PENGALAMATAN IP ADRESS DAN SUBNET MASK

RANCANG BANGUN JARINGAN 19
ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut. v Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host. v Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama).  Aturan lain yang menjadi panduan network engineering dalam menetapkan IP  Address yang dipergunakan dalam jaringan lokal adalah sebagai berikut:
0.0.0.0/8
 à 0.0.0.1
s.d.
 0.255.255.254 Hosts/Net: 16.777.214
10.0.0.0/8
 à 10.0.0.1
s.d.
10.255.255.254 Hosts/Net: 16.777.214
127.0.0.0/8
 à 127.0.0.1
s.d.
127.255.255.254 Hosts/Net: 16.777.214
172.16.0.0/12
 à 172.16.0.1
s.d.
172.31.255.254 Hosts/Net: 1.048.
192.0.2.0/24
 à 192.0.2.1
s.d.
 192.0.2.254 Hosts/Net: 254
192.168.0.0/16
à 192.168.0.1
s.d.
192.168.255.254 Hosts/Net: 65.534
169.254.0.0/16
à 169.254.0.1
s.d.
169.254.255.254 Hosts/Net: 65.534 dan semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address local area network, karena IP ini tidak digunakan (di publish) di internet. IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika
RANCANG BANGUN JARINGAN 20
khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet.
2. Lokasi IP Address di Jaringan
Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa LAN. Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah: 192.168.1.255
 –
 broadcast address LAN 255.255.255.0
 –
 subnet mask LAN 192.168.1.0
 –
 netwok address LAN. 192.168.1.25
 –
 contoh IP salah satu workstation di LAN. Perhatikan bahwa, v Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk
workstation
, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di sebut
network address
. v Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk workstation, karena digunakan untuk alamat
broadcast 
. Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh workstation yang berada di network
RANCANG BANGUN JARINGAN 21
192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan Routing Information Protocol (RIP). v Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat
diterjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukan posisi network address, sedang setiap bit “0” menunjukkan posisi
host address
. Konsep network address dan host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah : 192.168.1.0 network address 192.168.1.1 host ke 1 192.168.1.2 host ke 2 192.168.1.3 host ke 3 192.168.1.254 host ke 254 192.168.1.255 broacast address Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah, hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana. Tidak heran kalau
netmask
yang digunakan adalah (binary) 11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0. Walaupun alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: