Web Browser Microsoft Edge 112% Lebih Cepat Dibandingkan Google Chrome

Web Browser Google Chrome adalah web browser yang paling populer saat ini, menurut StatCounter. Tapi web browser baru milik Microsoft yang dibangun untuk Windows 10, yang disebut Edge mungkin bisa jadi lebih unggul.

Dalam sebuah posting blog Windows, Gabe Aul, kepala Microsoft dari program Windows Insider, mengumumkan temuan baru tentang Microsoft Edge.

Web Browser Microsoft Edge 112% Lebih Cepat Dibandingkan Google Crhome

Microsoft Edge menunjukkan performa yang signifikan dibandingkan Google Chrome, tapi yang lebih mengesankan adalah Microsoft menggunakan Benchmarks milik Apple dan Google. Microsoft Edge diuji menggunakan Google Octane, Apple Jerstream, dan Webkit Sunspider. Yang terakhir sebenarnya benchmarks yang dibuat oleh tim pengembang Webkit Apple yang ditujukan untuk versi iOS, Mac, dan Windows dari Safari, web browser Apple.

Menurut hasil benchmarks, Microsoft Edge menunjukkan :

  • 112% lebih cepat dari Google Chrome pada WebKit Sunspider

  • 11% lebih cepat di Google Octane

  • 37% lebih cepat di Apple Jetstream. 

Kami benar-benar senang dengan pencapaian performa tersebut dan kami berharap Anda akan menikmati browsing yang lebih cepat dengan Microsoft Edge bersama dengan banyak fitur keren lain yang telah kami tambahkan dalam beberapa build ~ Gabe Aul

Jika hasil ini akurat, Microsoft Edge bisa menjadi pilihan bagi pengguna Windows 10 nantinya mengingat kekuatan dan efisiensi. Setidaknya jenis – jenis peningkatan kinerja bisa memacu web browser lain untuk berkembang meningkatkan atau menemukan inovasi baru.

 

Source : https://www.pintarkomputer.com

cara men- Charger baterai smartphone agar tahan lama

Cara Tepat Mencharge Baterai Smartphone

via : Ponselbaru.net

1. Jangan menunggu sampai baterai sampai habis total
Jangan pernah membiarkan baterai Anda habis hingga mati total atau nol persen. Berbeda dengan baterai zaman dulu yang berbasis nikel, jika Anda melakukan charge baterai li-ion atau li-polimer sampai smartphone mati total, justru akan memperburuk kualitasnya dan memperpendek umur baterai. Karena, dalam waktu yang sama, proses charge baterai dari 0-50% akan memakan daya yang lebih besar dibandingkan charge dari 50-100%.

2. Gunakan charger yang tepat
Meski smartphone Anda bisa menggunakan charger yang berasal dari merek lain, sebaiknya usahakan untuk tetap menggunakan charger bawaannya. Hal tersebut untuk mencegah baterai terisi melebihi kapasitas dan bisa menyebabkan baterai Anda meledak. Selain itu, charger bawaan smartphone saat ini biasanya sudah pintar, yang sudah mengusung fitur auto current cut, yang memutus arus ke baterai ketika baterai sudah penuh.

3. Jangan melakukan isi ulang baterai hingga penuh
Selain jangan menunggu sampai baterai habis total, begitu pula saat Anda melakukan charge. Cara terbaik menjaga baterai lithium-ion atau lithium-polimer pada smartphone bertahan hingga lama adalah mencabut charger sebelum baterai Anda benar-benar penuh dan menjaga baterai di sekitar angka 40-80%. Meski saat ini baterai smartphone sudah bisa menghentikan charge saat sudah terisi penuh, sebaiknya hindari berlama-lama melakukan charge karena bisa membuat baterai menjadi panas atau menggelembung.

4. Matikan saat melakukan charge
Semakin banyak cycle (charge, pakai, charge, pakai) akan semakin memperburuk kinerja baterai. Untuk itu, sebaiknya matikan perangkat saat baterainya diisi ulang atau setidaknya saat berada dalam mode sleep.

5. Hindari tempat panas
Sebab, salah satu musuh utama baterai li-ion dan li-polimer adalah panas. Jadi, sebisa mungkin Anda menghindari perangkat smartphone dari tempat panas. Meskipun dalam keadaan matisekalipun, hal ini sangatlah berbahaya kareana panasnya suhu dapat merusak komponen yang ada di dalam baterai.

6. Jangan Membiasakan meng-Charge Semalaman
Kebiasaan ini memang kurang baik bagi perangkat Smartphone, meski kini beberapa Charger bisa dengan sendirinya memutuskan arus listrik jika daya sudah terisi 100 persen. Membiarkan kondisi baterai dalam keadaan 100% terus menerus pun tidak begitu baik. Mengisi baterai hingga kondisi 100% secara berkali- kali justru lebih baik disbanding dengan terlalu sering membiarkan baterai berada pada kondisi 0% atau 100% secara terus- menerus.

Source: Pintarkomputer.com