Cara Melakukan Partisi Pada SD Card Hp Android

Cara Melakukan Partisi Pada SD Card Hp AndroidPertisi SD card merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk membagi kapasitas memori menjadi beberapa bagian berbeda namun tetap memilliki jumlah kapasitas yang sama jika di jumlahkan. Biasanya partisi  pada android dilakukan untuk memisahkan file-file penting tersendiri sehingga tidak berbaur dengan penyimpanan utama. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk melakukan pertisi ini, namun kali ini saya akan menjelaskan cara yang paling mudah untuk melakukan partisi pada smartphone android.

Berikut ini langkah-langkah melakukan partisi SD Card pada smartphone android :

  1. Data SD Card akan terhapus saat Format Partition, jadi lakukanlah backup sebelumnya.
  2. Download Sofware yang dapat membantu anda melakukan partisi pada PC, anda bisa memakai Mini Tool Partition Wizard  https://www.partitionwizard.com/free-partition-manager.html
  3. Lalu Install MiniTools di PC
  4. Sambungkan Hp android ke PC via kabel USB
  5. Jalankan Software Mini Tools dan SD card akan terlihat pada Disk 2.
  6. Kemudian pilih Delete Partiton SD Card lalu Klik Create Partition
  7. Karena SD Card saya gunakan hanya 2GB jadi saya cuma membuat 2 buah patition. Partition Pertama Menggunakan Format Ext3. Partition untuk linux sebesar 500Mb. Digunakan untuk menginstall/memindahkan aplikasi dari phone memory ke SD Card
  8. Partition kedua sisa dari partition pertama, dengan format FAT32. Digunakan untuk menyimpan data-data seperti office, mp3, video dll.
  9. Untuk Partition Tergantung dari besar dari SD card yang anda miliki. Jika Mempunyai SD Card yang lumayan besar kalian bisa membuat partition ke3 dengan format Swap. Partition Swap digunakan untuk membantu kerja RAM. dan biasanya partition swap dibuat sebesar 2 kali besar RAM.
  10. Setelah selesai klik APPLY pada pojok kiri atas untuk mengeksekusi partition yang telah kita buat.

Ini yang perlu anda perhatikan saat membagi partisinya:

SD CARD 4GB:
-FAT32 4GB primary sisain 600MB
-Ext2 600MB primary sisain 100MB
-Linux Swap primary 100MB

SD CARD 8GB:
-FAT32 8GB primary sisakan 600MB
-Ext3/4 600MB primary sisakan 100MB
-Linux Swap primary 100MB

Jika telah sampai pada langkah ini maka telah selesailah anda membuat partisi pada SD Card android yang Anda miliki. Untuk memindahkan aplikasi dari memory internal yang telah terinstall ke SD Card, anda bisa menggunakan aplikasi LINK2SD atau MOVE2SD dan aplikasi lainya yang ada di playstor

Glosary Android

Kumpulan Istilah-Istilah Pada Android Yang Perlu Anda KetahuiBerikut istilah-istilah yang ada pada android :

  1. APK == Android Package, seperti IPA di iPhone (buat pngguna iPhone), SIS di Symbian s60, atau JAR di BB(Untuk pengguna BB) dan java based devices lainnya. Intinya, file2 dengan ekstensi .apk bisa digunakan untuk menginstall aplikasi di perangkat android.

  2. BRICK(ed) == kondisi dimana perangkat android sudah tidak bisa hidup lagi,sehingga bisa dianggap seperti batu-bata (brick) yg dapat digunakan untuk ngelempar anjing (kalau dbutuhkan)..

  3. BOOTLOOP : terjadi restart terus menerus, Stuck Boot Logo : Ketika android dihidupkan hanya bertahan pada tulisan logo ex: samsung Lost IMEI  :  kondisi IMEI menjadi Nomer cantik  000000000000, cirinya adalah tidak adanya sinyal pada android.

  4. adb = command Untuk jembatani perintah di android lewat pc. Kalau adb shell termasuk bagiannya. Extensi command adb ada banyak bro, seperti adb push, adb pull, adb install dll…syarat adb bisa jalan = driver adb mesti sudah terpasang di pc…biasanya di device manager (windows) akan terlihat andorid adb composite device, driver adb biasanya dari vendor pembuat devicenya..klo nexus, htc magic, dream bisa pakai driver bawaan usb…kalo motorola milestone bisa dari cd bawaannya atau pakai motorola software update…

  5. adb.exe = bisa di ambil dari sdk (dah include didlm android sdk)..ada di folder tools, untuk mengetahui fungsi command adb bisa dgn mengetik “adb help”

  6. adb shell logcat = buat mengetahui proses yg terjadi diandroid, berguna banget saat experiment flashing rom…

  7. IMAP = Internet Message Access Protocol, salah satu protocol untuk retreive email selain POP3

  8. POP3 = Post Office Protocol 3, salah satu protocol TCP/IP port 110 dalam menarik email

  9. Widget = salah satu aplikasi yang GUI nya lebih bersifat interaktif, ada di layar agan

  10. GUI = Graphical User Interface , interface aplikasi yang lebih bersifat graphic (gambar ? )

  11. GMS = Google Market Services, tempat kita download berbagai aplikasi di Android (seperti apps store di iphone, appworld di BB)

  12. Root = kemampuan user untuk mendapatkan akses lebih dan menjadi superuser, superuser, kalau di Windows administrator (rooted = udah di root )

  13. nge-root = proses menjadi root

  14. Apps2SD = Proses memindahkan/menyimpan aplikasi ke SDcard selain ke memori internal,

  15. AOSP = Android Open Source Project,

  16. Boot = Proses menghidupkan handheld,

  17. Bootloader = gabungan SPL dan IPL yg menjadi dasar dr sebuah device,

  18. Odin = software komputer yg di gunakan untuk flashing ( keluarga samsung )

  19. SOC/ SuperOneClick = software untuk rooting smartpone android, setau saya masih sampai Froyo, tapi katanya Ginggerbread OC/Overclock = menaikkan kemampuan prosessor di atas kemampuan normal, Rooted

  20. Bootloader Mode – FASTBOOT load = Tombol Camera + Power, pada mode boot ini, kita bisa meng-install image sebuah sistem yang ada/ditaruh di SDcard dengan menekan tombol Power lagi,

  21. Cache2SD = Proses memindahkan/menyimpan Cache dari ROM ke SDcard,

  22. Diagnostic Mode = Tombol Capture + Power. mode boot untuk test ( memakai tombol volume untuk pilih item ),

  23. Normal Mode : cara normal menghidupkan handheld,

  24. OTA : Over The Air, suatu metode pengiriminan data, biasanya istilah dipakai pada aktifitas meng-update (istilah lainnya adalah download),

  25. Recovery Mode : Tombol Home + Power, pada mode recovery atau boot ini, kita bisa melakukan aktifitas membuka shell, mem-flash image, dan membuat Backup maupun Restore.

  26. Safe Mode : Tombol Menu + Power, berguna untuk mem-boot handheld secara normal tetapi tanpa registrasi dengan Google, efek sampingnya aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan Google tidak akan berfungsi ( Map, Gmail account, Market, dll)

  27. Firmware/ROM: Kumpulan semua software, system, driver dan file boot yang dibutuhkan untuk menjalankan Hp android

  28. Flash/Flashing: Metode yang dilakukan untuk upgrade/downgrade ROM Firmware..

  29. Kernel: Pengelolaan semua system driver dan sistem I / O, sehingga mereka dapat berinteraksi satu sama lain.

  30. Multitouch: Sebuah fitur touchscreen yang memungkinkan layar dapat menangkap lebih dari satu input sentuhan.

  31. ext2 merupakan filesystem yang digunakan oleh Linux Kernel, itu seperti FAT, FAT32 di windows

  32. Beta = Sebuah versi percobaan, yang berarti INI BELUM SEMPURNA

  33. RAM = Random Access Memory, fungsinya sama dengan RAM/Memory yang ada di komputer

  34. ROM = Read Only Memory, fungsinya sama dengan Hard Disk yang ada di komputer

  35. SDCard = fungsinya sama dengan Disk tambahan (external storage)

  36. Internal Storage = media penyimpanan yang merupakan partisi dari ROM (/data)

  37. 1 kB = 1024 byte

  38. 1 MB = 1024 kB

  39. adb: Android Debug Bridge, sebuah peralatan serbaguna yg memungkinkan anda untuk mengatur kadaan dari contoh emulator atau alat bertenagakan Android

  40. Baseband: Dalam komukasi dan pemrosesan sinyal, baseband mendeskripsikan sinyal dan sistem yg frekuensinya terukur dari dekat ke 0 Hz ke frekuensi potongan, sebuah lebar pita maksimum atau sinyal frekuensi tertinggi; kadang-kadang ini digunakan untuk mendeskripsikan frekuensi mulai yg dekat dengan nol

  41. Boot Loop: secara mudah berarti sesuatu mencegah telpon dari menyelesaikan siklus boot dan terjebak di antara animasi boot dan unlock screen, menciptakan pengulangan animasi. Ini sering diperbaiki dengan memuat kembali sebuah Nandroid, atau mem-flash sebuah rom sari recovery

  42. Brick atau Bricked: Sebuah situasi dari alat yang tidak dapat dipulihkan ulang secara keseluruhan, (tidak lebih dari sebuah bata atau pemberat kertas)

  43. Bug atau Software Bug: sebuah kesalahan atau cacat dalam perangkat lunak yang menghasilkan kegagalan atau hasil yang tidak terduga/diinginkan. Secara khas tercipta dr kode yg tidak benar, ini mengapa beberapa ROM lbh berjalan baik dan mulus dari lainnya karena pengembang tertentu telah meluangkan waktu untuk memasukan kode yang “tepat”.

  44. Busybox: BusyBox adalah sebuah biner panggilan bertingkat tunggal yang mengemas kegunaan sebagian besar alat Unix standar yang digunakan, BusyBox mennyediakan lingkungan lengkap secara layak untuk segala sistem kecil atau seistem yang terpasan.

  45. ClockworkMod: Sebuah progam pemulih yang sering digunakan untuk memasang updates, ROM, atau menciptakan back-up atau memulihkan sebuah data back-up

  46. De-odex: File apk memiliki odex masing-masing yg digunakan pengembang yg dimaksudkan untuk menghemat tempat. Deodexing berarti anda mengubah itu kembali ke sebuah data .dex dan memasukannya kedalam apk. Ini mengijinkan anda untuk secara mudah mengganti data (tidak memiliki kekhawatiran terhadap odex), tetapi tujuan utamanya adalah untuk meng-deodex-kan layanan .jar sehingga anda dapat merubah semua tulisan ke warna yg berbeda (seperti warna jam ke putih) dan meng-deodex-kan .jar, anda harus meng-deodex-kan segalanya.

  47. Dev. atau Developer: Sebuah lembaga atau perorangan yg menciptakan, atau merubah data dalam sebuah tatanan yang ditujukan membuat progam tersebut lbh baik

  48. Flash atau Flash Memory: sebuah teknologi progam yg dpt secara elektrik menghapus dan memprogram ulang

  49. Kernel: Regulator dari pemakaian CPU dan keluaran baterai, satu dapat mengunggah kernel tertentu untuk mencapai kemampuan kecepatan yg lbh baik dari alat mereka dengan penggunaan baterai yg sama

  50. Nandroid atau Nandroid Backup: Sebuah file khusus yg diciptakan dalam program pemulihan khusus, seperti clockworkmod, yaitu salinan karbon dari apapun keadaaan telepom andam sebelum perubahan yang drastis dibuat. datanya dapat dipindahkan dari atau ke kartu SD untuk penggunaan nantinya jika sesuatu berjalan salah dalam ROM atau update, atau sebuat Boot Loop terjadi

  51. OS: Sistem operasi, contoh Windows Vista atau MAC atau ANDROID

  52. Overclocking: Menaikan kecepatan CPU melebihi patokan dari pabrk untuk mencapai alat yang lbh cepat dan lbh responsif

  53. ROM: Read Only Memory, sebuah program yang digunakan untuk membuat perubahan untuk semuanya dari tampilan halaman muka, ikon, hingga animasi boot khusus

  54. Root: Kata-kata umum yg diasosiasikan dengan memberi pemakai akses “super user” ke pemrograman telepon mereka dan berbagai aspek lainnya yang secara normal tidak akan mungkin terjadi, juga diketahui sebagai “Jailbroken” untuk iPhone

  55. Shell or SSH: secure shell or ssh adalah sebuah jaringan protokol yang membolehkan data untuk bertukar menggunakan jalur yang aman di antara dua jaringan alat

  56. Stock: Secara mudah berarti kondisi tidak ada perubahan, seperti ketika anda membeli telepon anda dari awal dari Verizon, atau ketika anda mengatur ulang setingan pabrikan. Standar pabrik saat ini adalah Android 2.2 (Froyo)

  57. SU: “Super user”, atau ijin root

  58. Theme: Sekelompok ikon, gambar latar dan app tray yang dirubah secara estetik dari tampilan keseluruhan pada droid dan aplikasinya

  59. Underclocking: memperlambat CPU terutama untuk mebatasi penggunaan baterai

Jenis-Jenis istilah ekstensi Data pada android:

  1. .apk atau APK’s: sebuah data ekstensi .apk menunjukan sebuah data Android Package (APK) , sebuah data .apk dapat dibuka dan dikaji ulang menggunakan alat arsip umum

  2. .tar: Serupa dengan sebuah data “zip”, sebuah data tar mengarsipkan berbagai data menjadi satu data

  3.  .zip: Data Zipped digunakan untuk mengarsipkan berbagai data menjadi satu untuk menghemat tempat dan membolehkan pengunduhan tunggal

  4.  .pit: Menangani pempartisian dari SD dalam

Source :https://www.kotakkatikandroid.com/