HIPNOSIS PANGGUNG : PENGEMBANGAN KEILMUAN SEKALIGUS SENI MENGHIBUR PERSEMBAHAN MAHASISWA PSIKOLOGI

HIPNOSIS PANGGUNG : PENGEMBANGAN KEILMUAN

SEKALIGUS SENI MENGHIBUR

PERSEMBAHAN MAHASISWA PSIKOLOGI

 

Ahmad Nur Rosikin

1511415080

Jurusan Psikologi

[email protected]

 

Hipnosis dalam Psikologi

Dalam ilmu Psikologi, Hipnosis adalah peristiwa mental alami. Setiap manusia normal punya kemampuan untuk mengalami hipnosis. Begitu juga sebaliknya, seseorang dapat menolak hipnosis dengan mengabaikan semua yang dikatakan oleh hipnotis (Arter 2014:13). Anda mengalami kondisi mirip hipnosis minimal dua kali dalam sehari, yaitu saat anda akan tertidur dan bangun tidur tetapi masih malas untuk bangun. Pada saat itu, seluruh tubuh Anda beristirahat tapi pikiran anda masih bekerja walaupun setengah sadar.

Contoh lain dari peristiwa hipnosis, yaitu ketika Anda membaca novel atau menoonton film yang seru. Anda merasakan tegang, semangat, sedih, cemas, menangis, dan tertawa. Padahal anda tahu bahwa yang anda saksiakan hanyalah cerita fiksi belaka. Pada saat itu anda telah terhipnosis oleh cerita tersebut, kan tetapi anda tidak dikendalikan oleh film tersebut. Memang seperti itulah hipnosis, hipnosis hanya bisa dirasakan apabila seseorang mengizinkan dirinya untuk mengalaminya. Seperti ketika membaca novel atau menonton film, seseorang itu sendiri yang mengizinkan dirinya untuk terpengaruh dan terhanyut dalam cerita.

Hipnotis bukanlah cara untuk menguasai pikiran seseorang melainkan seni mengolah pikiran. Seorang hipnotis tidak punya kekuatan supranatural yang bisa mengendalikan pikiran seseorang. Dalam contoh di atas, ketika seseorang tidak mengikuti film tersebut maka ia tidak akan terhanyut dalam cerita di film tersebut.

 

Hipnosis panggung

Di beberapa stasiun TV sering ditayangkan, begitu mudahnya menghipnosis subjek di atas panggung hanya dengan menjentikkan jari. Setelah itu hipnotis melakukan berbagai hal yang intinya membuat subjek melakukan berbagai hal lucu, kadang terkesan tidak masuk akal, sehingga penonton tertawa terpingkal-pingkal.

Seperti yang dilansir klinikhipnotisonline.blogspot.co.id (2014), fenomena seperti ini sering terjadi ketika seseorang melihat dan menyaksikan langsung sebuah tayangan hipnosis panggung yang menghibur. Banyak yang terkesima dan sulit untuk mengatakan jika itu adalah rekayasa. Sulit bagi siapa saja yang tidak dapat menyangkal keistimewaan dari kegiatan hipnosis itu sendiri.

Hipnosis panggung atau yang dikenal dengan stage hypnosis merupakan pengembangan dari hipnosis yang biasanya digunakan untuk terapi dan pengobatan menjadi untuk hiburan semata. Walau demikian, Satu hukum yang harus ditaati oleh semua stage hypnotist yaitu  :

Tidak boleh melakukan sesuatu yang akan membahayakan keselamatan subjek, baik secara fisik, mental, emosi, dan spiritual, dan juga tidak boleh mempermalukan subjek. Prinsipnya adalah kita hanya boleh melakukan atau memberikan perintah kepada seseorang bila kita sendiri mau menjalankan perintah itu. hati-hati dengan mempertimbangkan banyak hal agar tidak menimbulkan efek negatif terhadap subjek (palembangtechnology.com, 2013).

 

 

Mahasiswa Psikologi dan Hipnosis

Untuk menjadi seorang stage hypnotist tidak bisa dikatakan murah. Pada era baru-baru ini banyak ditemui seminar dan pelatihan yang menawarkan hipnosis sebagai materinya. Tidak tanggung-tanggung, untuk mendapatkan materi tersebut beserta hak untuk memakai gelar non akademis “CH”, biaya yang harus disiapkan oleh peserta mulai dari empat hingga puluhan juta rupiah.

Namun hal itu semua tidaklah berlaku untuk mahasiswa Psikologi. Untuk mendapatkan materi-materi tentang hipnosis, mahasiswa jurusan Psikologi hanya perlu duduk manis di kelas dan mendengarkan kuliah dari dosen.  Tentunya tidak perlu bayar lagi, karena materi semacam ini masuk kedalam salah satu mata kuliah. Dengan kata lain, dengan menjadi mahasiswa psikologi maka gratis belajar hipnosis.

Oleh karena itu, sering dilihat di acara-acara fakultas, universitas, atau bahkan di acara nasional mahasiswa Psikologi tampil meyakinkan penonton dengan hipnosisnya. Selain untuk menghibur penonton, dengan seringnya menampilkan hipnosis di panggung juga akan membuat kemampuan semakin terasah. Sehingga ketika lulus dari Psikologi telah memiliki skill yang telah dikembangkan dengan baik dan siap untuk diimplementasikan dalam kasus kehidupan yang sebenarnya.

 

 

Pustaka

Arter D. 2014. Hypnotic Power. Yogyakarta: Mantra Books

palembangtechnology.com. 2013.  “Hipnotis Panggung” https://palembangtechnology.com/stage-hypnosis-hiburan-panggung-aplikasi-hipnotis-untuk-hiburan (diunduh tanggal 10 Mei 2016)

klinikhipnotisonline.blogspot.co.id. 2014. “Rahasia Dari Pertunjukan Hipnotis Panggung”. https://klinikhipnotisonline.blogspot.co.id/2014/01/rahasia-dari-pertunjukan-hipnotis.html (diunduh tanggal 10 Mei 2016)

 

Biodata Penulis

Ahmad Nur Rosikin, lahir di Blora, 18 November 1997. Pemuda yang dikenal oleh temannya sebagai sosok yang pandai bermain kata di status-status media sosial miliknya ini menyelesaikan pendidikan dasar hingga pendidikan menengah atasnya   di  daerah kelahirannya. Lebih tepatnya di kecamatan Cepu, kabupaten Blora.

Pada tahun 2015, ia hijrah ke Semarang untuk menimba ilmu di jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang. Di sela kesibukan kuliah dan berorganisasi di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIP dan juga Lingkar Studi Islam (LSI)  Psikologi Unnes, pemuda ini memiliki hobi menuliskan gagasan-gagasannya dalam buku catatan yang selalu dibawanya. Ia selalu berkeyakinan bahwa gagasan yang seringkali kecil dan tidak masuk akal itu akan menjadi sebuah gagasan besar yang berguna di masa yang akan datang.

Kritik, saran, dan masukan dapat dikirim melalui email: [email protected], Facebook : Ahmad Nur Rosikin, Hp. 085713949611.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.


Lewat ke baris perkakas