Portofolio sendiri memiliki arti yang berbeda-beda seperti dalam bidang pendidikan, seni maupun investasi. namun yang kita bahas kali ini adalah portofolio di bidang investasi
Portofolio digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang dimiliki oleh institusi ataupun perorangan. Memiliki portfolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi manajemen risiko yang disebut diversifikasi. Dengan memiliki beberapa aset, risiko tertentu dapat dikurangi. Ada pula portfolio yang ditujukan untuk mengambil suatu risiko tinggi yang disebut portfolio konsentrasi ( concentrated portfolio).
Dalam bidang keuangan portofolio bisa diartikan sebagai sekumpulan aset yang berupa investasi yang dimiliki oleh kita atau perusahaan. Investasi tersebut bisa berupa deposito, emas, saham, properti, obligasi, dan lain-lain.
Jika kita ingin memiliki portofolio paling tidak kita harus mengenal profil kita sendiri, kita harus mengetahui berapa modal yang kita miliki. Jika kita memiliki modal yang minim, maka portofolio yang cocok untuk kita adalah memiliki tujuan jangka panjang. Atau jika kita bertujuan untuk tabungan pendidikan anak atau dana pensiun, investasi jangka panjang adalah cocok untuk anda. Investasi jangka panjang bisa berupa deposito dan menabung saham. Menabung yang cocok untuk investasi jangka panjang adalah dengan cara membeli saham-saham anti krisis dan defensif, seperti Unilever, PT Kalbe Farma, Telkom, Jasa Marga dll.
Tetapi jika anda bertujuan sebagai ladang penghasilan, maka investasi yang cocok untuk anda adalah investasi jangka pendek.
Biasanya mereka yang ingin menjadikan investasi sebagai ladang penghasilan lebih memilih investasi yang menawarkan penghasilan yang besar. Sayangnya investasi yang menawarkan penghasilan besar selalu diikuti oleh risiko yang tinggi pula. Untuk itu bagi pemula sebaiknya belajar terlebih dahulu, hal ini disebabkan sangat terkait dengan pengetahuan dan pengalaman seorang investor. Semakin tinggi jam terbangnya maka semakin rendah pula faktor risiko. Jika anda tidak belajar terlebih dahulu maka faktor risiko akan sangat besar bagi anda. Sebaliknya jika anda mau belajar maka faktor risiko tersebut dapat anda reduksi.
Di sini saya ingin memberikan informasi terkait dengan tujuan anda berinvestasi. Tetapi informasi ini terkait dengan investasi jangka panjang untuk tujuan dana pendidikan dan dana pensiun.
Faktor risiko yang selama ini jarang terpikirkan adalah aset dari sumber penghasilan kita. Hal ini terkait dengan diri kita sendiri. Kita ini ibarat sebagai mesin uang yang jika mesin itu rusak maka terhenti pula penghasilan kita.
Tubuh kita yang terdiri dari darah dan daging tentu saja tidak bisa dipastikan bisa terhindar dari penyakit yang bisa menghabiskan sumber daya dan menyebabkan kematian. Jika aset ini tidak terlindungi akibatnya sangat berpengaruh pada orang-orang yang sangat tergantung pada kita. Untuk itu untuk meminimkan risiko, untuk saat ini investasi untuk tujuan dana pendidikan dan dana pensiun sebaiknya dilakukan pada investasi yang memiliki proteksi.
Banyak perusahaan asuransi yang menawarkan hal itu. Investasi yang ditawarkan pun beragam, bisa berupa deposito dan saham. Tentu saja jenis investasi yang ditawarkan adalah bertujuan jangka panjang. Sedangkan proteksi yang ditawarkan pun beragam. Untuk itu anda perlu berkonsultasi dengan para profesional di bidang perencanaan keuangan untuk perencanaan dana pendidikan dan dana pensiun anda.
Source : https://bisnisforlife.com/