Kategori untuk Arsip Sosiologi SMA
Materi Sosiologi Kelas XI BAB 3: Perbedaan, Kesetaraan Dan Harmoni Sosial
Ditulis oleh Afnada Saffanata dalam Sosiologi SMA pada 20 Desember 2015
A. Struktur Sosial
Pengertian dan Ciri Struktur Sosial
Abdul Syani melihat struktur sosial sebagai sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Didalam tatanan sosial tersebut terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan (dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial tertentu). Status dan peranan tersebut menunjuk pada suatu keteraturan perilaku yang dapat membentuk suatu masyarakat. Dengan demikian, secara sederhana dapat kita katakan bahwa struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial.
Dalam struktur sosial dikenal dua konsep penting yaitu status dan peran (role). Ralf Linton mendefinisikan status sebagai suatu kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan peran merupakan aspek dinamis dari status seseorang.
B. Diferensiasi Sosial Baca hingga selesai »
Materi Sosiologi Kelas XII BAB 2: Globalisasi dan Perubahan Komunitas Sosial
Ditulis oleh Afnada Saffanata dalam Sosiologi SMA pada 20 Desember 2015
Pengertian
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Sedangkan Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Hubungan Antara Globalisasi & Komunitas
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, kelompok-kelompok masyarakat selalu mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kebudayaan juga mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah.
Di era globalisasi ini masyarakat harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada Hegemoni “budaya asing” yang memberikan iming-iming berupa kenikmatan, glamouritas dan bertendensi pada propaganda modernitas sangat kuat mencengkeram masyarakat untuk merelakan dirinya terseret arus. Sebuah krisis jatidiri bangsa ini akan selalu tumbuh dan berkembang seiring dengan pesatnya arus modernisasi dan globalisasi yang menerjang negeri ini, sehingga faham-faham konsumerisme, pragmatisisme, liberalisme, materialisme, kapitalisme dan hedonisme yang berasal dari dunia barat akan selalu meracuni masyarakat negeri ini.
PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALISASI ; KESENIAN YANG BERTAHAN DAN YANG TERSISIHKAN
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Baca hingga selesai »
Materi Sosiologi Kelas XI BAB 5: Integrasi Dan Reintegrasi Sosial Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik Dan Kekerasan
Ditulis oleh Afnada Saffanata dalam Sosiologi SMA pada 20 Desember 2015
Pengertian Integrasi Sosial
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasimemiliki 2 pengertian, yaitu :
- Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
- Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkansatu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Dalam KBBI di sebutkan bahwa integrasi adalah pembauan sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi satu.
Banton (dalam Sunarto, 2000 : 154) mendefinisikan integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan makna penting pada perbedaan ras tersebut.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme structural, system social senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut:
- Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya consensus di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental.
- Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan social (cross-cutting affiliations).
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya. Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1: Pembentukan Kelompok Sosial
Ditulis oleh Afnada Saffanata dalam Sosiologi SMA pada 20 Desember 2015
Dalam menelaah masyarakat kita akan banyak berhubungan dengan kelompok-kelompok sosial, baik yang kecil seperti kelompok keluarga maupun kelompok-kelompok besar seperti masyrakat desa, masyarakat kota, bangsa dan lain-lain. Suatu kelompok sosial cenderung tidak menjadi kelompok yang statis melainkan selalu berkembang serta mengalami perubahan, baik dalam aktivitas maupun bentuknya. Kelompok sosial juga dapat menambahkan alat-alat perlengkapan untuk dapat melaksanakan fungsi-fungsinya yang baru di dalam rangka perubahan-perubahan yang dialaminya, atau bahkan sebaliknya dapat mempersempit ruang lingkupnya. Jadi dapat katakan bahwa kelompok sosial adalah kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan diantara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling memperngaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong.
Didalam masyarakat indonesia yang multikultur, kelompok sosial dapat diklarifikasikan berdasarkan berbagai kriteria ukuran. George Simmel mengambil ukuran besar kecilnya jumlah anggota kelompok, bagaimana individu mempengaruhi kelompoknya serta interaksi sosial dalam kelompok tersebut.
J.A.A Van Doorn, membagi kelompok sosial atas dua kelompok yaitu:
1. Kelompok informal, merupakan suatu kelompok yang tidak mempunyai struktur atau organisasi tertentu. Dalam kelompok ini biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang. Misalnya seperti kelompok diskusi dan kelompok belajar. Baca hingga selesai »
Komentar Terbaru