Learning manajemen system

Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran (e-learning program), dan isi pelatihan. Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:

  • menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan ‘’self-guided’’
  • mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat
  • mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web scalable’’
  • mendukung portabilitas dan standar
  • personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.

salah satu penyedia LMS yang sudah bear diantaranya Moodle

Moodle.org

moodle ini berlisensi opensource. dan LMS lainnya yang berlisensi opensource  diantaranya

Caroline

Dacoes

ATutor

Olat

Camilo

semua LMS yang disebutkan di atas bisa digunakan untuk media pembelajaran bagi sekolah dasar hingga Sekolah tinggi.

 

TREN

Kecenderungan lain yang akan datang dalam teknologi ini adalah ‘’Channel Learning’’ yang mana organisasi-organisasi berbagi konten ‘’online’’ dan belajar dari perusahaan mitra mereka. Menurut sebuah survey oleh ‘’trainingindustry.com’’, untuk banyak pembeli saluran pembelajaran bukan prioritas nomor satu, tetapi sering ada kesenjangan ketika departemen sumber daya manusia mengawasi pelatihan dan pengembangan inisiatif, di mana fokusnya adalah konsolidasi di dalam batas-batas tradisional perusahaan. Perusahaan teknologi perangkat lunak berada di ujung depan kurva ini, menempatkan prioritas tinggi pada saluran pelatihan. Hari ini tren terbesar dalam pasar ‘’e-learning’’ adalah sistem ini harus diintegrasikan dengan ‘’Talent Management Systems’’. Sebuah perangkat lunak manajemen bakat melayani terhadap proses perekrutan, mengelola, menilai, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya organisasi yang paling penting. Penelitian Bersin menunjukkan bahwa pada tahun 2009 lebih dari 70 persen perusahaan besar memiliki LMS sudah dan hampir sepertiga dari perusahaan-perusahaan ini mempertimbangkan mengganti atau meng-‘’upgrade’’ sistem ini dengan sistem manajemen yang terintegrasi bakat. Kelebihan LMS adalah software ini dapat memudahkan manusia dalam mengolah data administrasi dan pembelajaran menggunakan internet. LMS memungkinkan seorang siswa atau mahasiswa melakukan pendaftaran dari tempat jauh yang ada akses internet. Mereka juga bisa belajar tanpa harus bertatap muka di kelas. Sekitar 34.628 sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia telah memiliki akses internet, tinggal mereka mau menerapkannya atau tidak. Kekurangannya, LMS susah diterapkan di daerah yang tidak ada akses internet, misalnya daerah pedalaman. Hal ini bisa menimbulkan kesenjangan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Pada akhirnya akan ada golongan termarjinalkan, yaitu orang-orang yang jauh dari teknologi. Oleh karena itu perlu ada upaya dari penyedia layanan internet dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk memperluas daerah jangkauan internet

Source :https://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System