumi