Prospek Industri Sektoral 2015 [ PROPERTI]

PROPERTI

Prospek bisnis properti tahun depan diprediksi tetap tumbuh positif, terutama produk-produk untuk segmen kelas menengah. Segmen kelas menengah Indonesia pada 2015 nanti bakal tumbuh menjadi sekitar 90 juta orang dengan daya beli tinggi.

Kebutuhan hunian juga bertambah banyak terkait pertumbuhan populasi 1,49 persen per tahun.

Di sisi lain, backlog (ketimpangan pasokan dan kebutuhan) hunian mencapai sekitar 15 juta unit per 2013.

Pertumbuhan bisnis dan industri properti berpeluang besar dan menjanjikan karena pemerintah punya cadangan dana Rp 291 triliun dari pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang akan dialihkan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur ini sangat terkait erat dengan pembangunan

PROPERTI

Prospek Industri sektoral 2015 [OTOMOTIF DAN KONSUMSI]

OTOMOTIF DAN KONSUMSI

Konsumsi diperkirakan masih cukup kuat pada triwulan I 2015, terutama didorong oleh konsumsi swasta. Masih cukup kuatnya konsumsi swasta terjadi seiring dengan terkendalinya inflasi yang dapat mendorong perbaikan daya beli masyarakat. Ekspektasi pendapatan terpantau relatif stabil hingga triwulan II 2015 dan diperkirakan meningkat pada triwulan III 2015.

Konsumsi swasta yang masih cukup kuat juga didukung dengan stabilnya keyakinan konsumen pada triwulan I 2015 dibandingkan dengan triwulan IV 2014 (Grafik 2.3). Prakiraan masih kuatnya konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2015 terindikasi dari peningkatan penjualan eceran, terutama kelompok makanan dan minuman, dan perlengkapan rumah tangga, meskipun penjualan mobil dan motor masih terkontraksi (Grafik 2.4 dan Grafik 2.5).

Sementara itu, pengeluaran pemerintah yang diharapkan menjadi stimulus pertumbuhan diperkirakan masih tumbuh terbatas sesuai pola realisasinya di awal tahun dan baru akan meningkat mulai triwulan II 2015 dan seterusnya.

PROSPEK SAHAM OTOMOTIF KONSUMEN