Materi Sosiologi SMA Kelas X : Fungsi Sosiologi dan Gejala Sosial Masyarakat

Dalam pembelajaran Sosiologi kelas X SMA ini, tujuan dari pembelajaran dalam materi ini adalah siswa dapat mengetahui dan memahami Sejarah ilmu sosiologi, ciri-ciri dan hakikat ilmu sosiologi, ruang lingkup sosiologi, manfaat dan kegunanan sosiologi, penerapan sosiologi dan fungsi sosiologi untuk mengenali gejela dalam masyarakat.

  • Lahirnya sosiologi sangat berkaitan dengan terjadinya perubahan sosial masyarakat Eropa Barat pada masa Revolusi Industri dan Revolusi Sosial.
  • Tokoh yang pertama kali mengemukakan kata sosiologi adalah seorang filsuf Perancis bernama Auguste Comte. Kata sosiologi sendiri lahir pada tahun 1839. Sejak saat itu, Comte dikenal sebagai bapak sosiologi. Menurut para ahli, syarat ilmu pengetahuan adalah:
  1. Kumpulan pengetahuan (knowledge).
  2. Tersusun secara sistematis.
  3. Menggunakan pemikiran (logis dan rasional).
  4. Terbuka terhadap kritik (objektif).
  • Sumber ilmu pengetahuan adalah philosophia (filsafat), sebagai sumber ilmu pengetahuan, maka filsafat disebut dengan mater scientarium. Dari filsafat itu lahir tiga cabang ilmu pengetahuan, yaitu:
  1. Natural sciences(ilmu-ilmu alamiah), seperti: fisika, kimia, biologi, botani, astronomi, dan sebagainya.
  2. Social sciences(ilmu-ilmu sosial), seperti: sosiologi, ekonomi, politik, sejarah, antropologi, psikologi sosial, dan sebagainya.
  3. Humanities(ilmu-ilmu budaya), seperti: bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, dan sebagainya
  • Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
  1. Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.
  2. Teoretis, yaitu selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
  3. Kumulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada.
  4. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah dengan tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
  • Sifat dan hakikat sosiolog. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi tentunya mempunyai sifat dan hakikat sebagai ilmu. Adapun sifat dan hakikat sosiologi adalah sebagai berikut.
  1. Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan.
  2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi (das sein) dan bukan apa yang seharusnya terjadi (das sollen).
  3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni, karena bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai.
  4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
  5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antarmanusia dan perihal sifat, hakikat, isi, dan struktur masyarakat.
  6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang dipergunakannya.
  7. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya, sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.
  • Objek kajian sosiologi meliputi objek material dan formal. Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala gejala, dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri. Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan manusia dengan manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
  • Ruang lingkup sosiologi yang mencakup pengetahuan dan pengkajian masyarakat, meliputi hal-hal sebagai berikut.
  1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial, dan masyarakat.
  2. Nilai-nilai dan norma sosial yang mendasari atau memengaruhi sikap dan perilaku hubungan sosial dalam masyarakat.
  3. Masyarakat dengan kebudayaannya.
  4. Masalah-masalah sosial.
  • Beberapa manfaat mempelajari sosiologi:
  1. Dapat dijadikan alat dan sarana untuk memahami masyarakat tertentu (petani, pedagang, buruh, pegawai, komunitas agama, militer, dan sebagainya).
  2. Sebagai alat untuk memahami struktur masyarakat, pola-pola interaksi, serta stratifikasi sosial.
  3. Dapat membantu kita untuk mengontrol atau mengendalikan setiap tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan bermasyarakat.
  4. Mampu mengkaji status dan peran kita sebagai anggota masyarakat.
  • Kegunaan mempelajari sosiologi, meliputi perencanaan sosial, penelitian sosial, pembangunan, dan pemecahan masalah sosial.
  • Sosiologi merupakan kajian tentang masyarakat dan hubungannya dengan lingkungan sosialnya. Pengetahuan sosiologi bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan dapat diterapkan  dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Beberapa penerapan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain sebagai berikut.
  1. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang nilai dan norma sosial
  2. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang interaksi dan peran sosial
  3. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
  4. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
  5. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang status individu dan masyarakat
  6. Penerapan pengetahuan sosiologi dalam pembangunan
  • Macam-macam gejala sosial dalam masyarakat, yaitu kemiskinan, kebodohan, kesenjangan sosial, disorganisasi keluarga, kenakalan remaja, penurunan kualitas moral, perilaku menyimpang, dan keberagaman kelompok sosial budaya.
  • Gejala-gejala sosial yang tidak dikehendaki menurut Soerjono Soekanto disebut sebagai masalah sosial.
  • Sosiologi berfungsi dalam kajian berbagai gejala sosial. Gejala-gejala sosial yang menjadi objek kajian sosiologi, antara lain demoralisasi, disorganisasi keluarga, kenakalan remaja, kemiskinan, dan kependudukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: