FENOMENA MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA EKSISTENSI DIRI KALANGAN REMAJA
Ditulis oleh Afnada Saffanata dalam Sosiologi pada 9 November 2015
Abstrak
Globalisasi merupakan fenomena mendunia yang menyatukan masyarakat satu dengan yang lain. Globalisasi mengakibatkan kemajuan pengetahuan dan teknologi. Salah satunya adalah internet yang merupakan bagian dari teknologi yang canggih, yang di dalamnya terdapat berbagai macam media sosial. Media sosial ini adalalah sarana komunikasi sosial secara online di dunia maya. Media sosial ini memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat. Pengaruhnya yakni media sosial sebagai media komunikasi edukasi, dimana masyarakat dapat memberikan pendapat dan saling memberikan informasi satu sama lain. Di sisi lain media sosial juga dapat mengubah karakter masyarakat. Media sosial juga berguna sebagai media eksistensi diri. Masyarakat yang menggunakan media sosial dapat menampilkan kegiatan dan aktifitas yang dikerjakan, mengeluarkan pendapat-pendapat, dan mengekspresikan perasaan mereka.
Kata Kunci: Internet, Media Sosial, Pengaruh Baca hingga selesai »
APA ITU ANTROPOLOGI?
Ditulis oleh Afnada Saffanata dalam Antropologi pada 9 November 2015
Apakah sebenarnya antropologi itu?
Secara umum antropologi dikenal sebagai suatu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang manusia dan mempunyai cabang yakni antropologi budaya dan antropologi sosial. Namun dalam pengertian tersebut mengakibatkan kebingungan masyarakat terhadap antropologi. Orang-orang berpikir antropologi adalah ilmu yang tidak penting, karena orang-orang berpikir kenapa manusia harus dipelajari? Apa yang ada di manusia sehingga harus dipelajari?. Antropologi pertama kali muncul bersifat teoritis, banyak muncul ide dan gagasan oleh para antropolog mengenai kebudayaan suatu masyarakat. Baca hingga selesai »
Kehidupan Nelayan Daerah Bulu Jepara
Ditulis oleh Afnada Saffanata dalam Sosiologi pada 9 November 2015
Observasi
– Daerah : Bulu, Jepara
– Waktu : Jumat 24 Oktober 2014, pukul 17.00 WIB
Narasumber
– Nama : Bapak Sukandar
– Usia : 61 tahun
1. Kehidupan
Bapak Sukandar adalah orang asli Lamongan, yang kemudian tinggal di Jepara bersama istri dan anaknya. Istri Pak Sukandar berasal dari Indramayu. Pak Sukandar dan istrinya mempunyai 6 orang anak. Di Jepara Pak Sukandar bermata pencaharian sebagai seorang nelayan. Pak Sukandar ini ternyata tidak pernah makan bangku sekolah, dan hingga sekarang beliau buta aksara. Walaupun buta aksara beliau mengerti bahasa Indonesia dan Jawa. Baca hingga selesai »
Hello world!
Ditulis oleh Afnada Saffanata dalam Uncategorized pada 8 November 2015
Komentar Terbaru