Permasalahan sosial dapat didefinisikan sebagai suatu gejala sosial yang muncul akibat adanya interaksi sosial dalam masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan kepentingan hidupnya. Proses interaksi sosial yang terjadi di dalam masyarakat ini ada yang bersifat asosiatif dan ada juga ynag bersifat disosiatif.
ketika interaksi sosial di dalam masyarakat berjalan dengan asosiatif maka akan terjadi keteraturan dalam masyarakat. Namun ketika interaksi sosial ini malah justru bersifat disosiatif, maka hal ini akan menimbulkan ketidakteraturan dalam kehidupan masyarakat.
Gejala-gejala tidak normal yang terjadi di masyarakat timbul karena unsur dalam masyarakat yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal inilah yang kemudian menciptakan kekecewaan-kekecewaan atau kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan atau kepentingan hidupnya.
Dalam kajian Sosiologi, gejala-gejala yang abnormal tersebut dinamakan dengan masalah sosial. Pengertian masalah secara sederhana adalah gejala-gejala yang terjadi (das sein) tidak sebagaimana yang diharapkan (das sollen) oleh sebagian besar warga masyarakat. Masalah tersebut disebut dengan masalah sosial karena berhubungan dengan masyarakat dan nilai serta struktur sosial dalam masyarakat.
`Jika kita berfokus pada masalah sosial, lalu permaslahan apa saja yang termasuk dalam masalah sosial masyarakat? Apakah bunuh diri (suicide), perceraian, penyalahgunaan narkotika, perjudian, banyaknya gelandangan di kota-kota besar, dan semacamnya merupakan masalah sosial? Gejala-gejala tersebut merupakan gejala yang menyimpang karena tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Atau dapat dikatakan bahwa permasalahan sosial adalah gejala yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Pengertian permaslahan sosial menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
1. Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
2. Menurut Soetomo masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.
3. Menurut Lesli, masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.
4. Menurut Martin S. Weinberg, masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup signifikan, dimana mereka sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut.
Faktor Penyebab Permasalahan Sosial
Masalah sosial terwujud dari hasil kebudayaan manusia dan interaksi manusia dalam masyarakat sehingga masalah sosial tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Suatu gejala dapat disebut sebagai permasalahan sosial dapat diukur melalui:
1. Tidak adanya kesesuaian antara nilai sosial dengan tindakan sosial.
2. Sumber dari permasalahan sosial merupakan akibat dari suatu gejala sosial di masyarakat.
3. Adanya pihak yang menetapkan suatu gejala sosial tergantung dari karakteristik masyarakatnya.
4. Perasalahan sosial yang nyata (manifest social problem) dan masalah sosial tersembunyi (latent social problem).
5. Perhatian masyarakat dan masalah sosial.
6. Sistem nilai dan perbaikan suatu permasalahan sosial.
Menurut Raab dan Selznick permasalahan sosial yang ada di masyarakat dapat terjadi apabila:
1. Terjadi hubungan antarwarga masyarakat yang menghambat pencapaian tujuan penting dari sebagian besar warga masyarakat.
2. Organisasi sosial tidak dapat mengatur hubungan antar warga dalam menghadapi ancaman dari luar.
Dampak Masalah Sosial di Masyarakat
Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak baik itu positif maupun negatif bagi masyarakat itu sendiri. Adapun dampak negatif dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:
1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.
2. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
3. Adanya perpecahan kelompok.
4. Munculnya perilaku menyimpang
5. Meningkatkan pengangguran
Referensi:
Novita, Nur. 2015. “Permasalahan Sosial dalam Masyarakat”.tersedia :https://blog.unnes.ac.id/nurnovita (diunduh pada 9 Desember 2015)
Sunarto, Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE – UI.
Place your comment