SILABUS ANTROPOLOGI KELAS XI KURIKULUN 2013

 Satuan Pendidikan        : SMA/MA

Kelas                         : XI

KI 1   :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

SILABUS ANTROPOLOGI KELAS X KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan        : SMA/MA

Kelas                        : X

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Materi Sosiologi Kelas X BAB 4: Metode Penelitian Sosial

penelitian-sosial-610x432

1. Definisi Penelitian
Penelitian adalah usaha memperoleh fakta atau prinsip dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data (informasi) yang dilaksanakan dengan jelas, teliti, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai akibat definisi di atas, penelitian mempunyai ciri sebagai berikut:
a. Bersifat ilmiah, artinya dilakukan melalui prosedur yang sistematis dan fakta harus diperoleh secara objektif
b. Merupakan suatu proses yang berjalan terus- menerus, karena hasil suatu penelitian harus dapat disempurnakan lagi. Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Materi Sosiologi Kelas X BAB 3: Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat

Hal yang dipelajari dalam sosiologi adalah pola-pola hubungan dalam masyarakat. Pola-pola hubungan tersebut dapat menciptakan kestabilan atau keadaan normal, namun dapat pula menimbulkan keadaan yang tidak normal, seperti penyimpangan dan masalah sosial lainnya. Gejala-gejala tersebut dikenal sebagai realitas sosial masyarakat.

  1. Realitas Sosial

Peter Berger dan Thomas Luckman mengemukakan bahwa realitas adalah kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang kita anggap berada di luar kemauan kita (sebab ia tidak dapat dienyahkan). Realitas sosial memiliki dimensi objektif dan subjektif. Dimensi objektif dilihat dari adanya lembaga atau pranata sosial beserta nilai dan norma yang menunjukan bahwa masyarakat cenderung menginginkan keteraturan. Karena itu, masyarakat cenderung mewariskan nilai dan norma kepada generasi berikutnya melalui proses internalisasi (sosialisasi). Namun demikian, manusia tidak harus selalu dipengaruhi oleh lingkungannya. Manusia memiliki peluang untuk melakukan interpretasi berbeda atas realitas yang diperolehnya melalui sosialisasi (sosialisasi tidak sempurna) yang dilihatnya sebagai cermin dunia objektifnya. Interpretasi yan berbeda ini secara kolektif akan membentuk sebuah realitas baru. Berger menyebut proses ini sebagai eksternalisasi. Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Lewat ke baris perkakas