Cara Mengetahui Saham Akan Naik atau Turun dengan Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing

Dalam analisa teknikal ada sebuah bentuk  dan pola candlestick yang menjadi penentu arah pergerakan saham selanjutnya yakni Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing.

Bentuk Bullih Engulfing pada saham PT XL Axiata (EXCL)

Bullish Engulfing EXCL

 

Bentuk Bearish Engulfing pada saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)

Bearish Engulfing BEST

 

Pada bentuk dan pola Bullish Engulfing, Candle warna hijau lebih besar dibandingkan dengan candle warna merah atau seperti “menelan” candle sebelumnya. pada pola ini memberikan indikasi bahwa saham akan berbalik arah keatas (rebound).

Pada bentuk dan pola Bearish Engulfing, Candle warna merah lebih besar dibandingkan dengan candle warna hijau dan seperti “menelan” candle warna hijau. pada pola ini memberikan indikasi bahwa saham akan berbalik arah kebawah.

Bentuk – bentuk pergerakan saham yang membentuk pola-pola diatas antara lain

Bullish Engulfing pada PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Bullish Engulfing SMRA

Bullish Engulfing pada saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)

Bullish Engulfing ROTI

Source : https://pusatis.com/2014/06/22/cara-mengetahui-saham-akan-naik-atau-turun-dengan-bullish-engulfing-dan-bearish-engulfing/

Stock hight risk high return

Ada banyak pilihan belajar investasi dan variasi investasi yang dapat Anda gunakan dalam berinvestasi dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Investasi dapat Anda lakukan antara lain dengan menabung,‭ ‬membuka tabungan deposito,‭ ‬membeli tanah dan bangunan,‭ ‬membeli emas maupun membeli surat berharga seperti saham,‭ ‬obligasi dan lain lain.

Pada dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluang keuntungan di satu sisi dan potensi kerugian atau resiko di sisi lain.‭ ‬Seperti tabungan dan deposito di bank memiliki resiko kecil karena tersimpan aman di bank,‭ ‬tetapi kelemahannya adalah keuntungannya yang lebih kecil dibandingkan dengan potensi keuntungan dari main saham.‭ ‬Investasi di properti‭ (‬rumah dan tanah‭) ‬semakin lama harganya semakin tinggi,‭ ‬tetapi juga beresiko apabila tergusur atau terjadi , kebakaran terhadap rumah tersebut,‭ ‬sedangkan usaha sendiri‭ (‬wiraswasta‭) ‬beresiko bangkrut‭ ‬/‭ ‬pailit sementara investasi di emas memiliki resiko harga turun.

Tentang saham

Khusus untuk saham,‭ ‬peluang keuntungan dan resiko yang mugkin terjadi antara lain‭ ‬:

Keuntungan

  1. Capital Gain
    Yaitu keuntungan dari hasil menjual atau membeli saham berupa kelebihan nilai jual dari nilai beli saham.‭ ‬Misalnya ketika Anda membeli nilainya Rp.‭ ‬1.000‭ ‬per saham dan kemudian di jual dengan harga Rp.‭ ‬1.500.‭ ‬Jadi selisih yang sebesar Rp.‭ ‬500‭ ‬ini di sebut‭ ‬Capital Gain.
    Saham adalah surat berharga yang paling populer di antara surat berharga yang yang ada di pasar modal.‭ ‬Kenapa‭? ‬karena bila dibandingkan dengan investasi lainnya,‭ ‬saham memungkinkan pemodal untuk mendapatkan‭ ‬return‭ ‬atau keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang relative singkat‭ (‬high return‭)‬.Selain‭ ‬return,‭ ‬saham juga memiliki‭ ‬sifat‭ ‬high risk yaitu suatu ketika harga saham dapat juga merosot dengan cepat atau sahamnya di‭ ‬delist‭ ‬(dihapuskan pencatatannya‭) ‬dari bursa sehingga untuk jual-beli harus mencari pembeli atau penjual sendiri dan saham tidak memiliki harga patokan pasar.‭ ‬Dengan karakteristik‭ ‬high risk high return‭ ‬ini maka pemodal perlu terus memantau pergerakan harga saham yang dipegangnya,‭ ‬agar keputusan yang tepat dapat dihasilkan dalam waktu yang tepat pula.
  2. Dividen
    Merupakan keuntungan perusahaan yang di bagikan kepada para pemegang saham.‭ ‬Biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaan dibagkan kepada pemegang saham,‭ ‬tetapi ada bagian yang ditanam kembali.Besarnya dividen yang Anda terima ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham‭ (‬RUPS‭) ‬perusahaan tersebut.‭ ‬Namun yang perlu dicatat adalah bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak selalu membagikan dividen kepada para pemegang saham tetapi tergantung kapada kondisi perusahaan itu sendiri‭ (‬khususnya berkaitan dengan keuntungan yang diraih‭)‬.‭ ‬Artinya jika perusahaan mengalami kerugian tentu saja dividen tidak akan dibagikan‭ ‬pada tahun berjalan tersebut.

Resiko

  • ‏Capital Loss
    ‎Merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi dimana Anda menjual saham yang Anda miliki dibawah harga belinya. Misalnya saham PT. X Anda beli dengan harga Rp. 1.800 per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp. 1,300 per saham.
    ‎Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, maka Anda kemudian menjual peda harga tersebut sehingga Anda mengalami kerugian sebesar Rp. 500 per saham. Itulah capital loss yang dapat menimpa Anda.
  • ‏Resiko Likuidasi
    Perusahaan yang sahamnya dimiliki,‎ ‏dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut dibubarkan.‭ ‬Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham dapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban‭ ‬perusahaan dapat dilunasi‭ (‬dar hasil penjualan kekayaan perusahaan‭)‬.‭ ‬Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut,‭ ‬maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.
    Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa. Ini merupakan resiko yang terberat dari seorang pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan dari perusahaan yang sahamnya dimiliki.

source :https://www.belajarinvestasi.net/saham/tentang-saham-sebagai-pilihan-investasi