Stock Split

Stock-split (pecah) saham adalah salah satu strategi yang diterapkan dalam bisnis jual-beli saham yang dilakukan oleh Manajemen Perusahaan Penerbit Saham tersebut. Stock-split saham artinya harga per-lembar saham yang berlaku saat itu dipecah atau diturunkan harganya ke suatu harga nominal tertentu, dan sebagai kompensasi-nya jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham existing dikalikan sebesar sebanding dengan penurunan harga saham stock-split.

https://www.sahamok.com/wp-content/uploads/2015/05/pengertian-stock-split-saham-rp5000-rp1000.png

https://www.sahamok.com

Belum ada aturan baku tentang stock-split saham, biasanya kebijakan yang diterapkan adalah apabila harga saham terus melonjak naik sampai menembus harga tertentu yang ditetapkan ($3 atau $5 atau $10, dll), maka saham akan di-stock-split ke nilai nominal tertentu ($0.3 atau $0.5 atau $1 dan lain-lain).

Misalnya: harga salam per-lembar yang berlaku saat itu berhasil menembus angka IDR 5000 per-lembar saham, maka saham akan di stock-split (dipecah/diturunkan) menjadi IDR 1000 per-lembar, artinya saham di-stock-split 5 kali. Jadi apabila anda memegang atau mempunyai jumlah saham sebelum di-stock-split sebesar 1000 lembar, maka setelah di-stock-split jumlah lembar saham anda menjadi 5000 x 5 = 25.000 lembar saham.

Stock-split saham memang menyebabkan harga saham turun atau diturunkan, tetapi tidak mengakibatkan kerugian bagi pemilik saham existing, karena jumlah saham yang dimilikinya turut dikalikan sebanding dengan persentase kebijakan penurunan harga saham (kebijakan stock-split saham). Jadi secara VALUE nominal sebelum stock-split akan sama dengan setelah stock-split.

Lain lagi dengan kondisi penurunan harga saham yang disebabkan oleh pengaruh perilaku pasar, yaitu secara VALUE nominal nilai saham berkurang sehingga menyebabkan kerugian bagi pemilik saham existing. Jadi sentimen negatif dari pasar akan menyebabkan penurunan VALUE SAHAM yang dimiliki pemegang saham, sebaliknya sentimen positif dari pasar akan memberikan Capital Gain terhadap VALUE SAHAM yang dimiliki pemegang saham.

TUJUAN STOCK-SPLIT SAHAM

Tujuan dilakukan stock-split saham adalah salah satunya agar harga saham per-lembar tidak terlalu tinggi, sehingga memberi kesempatan lebih banyak kepada masyarakat umum untuk mampu membeli paket saham yang ditawarkan. Jika harga saham per-lembar terlalu tinggi, hanya orang-orang kaya saja yang mampu beli paket-paket saham yang ditawarkan. Sehingga pergerakan penjualan saham relatif lebih lambat, dibandingkan jika harga per-lembar saham rendah, maka harga per-paket saham menjadi rendah dan relatif terjangkau daya beli-nya ke lebih banyak masyarakat umum.

Source : https://ipstar4u.blogspot.co.id/p/tentang-stock-split-saham.html

Mengenal Obligasi Ritel

https://www.bankmandiri.co.id/images/ori-logo.jpgORI merupakan salah satu alternatif investasi yang menjanjikan untuk jangka waktu menengah, namun anda harus memahami karakteristik investasi obligasi

Obligasi ritel adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dengan denominasi rupiah minimal Rp. 5.000.000 atau jumlah diatas itu dengan kelipatan Rp. 5.000.000. Pembayaran kupon obligasi ritel dilakukan setiap bulan. Jangka waktu (3 atau 4 tahun) dan bunga (coupon rate) ditetapkan sediri oleh pemerintah. Pendapatan bunga atas obligasi tersebut dikenakan pajak final sebesar 20%. Pemerintah dapat membeli kembali (buyback) ORI sebelum jatuh tempo dengan harga pasar. Pemerintah sebagai penerbit ORI juga menjaga kerahasiaan data pemilik ORI. Pihak yang terkait dengan pengelolaan surat utang negara (SUN) hanya dapat melakukan publikasi data dan informasi mengenai SUN setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri keuangan

Untuk membeli obligasi ritel Anda dapat tata caranya seperti dibawah ini

  • membeli pada agen penjual (Bank atau perusahaan sekuritas) yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
  • Anda tinggal datang ke bank atau perusahaan sekuritas yang menjadi agen penjual,
  • membuka rekening, melakukan pendaftaran untuk menjadi nasabah agen penjual,
  • menyetor uang Anda ke rekening agen penjual sesuai dengan nilai investasi yang dikehendaki oleh Anda.
  • mengisi kelengkapan formulir pemesanan yang dilampiri dengan fotokopi KTP.
  • Setelah itu, pemerintah menetapkan hasil penjatahan kepada masing-masing agen penjual mengenai investor yang memperoleh alokasi pembelian ORI. Apabila Anda tidak mendapat alokasi penjatahan, Anda akan menerima uangnya kembali sehari sesudahnya atau tiga hari setelah pengumuman penjatahan.
  • Jika Anda membutuhkan likuiditas Anda dapat menjual ORI yang Anda miliki sewaktu-waktu di pasar sekunder dengan menghubungi agen penjual Anda.

Ditinjau dari segi profil resiko kredit, ORI tergolong aman karena dijamin oleh pemerintah. Pandangan ini ditentukan oleh kinerja pemerintah, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan, utang negara dan perekonomian agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan tingkat inflasi yang terkendali. Suku bunga tetap dan keamanan terjamin yang diperoleh pemegang obligasi ritel merupakan daya tarik tersendiri.

Source : https://www.belajarinvestasi.net/obligasi/mengenal-obligasi-ritel-ori