Sejarah singkat nama Boyolali, menurut cerita Serat Babad Pengging, berhubungan dengan cerita Ki Ageng Pandan Arang pada saat diutus oleh sunan kalijaga untuk syiar agama islam ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten).

Dalam perjalanan dari semarang ke Tembayat beliau mengalami banyak rintangan. Dalam istirahatnya beliau berucap “Baya wes lali wong iki” yang dalam bahasa indonesia artinya “sudah lupakah orang ini” dari kata baya wes lali, maka jadilah nama Boyolali. Saat itu beliau beristirahat pada sebuahbatu besar yang berada di tengah sungai, yang kini batu tersebut berada di depan pasar Sunggingan.

Boyolali disebut sebagai Nieuw Zeeland Van Java, selain itu boyolali dikenal dengan kota susu dengan sapi lokal disana.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”