Update Cara mudah Upload file ke google drive

Selamat pagi sahabat, postingan kali ini masih seputar cara upload file ke Google Drive. Kalau pada postingan sebelumnya (baca: Hosting File CSS, HTML dan JavaScript di Google Drive) saya menjelaskan bagaimana cara upload file ke Google Drive dengan upload per file, kini saya akan menjelaskan langkah termudah dengan membuat folder.

Caranya kurang lebih masih sama seperti kemarin, lengkapnya ikuti step by step tutorial di bawah ini :

1. Kunjungi https://drive.google.com
2. Buat folder baru, contoh saya buat folder CSS

create folder on google drive

3. Centang Folder tersebut kemudian pada tombol More ► Share

create folder on google drive

4. Klik Change ► Public on the web ► Save ► Done

create folder on google drive

 

Mengetahui Link dan Cara Upload Selanjutnya

Untuk mengetahui link folder, klik pada folder, dan lihat pada adressbar dan copy URL

create folder on google drive

Copy link folder tsb, contoh URL folder yang saya buat:

https://drive.google.com/#folders/0B3pi8P5BWqm1cjJoLUJnR0FVb0E

ganti dengan alamat

https://googledrive.com/host/0B3pi8P5BWqm1cjJoLUJnR0FVb0E

Untuk selanjutnya, sobat tinggal ulpload file ke folder yang telah dibuat. Misalkan sobat mengupload file :

  • style.css
  • secondary.css

Disinilah letak kemudahannya, sobat tidak usah share atau mengetahui link satu persatu, cukup mendapat link folder. Maka dari 2 file yang sobat upload URL yang didapat :

https://googledrive.com/host/0B3pi8P5BWqm1cjJoLUJnR0FVb0E/style.css
https://googledrive.com/host/0B3pi8P5BWqm1cjJoLUJnR0FVb0E/secondary.css

Intinya, sobat hanya perlu membuat folder baru, kemudian share folder tersebut. Selanjutnya hanya tinggal upload file ke folder yang dibuat.

 

sources :blog.kangismet.net

Mengenal apa Itu Subnetting

https://www.stepwise.hk/npwiki/images/ip-subnetting-example.png

via : https://www.stepwise.hk

Banyak dari kita sering mendengar istilah subnetting dalam sebuah jaringan komputer tanpa mengerti apa itu subnetting dan apa tujuannya subnetting. Pada postingan ini menjelaskan secara singkat apa itu subnetting.

Subnetting adalah proses membagi atau memecah jaringan kedalam sebuah jaringan yang lebih kecil atau biasa disebut dengan subnet. Dengan subnetting kita dapat menentukan berapa banyak jumlah host yang ada dalam sebuah jaringan.

Salah satu fungsi subnetting adalah untuk efisiensi penggunaan bandwitdh jaringan, mengapa? Sebagai contoh dalam sebuah jaringan rumah hanya memiliki 5 komputer yang terhubung ke dalam jaringan, apabila menggunakan subnetting standrat maka paket data yang masuk ke dalam jaringan akan di broadcast kesemua alamat jaringan yang tersedia, meskipun alamat IP tersebut sebenarnya tidak ada maupun tidak aktif. Beberapa manfaat lain dari subnetting adalah:

  1. Mengurangi arus lalu lintas jaringan sehingga memperkecil kemungkinan tabrakan data.

  2. Optimasi kinerja jaringan.

  3. Penyederhanaan pengelolaan jaringan.

Biasanya penulisan alamat IP adalah 192.168.1.1 namun dalam beberapa kasus, penulisan IP dapat berupa 192.168.1.1/24. Sebenarnya apa arti dari /24? Angka /24 menunjukkan banyaknya bit pada subnet yang diunakan dengan kata lain IP 192.168.1.1 memiliki bilangan biner seperti 11111111.11111111.11111111.00000000 yang jika dikonversikan dalam angka akan menjadi 255.255.255.0. Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Berikut merupakan tabel subnet mask menurut CIDR:

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.128.0.0

/9

255.192.0.0

/10

255.224.0.0

/11

255.240.0.0

/12

255.248.0.0

/13

255.252.0.0

/14

255.254.0.0

/15

255.255.0.0

/16

255.255.128.0

/17

255.255.192.0

/18

255.255.224.0

/19

255.255.240.0

/20

255.255.248.0

/21

255.255.252.0

/22

255.255.254.0

/23

255.255.255.0

/24

255.255.255.128

/25

255.255.255.192

/26

255.255.255.224

/27

255.255.255.240

/28

255.255.255.248

/29

255.255.255.252

/30