sosiologi dan antropologi

universitas negeri semarang

Antropologi Ekologi : Dampak Penambangan Batu Split Terhadap Masyarakat Sumurkidang Pemalang

Latar belakang

          Indonesia merupakan Negara yanga kaya akan Sumber Daya Alamnya. Apabila sumber daya alam yang dipakai terus menerus secara berlebihan pasti akan habis. Seperti penambangan adalah sumber daya alam berupa barang-barang galian yang terkandung di dalam permukaan bumi. Dalam penambangan batu split biasanya ada penambang yang liar dan ada penambang yang tidak liar. PT Varia Prima Perkasa merupakan penambangan batu split yang berlokasi di bawah kaki gunung Slamet. Penambangan ini sudah mempunyai izin untuk mendirikan perusahaan penambangan. Pernambangan batu split merupakan penambangan baru yang ada di Desa Sumurkidang Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang. Penambangan ini berdekatan dengan area persawahan dan sungai. Apabila proses penambangan yang dilakukan secara berlebihan akan merusak ekologi dan berdampak juga pada lingkungan sekitar. Adapun latar belakang sehingga permasalahan tersebut timbul diantaranya adalah sebagai berikut Bagaimana mereka mengelola penambangan batu kali? Bagaimanakah dampak positif dan negatif pada penambangan di sekitar desa Sumurkidang ?

Pembahasan

1.Pengelolaan penambangan batu split

     PT Varia Prima Perkasa merupakan penambangan batu split. Penambangan batu split berada jauh dari keramaiaan kota. Penambangan ini berlokasi di Desa Sumurkidang, Randudongkal Pemalang. Penambangan batu split berada di sebelah pesawahan dan sungai. Penambangan batu split beroperasi setiap hari Senin-Sabtu. Dari pukul 08.00-15.00 WIB. Luas penambangan batu split 1 hektar. Tenaga kerja penambangan batu split pekerjanya kebanyakan dari Pemalang, ada juga yang dari luar kota Pemalang seperti Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.

       Adapun proses pengelolaan batu split pertama batu sungai yang diambil dari sungai, lalu batu tersebut dinaikkan ke unlover. Unlover merupakan mesin pemecah batu yang menghasilkan batu split, batu pasir. Unlover sekali memproduksi satu truk batu sungai hanya dengan memakan waktu 10-15 menit. Kapasitas mesinnya dengan daya 5250 kwh. Beban tumbuk split mencapai 3 ton. PT Varian Prima Perkasa sehari bisa memproduksi 10.000 kubikasi. Dari hasil pemecahan batu kemudian dimasukan ke mesin pengayakan sehingga menghasilkan ukuran batu sebagai berikut :

  • Abu batu
  • 0,5
  • 1,1
  • 1,2
  • 3
  • 3,5 (krasel sekunder)
  • Base Cose A
  • Base Cose B

         Untuk memecahkan batu split mesin yang dipakai oleh PT Varia Prima Perkasa menggunakan mesin dari produk Indonesia. Batu split yang diproduksi oleh PT Varia Prima Perkasa sangatlah berkualitas. Sehingga batu split ini di pasarkan di Pemalang, Tegal, Brebes, Cirebon, Pekalongan, Belik, Randudongkal, Watukumpul, dan area selatan Pemalang. Kegunaan batu split untuk pengaspalan jalan raya, material bangunan yang berada diperumahan, perhotelan dan pedesaan.

2. Dampak positif dan negatif pada penambangan di sekitar Desa Sumurkidang

         Sebelum adanya PT Varia Prima Perkasa berlokasi di Desa Sumurkidang Pemalang. Lokasi tersebut merupakan lokasi persawahan yang sangat subur yang ditanami padi. Masyarakatnya bekerja sebagai petani. Semenjak itu lahan persawahan semakin berkurang dengan adanya penambangan batu split. Lokasi persawahan sudah di gantikan menjadi penambangan batu split. Sehingga lahan persawahan kini menjadi berkurang. Penambangan batu split PT Varia Prima Perkasa berlokasi di dekat persawahan dan sungai. adapun dampak pada penambangan tersebut.

        Seorang mandor yang bekerja di PT Varia Prima Perkasa bernama Dauri (50) mengatakan bahwa dampak sosial ekonomi yang terjadi di sekitar penambangan batu split, seperti peningkatan pendapatan daerah sekitar desa Sumurkidang Kecamatan Randungkal Kebupaten Pemalang, terciptanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar Desa Sumurkidang, dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah pernambangan di Desa Sumurkidang. Bagi kehidupan masyarakat di sekitar areal penambangan akan sangat terpengaruh khususnya dalam bidang ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini disebabkan adanya penerimaan tenagakerja yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional. Meliputi tenaga managerial, teknis tambang, teknis operasional dan tenaga kerja pendukung.

       Riko (28) warga Desa Sumurkidang mengatakan dampak lingkungan yang berada di sekitar penambangan batu split seperti perubahan ekologi, kerusakan lingkungan seperti pencemaran air sungai yang tidak jernih lagi, polusi udara yang sudah tidak bersih lagi akibat penambangan, jalan yang berlubang akibat truk besar pembawa batu split, kekeringan yang diakibatkan penambangan batu split, dan mampu mengubah sistem mata pencaharian masyarakat Desa Sumurkidang yang dahulu masyarakatnya bekerja sebagai petani sekarang bekerja sebagai karyawan di penambangan. Dampak penambangan batu split juga mengakibatkan pada tumbuhan maupun hewan yang ada, misalnya berpindah tempat atau berkurangnya pohon pinus, lumut hijau, alang-alang, rumput-rumputan, ikan, ular dan sebagainya.

Kesimpulan

      Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengelolaan batu split pertama batu sungai yang diambil dari sungai, lalu batu tersebut dinaikkan ke unlover. Unlover merupakan mesin pemecah batu yang menghasilkan batu split, batu pasir. Unlover sekali memproduksi satu truk batu sungai hanya dengan memakan waktu 10-15 menit. Kapasitas mesinnya dengan daya 5250 kwh. Beban tumbuk split mencapai 3 ton. PT Varian Prima Perkasa sehari bisa memproduksi 10.000 kubikasi.

    Dampak sosial ekonomi seperti peningkatan pendapatan daerah, terciptanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar Desa Sumurkidang, dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah pernambangan di Desa Sumurkidang. Bagi kehidupan masyarakat di sekitar areal penambangan akan sangat terpengaruh khususnya dalam bidang ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini disebabkan adanya penerimaan tenagakerja yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional. Meliputi tenaga managerial, teknis tambang, teknis operasional dan tenaga kerja pendukung.

     Dampak lingkungan yang berada di sekitar penambangan batu split seperti perubahan ekologi, kerusakan lingkungan seperti pencemaran air, polusi udara yang sudah tidak bersih lagi akibat penambangan, jalan yang berlubang akibat truk besar pembawa batu split, kekeringan, dan mampu mengubah sistem mata pencaharian masyarakat Desa Sumurkidang yang dahulu masyarakatnya bekerja sebagai petani sekarang bekerja sebagai karyawan di penambangan. Dampak penambangan batu split juga mengakibatkan pada tumbuhan maupun hewan yang ada, misalnya berpindah tempat atau berkurangnya pohon pinus, lumut hijau, alang-alang, rumput-rumputan, ikan, ular dan sebagainya.

Daftar pustaka

Rosmika, Rega Ginanjar. 2014. Pengaruh penambangan Batu Andesit Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Penambang Di Desa Malangnengah Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Roro, Nawang Wulan. 2012. Dampak Kegiatan Penambangan Mineral Bukan Logam di Kota Semarang (Studi Kasus Kecamatan Ngaliyan). Semarang: Universitas Diponegoro.

posted by Sofiyatin in antropologi and have Comments (9)

9 Responses to “Antropologi Ekologi : Dampak Penambangan Batu Split Terhadap Masyarakat Sumurkidang Pemalang”

  1. tulisannya kurang rapi, di rapikan agar kelihatan cantik

  2. jadi tambah pengetahun ni, maksih 🙂

  3. Anis Istiqomah berkata:

    semangat menulis sof…

  4. putri novitasari berkata:

    tulisannya sudah rapi dan isinya juga menarik menambah wawasan pembaca

  5. ignasia intan berkata:

    diberi penjelasan ttg letak daerah tsbnya lagi dong kak hehe

  6. wooooow semangat nulis kakak

  7. langsung intinya aja cop. jadi bacanya enak.

Place your comment

Please fill your data and comment below.
Name
Email
Website
Your comment