Membuat Bayang pada Manusia versi 2 di photoshop

Membuat Bayang pada Manusia versi 2 di photoshop

Membuat Bayang pada Manusia versi 2 di photoshop

hemm kemarin kita sudah membuat bayang di bawah kaki ya… sekarang saya akan membuat bayangan sama dengan tubuh aslinya seperti terkena cahaya dari samping, jika kemarin tutorial yang saya bawakan bayangan yang terkena cahaya dari atas.

contohnya seperti gambar dibawah ini.

caver

nah bahan yang kita butuhkan

gambar objek yang sudah dihapus backgroundnya.

1

dan satu lagi kalian bebas mau dimana latar tempatnya.

lapangan-rumput-terbuka

langsung saja buka adobe photoshopnya. setelah itu masukkan kedua bahan tersebut ke dalam software photoshop.

setelah itu duplicate objek hingga menjadi dua.

2

selanjutnya kalian tinggal tekan CTRL+T atau transfrom, cara menggunakannya kalian tinggal klik bagian sudutnya dan menekan CTRL.

3

setelah itu beri efek bayangan warna hitam dengan color overly yang ada di layer styel.

4

selanjutnya kalian beri outer glow dengan pengaturan yang kalian butuhkan.

5

setelah itu layer bayangan di beri layer maks dengan gradient hitam dan putih dan opacity nya turunkan ya jangan 100%. fungsi nya agar warna yang jauh dengan objek bayangan sedikit pudar.

6

maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

caver

Membuat Efek Bayangan Manusia versi 1 di Photoshop

Membuat Efek Bayangan Manusia versi 1 di Photoshop

Hello teman-teman… bagaimana acara tahun barunya? seru ga? nah sekarang sambut tahun 2016 dengan belajar photoshop lagi. disini saya akan berbagi tutorial tentang Membuat Efek Bayangan Manusia versi 1 di Photoshop. disini saya akan membuat bayangan seperti matahari tepat diatas kepala kita ya.

hasilnya seperti gambar dibawah ini.

hasil

bahan yang digunakan.

lapangan-rumput-terbuka

1

nah bagaimana? ingin mencoba membuatnya? ikuti tutorialnya dibawah ini.

pertama kita harus menghilangkan terlebih dahulu background dari objek yang akan kita edit.

1

setelah itu kita masukkan juga background belakangnya… disini sayang menggunakan latar belakang pemandangan.

selanjutnya buat layer baru setelah itu buat brush warna hitam seperti gambar dibawah ini “ingat ya membuat brush nya di layer baru”.

2

setelah itu free transfrom brush tersebut.

3

jika sudah kalian tinggal menempatkan layer bayangan di bawah layer objek orang ya. setelah itu atur opacity sesuai selera.

4

nah jika sudah maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

hasil

Sumber : https://efekphotoshop.com/

Shortcut Untuk Blending Mode Photoshop

Shortcut Untuk Blending Mode Photoshop

shortcut-blend-mode-291215-aldo-cover

Belakangan ini Photoshop sangat berpengaruh dalam menentukan gambar yang bagus atau tidaknya. Aplikasi buatan dari Perusahaan besar Adobe ini memang sudah sangat Familiar dikalangan semua orang, seperti Photographer maupun para Designer. Tapi apakah kalian tau Shortcut Untuk Blending Mode Photoshop ? jika belum sebaiknya anda harus membaca artikel kali ini.

 

Shortcut merupakan jalan cepat atau perintah cepat untuk mengambil tindakan pada suatu aplikasi, dan pada kasus ini pada aplikasi Photoshop. Dan kita juga sudah tau tentang blending sebelumnya yaitu fasilitas pada pallet layer yang berguna mempengaruhi pixel agar mendapat pencampuran warna sesuai blending mode tersebut. Karena itu kali ini saya akan menjelaskan untuk menggunakan Shortcut Untuk Blending Mode Photoshop. Antara lain :

Shift + + (Plus) or – (Minus)
untuk mengubah-mengubah Blending Mode selanjutnya ataupun sebelumnya pada daftar Blending mode.
Shift + Option / Alt + N
untuk memilih Blending mode Normal.
Shift + Option / Alt + I
untuk memilih Blending mode Dissolve.
Shift + Option / Alt + Q
untuk memilih Blending mode Behind (saat menggunakan Brush tool)
Shift + Option / Alt + R
untuk memilih Blending mode Clear (saat menggunakan Brush tool)
Shift + Option / Alt + K
untuk memilih Blending mode Darken.
Shift + Option / Alt + M
untuk memilih Blending mode Multiply.
Shift + Option / Alt + B
untuk memilih Blending mode Color Burn.
Shift + Option / Alt + A
untuk memilih Blending mode Linear Burn.
Shift + Option / Alt + G
untuk memilih Blending mode Lighten.
Shift + Option / Alt + S
untuk memilih Blending mode Screen.
Shift + Option / Alt + D
untuk memilih Blending mode Color Dodge.
Shift + Option / Alt + W
untuk memilih Blending mode Linear Dodge.
Shift + Option / Alt + O
untuk memilih Blending mode Overlay.
Shift + Option / Alt + F
untuk memilih Blending mode Soft Light.
Shift + Option / Alt + H
untuk memilih Blending mode Hard Light.
Shift + Option / Alt + V
untuk memilih Blending mode Vivid Light.
Shift + Option / Alt + J
untuk memilih Blending mode Linear Light.
Shift + Option / Alt + Z
untuk memilih Blending mode Pin Light.
Shift + Option / Alt + L
untuk memilih Blending mode Hard Mix.
Shift + Option / Alt + E
untuk memilih Blending mode Difference.
Shift + Option / Alt + X
untuk memilih Blending mode Exclusion.
Shift + Option / Alt + U
untuk memilih Blending mode Hue.
Shift + Option / Alt + T
untuk memilih Blending mode Saturation.
Shift + Option / Alt + C
untuk memilih Blending mode Color.
Shift + Option / Alt + Y
untuk memilih Blending mode Luminosity.
Shift + Option / Alt + D saat menggunakan Sponge Tool
untuk memilih Blending mode Desaturate.
Shift + Option / Alt + S saat menggunakan Sponge Tool
untuk memilih Blending mode Saturate.
Shift + Option / Alt + S saat menggunakan Dodge/Burn Tool
untuk memilih Blending mode Shadows.
Shift + Option / Alt + M saat menggunakan Dodge/Burn Tool
untuk memilih Blending mode Midtones.
Shift + Option / Alt + S saat menggunakan Dodge/Burn Tool
untuk memilih Blending mode Hightlight.

*note : Option digunakan untuk Mac OS, dan Alt digunakan untuk Windows

Sumber : https://efekphotoshop.com/shortcut-untuk-blending-mode-photoshop/

Photoshop

Photoshop

Photoshop itu apa sih? Pasti banyak pemula yang belum tau secara pasti apa itu PHOTOSHOP dan apa kegunaan utama dari aplikasi Adobe Corporation ini, sebelum ingin mengetahui secara pasti apa itu photoshop, terlebih dahulu mari kita baca Sejarah Singkatnya.

SEJARAH SINGKAT
Seorang profesor dari Michigan (USA) bernama Glenn Knol membuat sebuah eksperimen untuk mengolah foto secara digital. Dengan alat seadanya, sang profesor bekerja keras di ruang gelap (dark room) milik pribadinya. Beliau memiliki dua orang anak yang bernama: John Knoll dan homas Knoll.

Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita ayahnya untuk membuat sebuah program pengolah gambar secara digital tersebut. Singkat cerita, akhirnya kedua saudara tersebut berhasil menciptakan sebuah program aplikasi pengolah gambar yang saat itu masih sederhana. Atas penemuan tersebut, sebuah perusahaan bernama Image Scan memberikan lisensi. Namun selang satu tahun, lisensi diambil alih oleh Adobe Corporation. Kemudian program pengolah gambar tersebut diberi nama Adobe Photoshop.

Versi terakhir adalah CS6 atau lebih dikenal dengan Adobe Photoshop CS6 (Creative Suite). Memang, pada awal terciptanya Photoshop hanya ditujukan untuk keperluan pengolah gambar (fotografi). Thomas Knoll bersama timnya akhirnya mengembangkan Photoshop untuk berbagai keperluan seperti: web design (Image Ready), publishing (Photoshop), animasi (Image Ready), digital painting (Photoshop), dan bidang lainnya.  Para web design maupun graphic design cenderung lebih banyak menggunakan program Adobe Photoshop untuk membantu pekerjaan di bidang masing-masing karena mudah digunakan, memiliki warna cerah, mendukung plug-in dari pihak ketiga, dan hasil output yang fantastik.

Jadi, Apa Itu Photoshop?
Adobe Photoshop adalah salah satu aplikasi perangkat lunak editor gambar buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek, atau biasa disebut layer style. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan, Photoshop Selain memiliki fitur yang mudah untuk di pahami, photoshop juga memiliki beberapa unggulan fitur yang mampu bekerja maximal, hingga mensuport beberapa file, sehingga bagi kamu seorang desain grafis, ini merupakan salah satu syarat jika kamu pengen masuk ke dunia desain grafis, photoshop dengan segala fasilitasnya.

Photoshop mengkhususkan dirinya sebagai perangkat lunak untuk mengedit gambar dalam format BITMAP (Lihat tulisan mengenai  BITMAP VS VECTOR). Oleh karena itu Photoshop seringkali digunakan oleh para fotografer karena foto adalah salah satu gambar dengan format BITMAP. Saat ini Photoshop merupakan perangkat lunak terbaik di kelasnya. ‘Hampir’ tidak ada tandingannya.

Fitur –Fitur
Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web atau biasa disebut Website.

Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya. File format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari Adobe ImageReady. Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, After Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan penyuntingan gambar non-linear dan layanan special effect seperti background, tekstur, dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol (button) DVD.

Format File
Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Photoshop juga memiliki beberapa format file khas:

PSD (Photoshop Document) adalah format yang menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, mask, opacity, blend mode, channel warna, channel alpha, clipping paths, dan setting duotone. Kepopuleran photoshop membuat format file ini digunakan secara luas, sehingga memaksa programer program penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk membaca format PSD dalam perangkat lunak mereka.

PSB’ adalah versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 GB

PDD adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur perangkat lunak PhotshopDeluxe.

sumber : https://wongmbanjar-tutorial.blogspot.co.id/2012/11/itu-apa-sih-pasti-banyak-pemula-yang.html

Pengenalan Dasar CorelDraw

Pengenalan Dasar CorelDraw

Tutorial Memulai CorelDraw untuk pemula berisi pengenalan dan panduan dasar dalam belajar komputer desain. Sebelum kita memulain tutorial CorelDraw akan lebih baik jika kita mengetahui apa saja yang terkandung didalamnya. Coreldraw adalah pengolah Vektor berupa garis dan bidang yang diolah berdasarkan pengaturan-pengaturan angka-angka vektor.
Pada pengenalan ini kita akan mempelajari lebar kerja atau tampilan CorelDraw. Disini saya menggunakan CorelDraw Graphic Suite X4 yang pada dasarnya hampir sama dengan coreldraw pendahulunya yaitu X3, CorelDraw 10, 11, dan 12. Kemiripan ini dikarenakan agar parapengguna CorelDraw tidak cenggung untuk menghadapi perubahan pada setiap versi. Untuk langkah cepat kita akan memulai dari awal apa saja yang ada di dalam Coreldraw.

Memulai Coreldraw
1. Klik tombol Start > Program > Corel Graphic Suite X4 > Corel Draw

Interface / Tampilan Coreldraw
 
 
 
 
 
Peralatan untuk mendesain di CorelDraw semua terdapat pada tool box (lihat interface pada point 6). Ada beberapa tool yang mempunyai tombol flyout (panah kanan bawah) yang berisi beberapa tool lainnya. Flyout selengkapnya ada pada gambar berikut:
 
 
Penjelasan
  1. Pick tool : Mengaktifkan obyek dan untuk melakukan editing dasar dari obyek. Misalnya scaling, rotating, skewing, resizing

Shape Tools

  1. Shape Tool : Melakukan proses editing node pada shape( komponen garis dari obyek).
  2. Smudge Tool : Menggosok obyek sehingga merubah bentuk obyek yang digosok tersebut.
  3. Roughen Tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
  4. Transform Tool : Merotasi, membesarkan, mengecilkan, skewing image secara bebas.

Crop Tools

  1. Crop Tool : Digunakan untuk menghapus objek diluar seleksi.
  2. Knife Tool : Pisau yang berfungsi untuk memotong obyek. Cara kerjanya persis seperti menggunakan pisau biasa.
  3. Eraser Tool : Menghapus bagian tertentu dari obyek.
  4. Virtual Segment delete tool : Menghapus segmen secara virtual

Zoom Tools

  1. Zoom Tool : Membesarkan atau mengecilkan tampilan area kerja di monitor.
  2. Hand Tool : Menggeser area kerja ke posisi tertentu.

Curve Tools

  1. Freehand Tool : Membuat obyek berupa garis bebas.
  2. Bezier Tool : Membuat obyek garis dengan menentukan banyaknya node.
  3. Artistic Media Tool : Membuat obyek garis dengan berbagai bentuk yang artistik.
  4. Pen Tool : Membuat obyek kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung secara langsung.
  5. Polyline Tool : Membuat obyek kombinasi garis lurus dan freehand secara langsung.
  6. 3-Point Tool : Membuat obyek garis dengan kurva 3 point.
  7. Connector Tool : Membuat obyek garis konektor secara interaktif
  8. Dimension Tool : Membuat obyek garis ukuran pada suatu obyek yang kita buat.

Smart Tools

  1. Smart Fill : Untuk mewarna objek dan garis secara bersamaan sesuai dengan pengaturan.
  2. Smart Drawing : Membuat obyek garis secara bebas seperti freehand tool, namun dengan hasil yang lebih bagus.

Rectangle Tools

  1. Rectangle Tool : Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar.
  2. 3-Point Rectangle Tool : Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar dengan kemiringan tertentu.

Ellipse Tools

  1. Ellipse Tool : Membuat obyek lingkaran atau elips.
  2. 3-Point Ellipse Tool : Membuat obyek lingkaran atau elips dengan kemiringan tertentu.

 

Penjelasan

Object Tools

  1. Polygon Tool : Membuat obyek segi banyak.
  2. Star Tool : Membuat obyek-obyek bintang.
  3. Complex Star Tool : Membuat obyek-obyek bintang sudut banyak.
  4. Graph Paper : Membuat obyek menyerupai tabel.
  5. Spiral Tool : Membuat obyek spiral.
  6. Text Tool : Membuat obyek teks.
  7. Table Tool : Membuat tabel.

Perfect Shape Tools

  1. Basic Shapes Tool : Membuat obyek-obyek dasar.
  2. Arrow Shapes Tool : Membuat obyek-obyek anak panah.
  3. Flowchart Shapes Tool : Membuat obyek-obyek flowchart.
  4. Banner Shapes Tool : Membuat objek-objek banner.
  5. Callout Shapes Tool : Membuat obyek-obyek callout (objek isi teks pada komik).

Eyedropper Tools

  1. Eyedropper tool : Mengambil sampel warna dari suatu obyek.
  2. Paintbucket tool : Memberikan warna tertentu pada suatu obyek.

Interactive Tools

  1. Blend tool : Memberikan efek transformasi dari satu obyek ke obyek lain.
  2. Contour tool : Memberikan efek kontur pada obyek.
  3. Distort tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
  4. Drop shadow tool : Memberikan efek bayangan pada obyek.
  5. Envelope tool : Memberikan efek perubahan bentuk pada obyek.
  6. Extrude tool : Memberikan efek tiga dimensi pada obyek.
  7. Transparency tool : Memberikan efek transparansi warna pada obyek.

Interactive Fiil Tools

  1. Fill tool : Mewarna objek dengan macam-macam metode.
  2. Mesh fiil tool : Mewarna bidang pada objek.

Outline Tools

  1. Outline color dialog : Memunculkan color outline tool.
  2. No outline : Menghilangkan outline.
  3. Hairline outline : Memberikan outlinedengan ukuran sangat kecil.
  4. ½ point outline : Memberikan ukuran outline½ poin.
  5. 1 point outline : Memberikan ukuran outline1 poin.
  6. 2 point outline : Memberikan ukuran outline2 poin.
  7. 8 point outline : Memberikan ukuran outline8 poin.
  8. 16 point outline : Memberikan ukuran outline16 poin.
  9. 24 point outline : Memberikan ukuran outline24 poin.
  10. Color docker window : Memunculkan color docker windowuntuk outline.
  11. Fill color dialog : Memunculkan kotak dialog warna isi.
  12. Fountine fill dialog : Memunculkan kotak dialog warna gradasi
  13. Pattern fill dialog : Memunculkan kotak dialog pola.
  14. Texture fill dialog : Memunculkan kotak dialog tekstur.
  15. Postscript fill dialog : Memunculkan kotak dialog postscript.
  16. No fill : Menghilangkan warna isi.
  17. Color docker dialog : Memunculkan color docker window untuk warna isi.

Property Bar

Property bar adalah fasilitas yang disediakan untuk memunculkan fungsi-fungsi yang sering digunakan ketika aktif pada salah satu alat gambar pada tool box. Isi dari property bar akan menyesuaikan dengan salah satu alat yang sedang aktif pada tool box. Pengaturan halaman bisa dilakukan melalui Property Bar pada saat Pick Tool dan berikut ini adalah salah satu fungsi yang muncul pada property bar ketika mengaktifkan text tool:
sumber : https://wongmbanjar-tutorial.blogspot.co.id/2012/11/pengenalan-dasar-coreldraw.html

Pengertian Desain Grafis

Pengertian Desain Grafis

     Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object.
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “perancangan proses”.
Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
Dalam bahasa Indonesia, kata “grafis” sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi visual.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
sumber : https://firdaaperdana.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-desain-grafis.html

Tutorial CorelDraw X5 – Membuat Efek Retak pada Tulisan

Tutorial CorelDraw X5 – Membuat Efek Retak pada Tulisan


Langkah pertama kita buka dulu Coreldraw X5 lalu kita gunakan Text Tool (tekan F8), klik dan tulis, kami menggunakan kata “akadesain”.

Gunakan Erase Tool yang terdapat pada toolbar bagian dua dari atas. Kemudian ubah ukuran besar atau kecil eraser tool untuk menyesuaikan seberapa besar keretakan yang ingin dibuat.

Untuk membuat retakan gerakkan mouse dengan klik dan geser sesuai retakan yang ingin dibuat diawali huruf pertama. Lanjutkan sampai semua terbentuk retakan.

Selanjutnya kita beri efek 3D dengan menggunakan Extrude Tool.
Kemudian isi Depth (Kedalaman) pada dialog Extrude sesuai keinginan. Kemudian Apply.
Atur pencahayaan dengan memilih Extrude Light pada kotak dialog Extrude. Atur sesuai keinginan misal memilih nomor 1 diletakkan pada bagian pojok kanan atas agar cahaya mengarah ke bagian kiri bawah. Kemudian Apply.
Atur rotasi sesuai keinginan. Maka jadilah bentuk sebuah teks yang retak.
sumber : https://firdaaperdana.blogspot.co.id/2013/04/tutorial-coreldraw-x5-membuat-efek_29.html

Macam-macam Aplikasi Grafis

Macam-macam Aplikasi Grafis

Berikut adalah macam-macam aplikasi grafis yang dapat dipelajari ataupun dicoba :

  1. 1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)

Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan sejenisnya. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

– Adobe FrameMaker

– Adobe In Design

– Adobe PageMaker

– Corel Ventura

– Microsoft Publisher

– Quark Xpress

  1. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

– Adobe Illustrator

– Beneba Canvas

– CorelDraw

– Macromedia Freehand

– Metacreations Expression

– Micrografx Designer

  1. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.

Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:

– Adobe Photoshop

– Corel Photo Paint

– Macromedia Xres

– Metacreations Painter

– Metacreations Live Picture

– Micrografx Picture Publisher

– Microsoft Photo Editor

– QFX

– Wright Image

  1. Aplikasi Pengolah Film/Video

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:

– Adobe After Effect

– Power Director

– Show Biz DVD

– Ulead Video Studio

– Element Premier

– Easy Media Creator

– Pinnacle Studio Plus

– WinDVD Creater

– Nero Ultra Edition

  1. Aplikasi Pengolah Multimedia

Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

– Macromedia Authorware

– Macromedia Director

– Macromedia Flash

– Multimedia Builder

– Ezedia

– Hyper Studio

– Ovation Studio Pro

sumber : https://firdaaperdana.blogspot.co.id/2013/04/macam-macam-aplikasi-grafis.html

Dasar-dasar Desain Grafis

Dasar-dasar Desain Grafis

Secara sederhana, ada 2 (dua) hal pokok yang harus Anda pahami sebelum mulai mendesain, yaitu elemen-elemen desain dan konsep dasar desain. Kita akan mulai terlebih dulu dengan elemen-elemen desain.

Elemen desain adalah apa saja yang menyusun atau menjadi basis sebuah desain. Elemen desain ini sangat beragam jenisnya, Anda pun bisa menambahkan atau mengurangi sesuai kebutuhan dalam pemahaman Anda. Namun, secara garis besarnya ada beberapa elemen desain yang harus Anda pegang, yaitu:

1. Line (Garis)
Garis adalah elemen dasar yang menyusun sebuah desain. Garis yang terdiri dari kumpulan titik-titik inilah yang menjadi penanda di mana kita membedakan antara satu obyek dengan obyek lain, serta memungkinkan audiens mencerna suatu pesan yang dikomunikasikan secara visual.
Garis bisa berupa garis lurus (straight line) atau garis lengkung (curved line). Dengan mendayagunakan garis, Anda bisa temukan berbagai posibilitas dalam desain yang Anda buat. Dan yang teristimewa, dalam desain vector, garis memainkan faktor yang sangat penting, karena obyek vector tak lain adalah obyek yang tersusun dari garis-garis.
Maka ingat selalu, jangan pernah meremehkan arti sebuah garis!

2. Form & Space (Bentuk & Ruang)
Form atau bentuk adalah kumpulan garis-garis yang saling bersambungan yang membentuk suatu obyek tertentu. Obyek, atau kerap disebut shape, ini bisa berupa obyek geometris, seperti kotak, lingkaran, elips dan poligon, atau obyek bebas non geometris.
Ketika Anda membuat obyek, pada saat itu pula Anda membuat ruang (space). Ruang dalam desain bisa dibagi menjadi 2 (dua), yaitu ruang positif (positive space) dan ruang negatrif (negative space).
Yang dimaksud dengan ruang positif adalah ruang yang ada di dalam obyek yang Anda buat itu sendiri. Semisal Anda membuat obyek kotak, maka obyek kotak itulah yang kita sebut sebagai ruang positif.
Sedangkan ruang negatif (negative space) adalah ruang di luar obyek yang Anda buat, yang meliputi area kanvas tempat Anda mendesain.
Anda harus memperhatikan penggunaan positive space dan negative space ini, karena terkadang kekuatan sebuah desain sangat ditunjang oleh keseimbangan antara kedua jenis ruang ini.

3. Color (Warna)
Warna adalah elemen desain yang sangat penting, karena secara psikologis, manusia mengenali warna lebih dulu ketimbang bentuk atau teks. Bahkan jika warna yang dimaksud adalah hitam putih, atau monokrom.
Dalam desain grafis, terdapat banyak konsep mengenai warna dan bagaimana penggunaannya. Penulis hanya akan menyinggung 2 hal pokok mengenai warna yang musti Anda pegang, yang pertama adalah psikologi warna dan yang kedua adalah mode warna.

* Psikologi Warna

Psikologi warna berkaitan dengan persepsi manusia mengenai warna yang ada dan bagaimana pengaruh warna terhadap manusia.
Dalam pada ini, warna secara global dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu warna panas/hangat (warm colors), warna dingin/sejuk (cool colors) dan warna netral (neutral colors).
Warna panas/hangat mempunyai kemampuan untuk menstimulasi/merangsang persepsi manusia, menimbulkan nuansa kehangatan, arti penting, ketajaman, dan sebagainya. Warna-warna semacam ini sangat cocok digunakan untuk menarik perhatian atau memberi aksentuasi pada desain.
Yang masuk dalam kategori warna panas/hangat ini semisal merah, kuning, oranye dan varian dari ketiganya.
Contoh jelas dari penggunaan tipe warna ini adalah lampu lalu lintas warna merah digunakan untuk memperingatkan pengemudi agar berhenti (tanda larangan). Juga rambu lalu lintas umum menggunakan warna dasar kuning yang memberi peringatan dan menekankan penonjolan yang akan senantiasa nampak jelas meski berada di lingkungan yang padat.
Warna kedua, yaitu warna dingin/sejuk, sesuai namanya adalah warna-warna yang memberi nuansa kesejukan, kalem, keteduhan, dingin, kemantapan dan segala kualitas semacam ini. Warna yang masuk kategori ini antara lain, biru, hijau, ungu serta varian-variannya.
Warna dingin/sejuk umum digunakan sebagai background, atau warna isi area yang relatif luas, guna memberi kesan kelapangan, ketenangan, ketelitian dan sebagainya. Semisal pada bidang-bidang yang terkait dengan pengetahuan, teknologi, kesehatan, perbankan dan sebagainya.
Sedangkan kategori warna berikutnya adalah warna netral. Warna netral mempunyai keistimewaan mampu dipadukan dengan warna panas maupun dingin, dan umumny bermanfaat untuk menetralisir efek berlebih dari kedua tipe warna tersebut.
Banyak digunakan sebagai backgouind dan atau warna teks, warna netral ini misalnya adalah hitam, putih, dan varian abu-abu.

* Mode Warna
Mode warna adalah bahasan yang amat penting yang tak boleh Anda lewatkan, karena mode warna terkait dengan pengetahuan teknis bagaimana program desain grafis, dalam hal ini Adobe Illustrator menampilkan warna maupun mencetaknya.
Terdapat beragam mode warna yang digunakan oleh program desain untuk bisa menampilkan warna, namun ada 2 (dua) mode warna pokok yang musti Anda pegang. Kedua mode ini adalah mode warna RGB (Red-Green-Blue), dan mode warna CMYK (Cyan-Magenta-Yellow-Black).
Dinamakan demikian mengacu pada komponen warna dasar yang dipadukan untuk menghasilkan ragam warna yang berbeda pada suatu desain. Mode RGB menggunakan 3 (tiga) komponen warna dasar, yaitu Red (merah), Green (hijau) dan Blue (biru). Sedangkan mode CMYK menggunakan 4 (empat) komponen warna dasar, yaitu Cyan (sian), Magenta (magenta), Yellow (kuning) dan Black (hitam).
Mengapa keduanya penting, karena masing-masing mode warna ini digunakan untuk dua kepentingan desain yang utama, yaitu mode RGB untuk tampilan di monitor—dan media elektronik lainnya–, sementara mode CMYK digunakan untuk mencetak desain pada media tertentu, seperti kertas dan sebagainya.
Jadi prinsipnya, gunakan mode warna RGB jika tujuan akhir desain Anda adalah untuk ditampilkan di komputer atau alat elektronik—umum disebut desktop publishing—sebaliknya gunakan mode CMYK jika tujuan akhir desain Anda adalah untuk kepentingan cetak.
Ok, simple bukan?

4. Type (Teks)
Elemen desain berikutnya yang tak kalah penting adalah teks. Teks, tentunya Anda sudah bisa membayangkan, yaitu huruf atau kumpulan huruf yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan. Tak hanya ide pesan yang disampaikan teks secara implisit yang perlu Anda pertimbangkan, namun juga tampilan teks secara visual pun musti mendapatkan perhatian.
Berbeda dengan penggunaan teks dalam kepentingan tata letak (layout) yang lebih menekankan fungsi teks sebagai media penyampai pesan—dalam hal ini content—maka dalam desain vector ini teks diperlakukan tak ubahnya obyek desain lainnya.

5. Texture & Image (Tekstur & Gambar)
Tekstur/Image adalah elemen yang bermanfaat memberi nuansa dan penekanan tersendiri pada obyek-obyek ilustrasi yang ada. Dengan penggunaan tekstur yang tepat, suatu makna bisa tersampaikan secara lebih efektif. Begitu pula pilihan image atau gambar yang cocok akan memberi nilai lebih pada suatu desain.
Setelah membahas sekilas mengenai elemen-elemen desain, sekarang kita akan bicara mengenai dasar-dasar desain. Sebenarnya, dasar-dasar yang dimaksud di sini adalah sekelompok guidelines yang sebaiknya Anda gunakan untuk memudahkan penyampaian pesan yang coba dilakukan melalui suatu desain.
Dasar-dasar desain ini banyak sekali jumlahnya dan senantiasa berkembang, dan tak hanya berlaku pada ranah desain grafis semata, namun juga ranah-ranah seni yang lain, seperti seni lukis, seni interior dan sebagainya. Berikut adalah beberap dasar-dasar desain yang sebaiknya Anda perhatikan seksama:

6. Balance (Keseimbangan)
Keseimbangan adalah suatu kualitas di mana sebuah desain terlihat mempunyai “bobot” yang setara antar elemen-elemen penyusunnya. Bayangkan saja desain sebagai kumpulan obyek-obyek, maka pekerjaan kreatif Anda sebagai desainer adalah menyusun bagaimana elemen-elemen tersebut bisa mencapai keseimbangan (equilibrium).
Prinsip keseimbangan ini bisa dicapai jika Anda bisa mendayagunakan potensi ekstrinsik dan intrinsik dari obyek-obyek bersangkutan. Semisal dengan mengatur persebaran, pemilihan bentuk, penataan warna dan sebagainya.

7. Contrast (Kontras)
Kontras lebih berkaitan dengan penekanan elemen tertentu terhadap elemen lain. Prinsipnya adalah negasi, di mana sebuah obyek akan terlihat jelas karena ada obyek lain yang menegasikannya (berkebalikan kualitas).
Kontras sangat diperlukan untuk memberi bobot pada desain, dan memberi arti lebih pada suatru obyek sehingga Anda bisa mengarahkan audiens untuk mencermati desain sesuai arti penting pesan yang ada di dalamnya.

8. Continuity (Kontinuitas)
Kontinuitas berkaitan dengan kualitas untuk mempertahankan kesamaan ide/nuansa dari obyek-obyek penyusun desain. Sehingga diharapkan audiens bisa memperoleh suasana yang sama dan tak kehilangan pagangan saat menjelajahi desain tersebut.

9. Repetition (Repetisi)
Repetisi atau pengulangan berkaitan dengan penggunaan obyek-obyek dengan tipe yang sama sebagai bagian penting dari desain. Seringkali penggunaan elemen-elemen secara repetitif terbukti efektif untuk menumbuhkan kesadaran (awareness) di benak audiens mengenai pesan yang dimaksud.

10. Unity (Kesatuan)
Sementara kesatuan adalah suatu kualitas akhir yang coba dicapai dalam sebuah desain, dimana meskipun desain tersebut terdiri dari beragam elemen yang berbeda, namun semuanya tetap berada dalam suatu kesatuan makna, yaitu satu pesan tertentu yang ingin dikomunikasikan oleh desainernya.

sumber : https://4gusweb.wordpress.com/2010/10/08/dasar-dasar-desain-grafis/

Belajar HTML – Konsep Dasar HTML

Belajar HTML – Konsep Dasar HTML

cover_html_dasar

HTML adalah kependekan dari Hyper Text Markup Language, yaitu sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. Si HTML inilah yang menyusun sebuah halaman web menjadi sebagaimana yang kita lihat melalui browser (penjelajah internet). So, belajar HTML dan mengerti bagaimana cara HTML bekerja akan sangat penting jika kamu ingin terjun ke dunia web development.

Sebenernya ketika bekerja dalam menampilkan dan menyusun sebuah halaman web si HTML ini nggak sendiri, dia juga dibantu oleh teman-temannya yang lain yaitu si CSS dan si JavaScript. Si HTML sendiri bertugas menyusun kerangka halaman web, si CSS yang akan merapihkan dan memperindah tampilan halaman web, sedangkan si JavaScript-lah yang bertugas membuat halaman web menjadi lebih interaktif. Pada kesempatan yang lain kita akan coba membahas CSS dan JavaScript, tapi untuk kali ini marilah kita buat si HTML menjadi tokoh utama 😀

Perlu diperhatikan, HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. HTML merupakan bahasa markup yang berisi perintah-perintah dengan format tertentu yang terstruktur untuk menampilkan tampilan tertentu. Baik, mari kita buat menjadi lebih sederhana. Misalnya di halaman web kita sering melihat ada teks yang ditulis tebal seperti berikut:

tulisan tebal

Nah untuk bisa membuat sebuah tulisan tebal seperti di atas, maka kita bisa membuatnya dengan HTML dengan kode berikut:

tulisan tebal

Sederhananya adalah, jika kita menuliskan kode seperti di atas, maka nanti si browser akan menampilkan tulisan tebal. Jadi HTML adalah format penulisan kode tertetu yang mampu dimengerti oleh browser untuk menampilkan tampilan tertentu.

Oke sekarang saya paham, selanjutnya dimana saya bisa menulis kode HTML dan bagaimana caranya?

Benar, untuk dapat membuat sebuah halaman web dan dapat ditampilkan oleh browser sebagaimana yang kita inginkan tentu dong ada aturan dan formatnya. Nggak mungkin kita tulis kode-kode HTML di Photoshop kemudian kita jalankan melalui browser. Ya nggak akan jalanlah. Untuk menulis kode HTML kita bisa menggunakan software code editor seperti Notepad, Notepad++, Sublime Text, Atom, atau yang lainnya. Dan agar kode kita mampu dibaca oleh browser dengan baik kita harus menyimpannya dalam format HTML yaitu .htm atau .html.

Berikut ini contoh sederhana penulisan kode HTML:

<!DOCTYPE HTML>
<html>
	<head>
		<title>Selamat Datang HTML</title>
	</head>
	<body>
		<p>Halo dunia!</p>

		<p><b>Tulisan tebal</b>, <i>tulisan miring</i>, <u>tulisan bergaris bawah</u></p>
	</body>
</html>

Kita bisa menuliskan kode tersebut pada code editor seperti Notepad, Sublime Text atau yang lainnya. Adapun code editor yang saya gunakan disini adalah Sublime Text 2. Sekali lagi kamu bebas menggunakan code editor yang lain, itu hanya masalah pilihan saja.

Screen Shot 2015-12-26 at 13.10.23

Kemudian kita simpan dengan format .htm atau .html, misalnya disini untuk contoh di atas kita simpan dengan nama index.html. Maka berikut ini tampilannya jika dibuka melalui browser:

Screen Shot 2015-12-20 at 11.46.35

Pada contoh kode HTML di atas kita bisa melihat bahwa untuk memulai menulis kode HTML maka kita harus memulainya dengan kode <html> dan ditutup dengan </html>. Adapun mengenai kode <!DOCTYPE HTML> itu berfungsi sebagai pengenal HTML5 (di lain kesempatan insya Allah akan kita bahas), sementara ikuti saja seperti demikian.

Kode-kode yang ada di antara <head> dan </head> berfungsi untuk memberikan informasi tambahan kepada browser, untuk contoh di atas misalnya ada <title> yang artinya memberikan informasi ke browser bahwa halaman web yang dibuat ini memiliki judul Selamat Datang HTML.

Apa yang ingin kita tampilkan pada browser terletak di antara kode <body> dan </body>. Yups, itulah inti dari kode kita. Disitulah kode-kode yang akan menyusun halaman web ditulis.

Sebagai penutup untuk panduan belajar HTML dasar ini saya ingin memberitahukan bahwa ada dua hal lainnya terkait HTML yang harus dipahami untuk memulai belajar HTML, yaitu TAG dan Atribut.

TAG

Sebenernya dari awal kita membahas HTML kita sudah berbicara tentang TAG, hanya saja belum saya jelaskan detailnya. TAG sederhananya adalah kode-kode tertentu yang menjadi pengenal bahwa kode tersebut adalah HTML dan bisa diterjemahkan oleh browser dengan tampilan tertentu. Misalnya tadi, untuk membuat sebuah tulisan tebal, maka kita bisa menggunakan TAG STRONG, atau TAG B. Untuk membuat paragraf kita bisa menggunakan TAG P. Dan masih banyak TAG HTML lainnya, tentunya dengan fungsi yang berbeda-beda. Dikesempatan lain akan kita pelajari lebih jauh. Untuk menuliskan TAG HTML kita bisa menggunakan huruf kecil ataupun kapital, bebas-bebas saja, browser sudah mengenalinya kok.

ATRIBUT

Atribut adalah karakteristik tambahan pada suatu TAG. Misalnya seperti yang sebelumnya sudah saya informasikan bahwa untuk membuat paragraf kita bisa menggunakan TAG P. Secara default paragraf yang akan ditampilkan oleh TAG P adalah rata kiri. Tapi jika kita ingin membuatnya rata tengah, kita bisa menambahkan atribut ALIGN dengan value CENTER ke dalam TAG P tersebut. Misalnya seperti berikut:

<p align="center">Untuk menampilkan tulisan rata tengah</p>

Setiap TAG memiliki atributnya masing-masing tergantung bagaimana sifat dari TAG tersebut. Dan sama seperti halnya dengan TAG, kita juga bebas menggunakan huruf kecil atau kapital dalam menuliskan atribut di dalam HTML.

sumber : https://www.codepolitan.com/tutorial/belajar-html-dasar/

Konfigurasi TCP/IP melalui Command Prompt

Konfigurasi TCP/IP melalui Command Prompt

Konfigurasi TCP/IP dengan Command Prompt

Cara agar bagaimana kita bisa mengetahui IP Addres dengan program windows bernama Netsh melaui CMD. Namun tidak hanya untuk mengetahui IP Address, Netsh juga bisa digunakan untuk mengkonfigurasi TCP/IP komputer kita. Pada artikel tersebut saya juga berjanji akan memposting artikel tentang konfigurasi TCP/IP dengan Netsh tadi. Kali ini blog Dunia Komputer ini akan membahas tips networking tersebut.
OK langsung aja saya kasi tutorialnya. Namun, yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui nama koneksi yang akan kita konfigurasi. Hal ini bisa dilakukan dengan:

  1. Buka Control Panel melalui Start >> Run ketik “control panel” dan tekan Enter.
  2. Pada jendela Control Panel, buka Network Connections
  3. Anda juga bisa mengetik “ncpa.cpl” tanpa tanda petik pada kotak dialog Run.
  4. Maka akan terlihat icon-icon network connection yang ada di komputer.
  5. Pilih nama koneksi yang akan di konfigurasi. Dalam hal ini saya anggap namanya “Local Area Connection”.
  6. Jika Anda hanya mempunyai satu koneksi biasanya namanya secara default juga “Local Area Connection”.

Setelah kita mengetahui nama koneksi yang akan kita konfigurasi, kini saatnya kita mengkonfigurasi TCP/IP melalui CMD. Nama koneksi yang akan kita konfigurasi adalah “Local Area Connection” dengan konfigurasi bertipe static yaitu dengan IP Address: 192.168.0.100, Subnet mask: 255.255.255.0, Default Gateway: 192.168.0.1, DNS: 192.168.0.1, dan WINS: 192.168.0.1. Berikut cara mengkonfigurasi TCP/IP dengan Netsh:

  1. Buka Command Prompt dengan klik Start >> Run ketik cmd.
  2. Pada jendela CMD, ketik:
    setelah itu tekan enter
  3. Berikutnya, untuk setting DNS statis Anda bisa mengetik:
    kemudian tekan Enter. Dengan asumsi DNS yang kita gunakan adalah 192.168.0.1
  4. Untuk setting WINS statis Anda bisa mengetik:
    kemudian tekan Enter. Dengan asumsi WINS yang kita gunakan adalah 192.168.0.1

Sekarang bagaimana jika ingin mengkonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui CMD? Berikut perintahnya:

  1. Untuk konfigurasi IP Address dinamis, ketik:
    kemudian tekan Enter.
  2. Untuk setting DNS dinamis, ketik:
    dan tekan Enter.
  3. Dan untuk konfigurasi WINS, gunakan perintah ini:
    selanjutnya tekan Enter.

Dengan mengetikan kode di atas tadi, Anda telah selesai menkonfigurasi IP, Subnet, Gateway, DNS dan Wins lan card dengan nama koneksi “Local Area Connection” baik dengan konfigurasi static atau pun dinamis. Pada artikel berikutnya akan saya bahas bagaiman menyimpan konfigurasi TCP/IP kedalam sebuah file teks. Demikian tutorial singkat Konfigurasi TCP/IP dengan Command Prompt. Selamat mencoba!.

sumber : https://kuliahsi-bursan.blogspot.co.id/2013/07/konfigurasi-tcpip-melalui-command-prompt.html