Dalam postingan kali ini kita akan membahas mengenai tips finansial dan berinvestasi saham. Dan kita mulai saja dari tips finansial yang pertama. Utamakan hal-hal yang penting saja dalam hidup, jangan mengeluarkan uang untuk hal yang tidak penting. Utamakan kebutuhan pokok seperti kesehatan keluarga, pendidikan dan sosial, kurangi biaya yang tidak perlu. Biaya yang tidak penting adalah barang-barang yang bila tidak dibeli tidak akan mengganggu kesejahteraan kita.
Tips finansial yang kedua adalah : sedia payung sebelum hujan. Lho apa artinya ya kira-kira ? Sedia payung sebelum hujan, artinya tabung uang kita untuk dana cadangan, untuk keperluan mendadak. Nah,setelah kita menyiapkan dana cadangan untuk kebutuhan mendadak,bersiap-siaplah untuk berinvestasi. Jadi, sisihkan sebagian uang kita untuk savings / dana cadangan, dan juga investasi. Jika perlu pangkas di depan biaya-biaya untuk tabungan dan investasi, supaya uang kita tidak selalu habis.
Investasi yang tepat adalah investasi yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan kita, serta melipatgandakan aset. Investasi modern dapat berupa pembelian saham, obligasi, reksadana, properti dan lain sebagainya. Bagaimana memilih instrumen investasi ? Perhatikan modal, tujuan, dan profil resiko kita. Perhatikan Capital / modal yang kita miliki untuk berinvestasi. Modal terbatas / kecil sebaiknya untuk investasi jangka panjang. Perhatikan pula Objective / tujuan berivestasi kita. Berapa ROI investasi yang kita inginkan ? Perhatikan juga profil resiko kita. Seberapa besar resiko yang dapat kita toleransi dalam sebuah investasi ? Nah, modal,tujuan,dan profil resiko setiap orang berbeda. Investasi pada produk yang sama bisa hasilnya berbeda-beda untuk setiap orang.
Nobody plans to fail. They only fail to plan. A sound trading or investment plan helps you develop the discipline to be successful. Milikilah perencanaan trading / investasi sebelum kita melakukan aksi beli / bertindak, sesuai dengan profil kita. Perencanaan trading dan investasi dalam saham harus mencakup level beli, dan 2 jenis level jual. Apa saja 2 jenis level jual itu ? Tidak lain adalah level jual untuk ambil untung dan untuk membatasi resiko. Resiko yang muncul dalam sebuah toleransi sebaiknya tidak melebihi dari 1/3 potensi imbal hasil. Dalam menentukan level beli dan jual saham, penggunaan grafik / analisis teknikal akan sangat berperan. Kita tidak perlu mempelajari analisis teknikal seperti seorang analis di sekuritas, namun hanya strategi penting saja. Strategi penting dalam analisis teknikal berupa hal-hal mendasar dan sederhana, seperti Teori Dow. Salah satu strategi penting dalam analisis teknikal adalah pengenalan trend. Sangat sederhana.
Orang sering melupakan strategi yang sederhana dan mencari strategi yang rumit dalam trading/investasi. Keep it simple! Sebuah sistem yang baik adalah sistem yang sederhana dan mudah dipahami, namun berkinerja baik. Analisis teknikal praktis dan powerful dipelajari.
Review your plan on a periodic basis to assess if you are meeting our investment objectives. Refine it if necessary. Setiap perencanaan investasi dan trading harus terus di-review secara periodik. You need to work with an advisor/broker who understands your needs and objectives. Carilah orang-orang yang kita percaya untuk melakukan konsultasi investasi sebelum kita memutuskan untuk bertindak. Meskipun demikian, kita juga harus dapat melakukan analisis teknikal / fundamental praktis selain berdiskusi dengan advisor. Lakukan analisis sederhana, dan berdiskusilah. It is wise to have a second opinion. Retail investors don’t move markets, professional investors move markets. Know where the smart money is going into. Flow with the market, don’t fight it. Ikuti trend utama dalam pergerakan harga saham. Jangan melawan arus.
Source : https://www.ilmu-investasi.com/