Hal- Hal yang sering Menimpa Golongan Darah O

https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/golongan-darah-ilustrasi-_150811150946-778.jpg

via https://static.republika.co.id

Popoulasi penduduk dunia kita ketahui dikuasai oleh golongan darah O, utamanya golongan darah O ber- rhesus positif. Jumlah dari pemilik golongan darah O mencapai 30 – 40 persen penduduk dunia. Berikut ini hal – hal yang sering di alami para pemilik golongan darah O :
1. Digigit nyamuk
“Banyak nyamuk di rumahku gara – gara kamu malas bersih bersih” lagu si nyamuk nakal ini cukup familiar di dengar bukan ? tempat yang jarang di bersihkan memang menjadi tempat favorit bagi para nyamuk untuk ‘berkeliaran’. Tempat yang kotor sebenarnya bukan satu – satunya alasan bagi nyamuk untuk berkeliaran di sekitar anda. Golongan darah anda juga berpengaruh besar terhadap ketertarikan nyamuk untuk mendekat, terutama bagi mereka yang bergolongan darah O.
Untuk menghindari penyakit yang di sebabkan oleh gigitan nyamuk sebaiknya para pemilik golongan darah O memakai lotion anti nyamuk sebagai langkah antisipasi.
2. Sulit mendapatkan kantong darah
Bukan hanya Mereka yang memiliki golongan A, B, dan AB sering kesulitkan dalam mendapatkan kantong darah di PMI setempat di kota mereka, hal ini juga bisa terjadi pada anda yang memiliki golongan darah O. Menjadi pemilik golongan daerah O tak serta merta memudahkan anda dalam mendapatkan kantong darah. Buktinya banyak terdapat kekosongan stok golongan darah O di PMI, Hal ini sering terjadi dengan menurunnya kesadaran masyarakat dalam mendonorkan darah secara sukarela.
Setetes darah anda sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. selain dapat membantu sesama tentunya donor darah juga dapat menjadikan tubuh lebih sehat. Jadi masihkah anda ragu untuk menjadi PenDonor sukarela ?
3. Mudah terserang penyakit
Mereka yang bergolongan darah O memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Kadar asam lambung yang tinggi menjadi penyebab dari sensitif-nya sistem pencernaan mereka yang bergolongan darah O. Sistem pencernaan yang sensitif dapat menyebabkan kekebalan tubuh manusia manurun, sehingga resiko terserang penyakit akan mudah terjadi. Pentingnya menjaga asupan gizi bagi tubuh di perluhkan agar terhindar dari penyakit.
4. Mudah Stress
Golongan darah O memiliki rentan memiliki resiko peningkatan kadar hormon stress. Studi yang di lakukan US Department of Veterans Affrairs di Amerika mengemukakan bahwa para pemilik golongan darah O cenderung menyimpan masalah dalam waktu lama sehingga bisa menyebabkan stress yang berkepanjangan. Menyelesaikan dan menghapadi macam persoalan sesegera mungkin diperluhkan. Stress yang berkepanjangan tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan psikis anda.

Source : Plimbi.com

Situs Megalitikum Terbesar di Asia Tenggara

Tempat wisata Indonesia itu kaya. Selain banyak spot-spot baru, jenis wisata nya pun ada banyak. Mulai dari wisata alam, bawah air, watersport, city tour dengan banyak arsitektur kuno nya, atau peninggalan sejarah dari zaman prasejarah maupun sejarah di Indonesia. Kali ini Jejakku bakalan menapaki Jejak peninggalan nenek moyang Indonesia di  Jawa Barat, yang menunjukkan keagungan budaya kita di masa lampau.

Ya! Ini dia Situs Gunung Padang! Situs ini masih diselimuti misteri, sehingga banyak yang menyebut Gunung Padang sebagai misteri arkeologi terbesar Indonesia abad ini. Apa saja misteri Gunung Padang? Yuk kita simak!

Gunung Padang

1. Ukuran Gunung Padang

Ini nih, salah satu situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara. Situs Gunung Padang sendiri sampai saat ini masih diteliti, dan masih banyak misteri yang menyelimutinya.

Merupakan bangunan punden berundak, situs Gunung Padang terbagi menjadi 5 teras mengerucut dan dibangun dengan batuan vulkanik alami yang berbentuk persegi panjang.

Arkeolog menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang masih menjadi misteri di Gunung Padang. Situs yang berada di perbukitan ini tingginya mencapai 220 meter, namun yang sampai sekarang sudah tergali baru seratusan meter. Bila dibandingkan dengan Borobudur yang tingginya hanya 32 m, Gunung Padang 3 kali lipat lebih tinggi. Begitu pula dengan luas nya, Borobudur memiliki luas 1,5 hektare, sedangkan gunung Padang hampir 20 kali lipat lebih luas.

 

2. Usia Gunung Padang

Menurut para ahi purbakala Indonesia, gunung Padang juga dibangun sekitar 5200 Sebelum Masehi, lebih tua dari Piramida Giza Mesir yang dibangun 2500 Sebelum Masehi.

Dua media asing yang mengulas misteri situs kuno di Gunung Padang itu adalah media Australia, Sydney Morning Herald dan media Inggris, Daily Mail. Dalam pemberitaan Kamis (2/4/2015), Daily Mail, menulis, piramida tua di Mesir berusia sekitar 5 ribu tahun. Namun, puing-puing bangunan di situs Gunung Padang usianya diperkirakan empat kali lebih tua dari piramida di Mesir.

Gunung Padang via Liputan6

3. Misteri Teknik Bangunan

Yang menarik dari situs purbakala Piramida Gunung Padang ini selain umurnya yang tertua di dunia adalah ditemukannya begitu banyak struktur yang terkubur dengan bahan sejenis semen yang telah digunakan sebagai bahan mortar atau-pun semacam perekat di bagian-bagian tertentu dari situs.

Dimana semua struktur bahan bangunannya terdiri dari 45 % biji besi, 41 % silika dan 14 % tanah liat. Dikatakan pula bahwa campuran ini memberikan dasar mortar yang sangat kuat dan tahan lama. Ini merupakan bukti mengejutkan dari tingkat kecanggihan teknik bangunan pada masa itu.

4. Gunung Padang, Bukti Atlantis ada di Indonesia?

Dalam “Signs of The Times”, Hancock menceritakan pengalaman dia dengan Danny Natawidjaja PhD., seorang ahli geologi senior dari Pusat Penelitian Geoteknologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Mereka mengunjungi Gunung Padang dan membahas implikasi dari penemuan ini. Menurut Natawidjaja, situs ini berumur lebih dari 22.000 tahun.
src : indocropcircle
“Bukti geofisika adalah jelas. Gunung Padang bukanlah sebuah bukit alami, akan tetapi sebuah piramida buatan manusia dan asal-usul pembangunannya jauh sebelum akhir dari zaman es yang terakhir. Ini adalah sebuah pekerjaan yang besar bahkan pada tingkat yang paling dalam. hal ini menjadi sebuah saksi jenis keterampilan konstruksi canggih yang dikerahkan dalam masa pembangunannya, melampaui pembangunan piramida Mesir atau situs megalitik terbesar di Eropa lainnya. Aku hanya bisa menyimpulkan bahwa kita sedang melihat suatu pekerjaan dari sebuah peradaban yang hilang dan yang cukup maju”, ungkap Natawidjaja.
Piramida Gunung Padang
Kawasan Nusantara pada zaman itu tidaklah berbentuk kepulauan seperti sekarang, namun merupakan Benua besar diantara dua Samudra.

Hancock menyatakan bahwa sangat sulit untuk membantah apa yang telah diungkapkan oleh Dany Natawidjaja Phd., dikaitkan sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan bersama. Hal ini membuat kita percaya bahwa peradaban yang hilang yang dimaksud adalah suatu peradaban tertinggi yang pernah lahir dan ada pada puncak zaman es terakhir, dimana hal ini pula yang pernah dikemukakan oleh Plato yang didokumentasikan dalam dialog Timias filsuf Yunani dan Critias (dialog ini adalah satu-satunya sumber informasi tentang Atlantis dan semua spekulasi didasarkan pada deskripsi Plato)

 

www.jejakku.co