Tips Financial dan Investasi Share

Dalam postingan kali ini kita akan membahas mengenai tips finansial dan berinvestasi saham. Dan kita mulai saja dari tips finansial yang pertama. Utamakan hal-hal yang penting saja dalam hidup, jangan mengeluarkan uang untuk hal yang tidak penting. Utamakan kebutuhan pokok seperti kesehatan keluarga, pendidikan dan sosial, kurangi biaya yang tidak perlu. Biaya yang tidak penting adalah barang-barang yang bila tidak dibeli tidak akan mengganggu kesejahteraan kita.
https://www.tipsindonesia.com/wp-content/uploads/2012/09/investasi-emas-300x199.jpg

https://www.tipsindonesia.com

Tips finansial yang kedua adalah : sedia payung sebelum hujan. Lho apa artinya ya kira-kira ? Sedia payung sebelum hujan, artinya tabung uang kita untuk dana cadangan, untuk keperluan mendadak. Nah,setelah kita menyiapkan dana cadangan untuk kebutuhan mendadak,bersiap-siaplah untuk berinvestasi. Jadi, sisihkan sebagian uang kita untuk savings / dana cadangan, dan juga investasi. Jika perlu pangkas di depan biaya-biaya untuk tabungan dan investasi, supaya uang kita tidak selalu habis.
Investasi yang tepat adalah investasi yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan kita, serta melipatgandakan aset. Investasi modern dapat berupa pembelian saham, obligasi, reksadana, properti dan lain sebagainya. Bagaimana memilih instrumen investasi ? Perhatikan modal, tujuan, dan profil resiko kita. Perhatikan Capital / modal yang kita miliki untuk berinvestasi. Modal terbatas / kecil sebaiknya untuk investasi jangka panjang. Perhatikan pula Objective / tujuan berivestasi kita. Berapa ROI investasi yang kita inginkan ? Perhatikan juga profil resiko kita. Seberapa besar resiko yang dapat kita toleransi dalam sebuah investasi ? Nah, modal,tujuan,dan profil resiko setiap orang berbeda. Investasi pada produk yang sama bisa hasilnya berbeda-beda untuk setiap orang.
Nobody plans to fail. They only fail to plan. A sound trading or investment plan helps you develop the discipline to be successful. Milikilah perencanaan trading / investasi sebelum kita melakukan aksi beli / bertindak, sesuai dengan profil kita. Perencanaan trading dan investasi dalam saham harus mencakup level beli, dan 2 jenis level jual. Apa saja 2 jenis level jual itu ? Tidak lain adalah level jual untuk ambil untung dan untuk membatasi resiko. Resiko yang muncul dalam sebuah toleransi sebaiknya tidak melebihi dari 1/3 potensi imbal hasil. Dalam menentukan level beli dan jual saham, penggunaan grafik / analisis teknikal akan sangat berperan. Kita tidak perlu mempelajari analisis teknikal seperti seorang analis di sekuritas, namun hanya strategi penting saja. Strategi penting dalam analisis teknikal berupa hal-hal mendasar dan sederhana, seperti Teori Dow. Salah satu strategi penting dalam analisis teknikal adalah pengenalan trend. Sangat sederhana.
Orang sering melupakan strategi yang sederhana dan mencari strategi yang rumit dalam trading/investasi. Keep it simple! Sebuah sistem yang baik adalah sistem yang sederhana dan mudah dipahami, namun berkinerja baik. Analisis teknikal praktis dan powerful dipelajari.
Review your plan on a periodic basis to assess if you are meeting our investment objectives. Refine it if necessary. Setiap perencanaan investasi dan trading harus terus di-review secara periodik. You need to work with an advisor/broker who understands your needs and objectives. Carilah orang-orang yang kita percaya untuk melakukan konsultasi investasi sebelum kita memutuskan untuk bertindak. Meskipun demikian, kita juga harus dapat melakukan analisis teknikal / fundamental praktis selain berdiskusi dengan advisor. Lakukan analisis sederhana, dan berdiskusilah. It is wise to have a second opinion. Retail investors don’t move markets, professional investors move markets. Know where the smart money is going into. Flow with the market, don’t fight it. Ikuti trend utama dalam pergerakan harga saham. Jangan melawan arus.
Source : https://www.ilmu-investasi.com/

Tips memulai KPR untuk Mahasiswa

Via https://smart-money.co

Selain berfikir tentang target kelulusan dan segera mendapat pekerjaan, sebagai seorang mahasiswa, kita juga perlu untuk memikirkan investasi agar bisa punya rumah sendiri jika nanti kita sudah lulus kuliah dan mulai bekerja. Ini tentunya sangat penting karena faktanya setelah kelulusan dari bangku kuliah dan telah bekerja, masih banyak yang tinggal di kontrakan. Nah, dengan fakta tersebut, kenapa kita tidak memulai KPR dari sekarang meskipun kita masih anak kuliahan? Pertanyaannya, mungkinkah kredit pemilikan rumah dilakukan oleh seorang mahasiswa? Yang pasti KPR untuk mahasiswa sangat mungkin untuk dilakukan. Lalu, bagaimana cara kita untuk melakukannya? gimana caranya kita bisa memiliki rumah jika nanti sudah bekerja selama 5 tahun setelah lulus dari bangku kuliah? Berikut ini adalah 5 tips kepemilikan rumah mahasiswa, agar nantinya para mahasiswa mampu punya rumah sendiri dengan cara kredit pemilikan rumah (KPR) :
1. Mengalokasikan dana dari diri sendiri
Mulai dengan melakukan perencanaan keuangan pribadi. Kita mulai dengan cara mengatur alokasi dana bulanan. Kita pisah antara kebutuhan untuk kuliah dan kebutuhan yang tidak berkaitan dengan kuliah. Kita buat pos dana untuk kuliah sebagai prioritas utama (termasuk uang transport dan buku). Nah, pos kedua adalah pos dana non-kuliah yang bisa kita prioritaskan untuk KPR dan sebagai biaya makan tentunya. Untuk dana yang sifatnya untuk hiburan, liburan dan senang-senang, kita tempatkan setelah alokasi dana kredit pemilikan rumah.
2. Cari penghasilan tambahan
Meskipun kita masih diberi uang saku bulanan oleh keluarga kita, untuk bisa memulai KPR, kita perlu mencari penghasilan tambahan. Kita bisa coba dengan mencari pekerjaan paruh waktu. Tentunya yang tidak mengganggu jadwal kuliah kita. Pekerjaan ini bisa dibagi menjadi pekerjaan yang menunjang kuliah dan pekerjaan yang tidak ada kaitan sama sekali dengan mata kuliah yang kita tempuh. Dan ingat, pekerjaan ini hanya sebatas untuk mendapat penghasilan tambahan. Jadi sekali lagi, pekerjaan ini tidak boleh sampai mengganggu tugas utama kita sebagai seorang mahasiswa. Nah, penghasilan tambahan yang kita dapat bisa kita kumpulkan untuk KPR yang kita rencanakan.
3. Hitung future value (nilai rumah di masa yang akan datang)
Kita tentukan dulu harga rumah yang kita inginkan. Jangan terlalu mahal dan harus realistis. Lalu kita hitung harga rumah tersebut di masa yang akan datang dengan menggunakan rumus berikut :

FV = PV * (1 + i)^n

FV : harga rumah saat ini
PV : harga rumah dimasa yang akan datang
i : faktor kenaikan harga rumah (misal 10 persen-20 persen per tahun)
n : waktu yang tersedia untuk memiliki rumah, misalkan lama kuliah 3 tahun, ingin memiliki rumah 3 tahun setelah lulus, maka nilai ‘n’ menjadi 6 tahun

4. Mulai untuk merencanakan pembelian rumah
Kita rencanakan dulu kira-kira kapan kita ingin punya rumah. Maksimal adalah setelah 5 tahun kita bekerja atau setelah lulus kuliah. Tentukan kira-kira mana yang menurut kita paling cepat.
5. Mulai berinvestasi
Kita harus mulai berinvestasi, karena seberapa besar rencana KPR yang kita inginkan, pasti tidak akan pernah tercapai jika kita tidak memulai untuk berinvestasi. Untuk itu, kita perlu lakukan investasi mulai dari sekarang. Bisa mulai dari Investasi rekasadana Saham. Adapun target return sebuah reksadana saham per tahunnya dapat kita hitung dengan asumsi returnnya sebesar 20%. Berapa besarnya dana yang harus kita sisihkan untuk investasi? Bisa dilihat di gambar tabel di bawah ini :
KPR untuk mahasiswa
Dari tabel di atas bisa kita lihat, dengan menyisihkan minimum sebesar Rp 14.757 sampai Rp 42.163 per hari, maka kita bisa punya rumah melalui KPR dengan harga Rp 350 juta hingga Rp 1 milar. Tentunya ini menjadi sebuah investasi yang bermakna buat kita. Jadi, untuk memiliki rumah melalui KPR bagi seorang mahasiswa bukan sesuatu yang tidak mungkin. Kita bisa rencanakan dan lakukan dari sekarang. Adapun tips memulai KPR ini tidak terbatas bagi mahasiswa saja, tapi untuk yang statusnya masih calon mahasiswa, juga bisa menerapkan tips ini.
Sumber :  BisnisKeuangan Kompas
Source : https://www.ilmu-investasi.com/2013/03/tips-memulai-kpr-untuk-mahasiswa.