How to Image Tag

Via Line25.com

Including Images in your Markup:

Well now that I have some content on my page, I want to include some images. Working with images is fairly straight-forward. In order for an image to appear on your web page, it has to be available online. This means that you should create a directory in your webspace called ‘images’ and you should upload all of your images there, then you can access them freely using HTML (see our tutorial on using FTP). The two favored formats for an online image is either .gif or .jpg (also called JPEG), but lately .png has also become somewhat standard.

Note: the ideal format for an image depends on how it was made. If you have an image that was made using a vector drawing program or has large blocks of continuous color, the best fit would be a .gif. If you are saving a photograph, your best fit would be a .jpg.

IMG Tag:

For a straight and simple insertion of an image into your code, use the following tag syntax:

<img src=https://www.yourDomainName.com/images/imageName.gif" alt="My website image" border="0">

The alt attribute is very important and should not be forgotten. It can be replaced with the title attribute and both give a description of your image in case it does not load for some reason. Both will also cause a ‘tool-tip’ or small text box to appear when a user’s mouse hovers over your image, so you can add more descriptive information if you wish.

I have put the border attribute within the image tag because when an image is included in a link (which we will be covering a bit later on) it places a default border on the image. It is a good habit to code a border of 0.

We looked at padding, margins, and floats in the last tutorial. We can also use these style declarations on an image.

Let’s look at our two column layout from the last tutorial and add some images using the <img> tag.

Here is the HTML:

<div id="wrapper">
<div style=”width: 768px; background-color: #b6c39a; border: 1px solid #000000; border-bottom-width: 0px; text-align: center “><img src=”https://photos.bravenet.com/166/366/683/3/4B3DA81507.gif” border=”0″></div>
      <!--this is the section on how I found billie -->
      <div class="column">
         <h1>How it Started</h1>
         <img src="https://photos.bravenet.com/166/366/683/3/F88EB5A65E.gif" border="0" style="float: right; margin-left: 5px;">
         <p>It was a warm sunny spring day in Pedro Ohio when a colleague and I went to a local farm to ask if we could do some surveys on the <em>'crick'</em> that ran through the back of their property. </p>
         <p>The farmer who owned the land approached us with a jocular, gap-toothed smile and asked us "do y'all like puppies?". I responded with a tentative "yyeeesss -why?" "Well..." he said, "my girlfriend found this puppy out in the back forty, and I'm a gonna have-ti shoot it... that is... unless you want it." I responded immediately with "don't shoot the little puppy, I will come back for it at the end of the day."</p>
         <p>This is the story of how I found Billie-Mae. When I went back to pick her up she was a tiny five week old puppy, bloated with worms, covered in lice, ticks and fleas, starving, with a puncture hole through one eyeball.</p>
      </div>
      <! - this is the section on how she turned out -->
      <div class="column" style="margin-left: 16px;">
         <h1>How it Turned Out</h1>
          <img src="https://photos.bravenet.com/166/366/683/3/AF337E590C.gif" border="0" style="float: right; margin-left: 5px;">
         <p>With time and care and a lot of flea baths, Billie's hair grew back in the soft velour of most puppies. The local vet told me that she was a very special dog because of her genetic history. The story in that area is one of dog over-population due to a general lack of spaying and neutering. </p>
         <p>Dogs run wild <em>-literally</em>. According to the vet, Billie-Mae is about a sixth generation wild dog. After this period of interbreeding and feral living she has become just like many other dogs in the world who are feral. They develop common characteristics such as medium height, stocky chest, pointy ears and curly tail. I like to call her my "Yankee Dingo".</p>
         <p>Apart from a few allergies she has turned out to be quite healthy and vivacious despite her rough start.</p>
      </div>
</div>

Since we have an embedded style sheet, I’m going to give those images a class name and take the inline style out.

<img class="billieImage" src="https://photos.bravenet.com/166/366/683/3/AF337E590C.gif" border="0">

I’ll do the same for my div tag containing the header image:

<div id="header"><img src="https://photos.bravenet.com/166/366/683/3/4B3DA81507.gif" border="0"></div>

So my style rule for class name billieImage will be:

.billieImage { float: right; margin-left: 5px;}

But we learned a quicker way when we were dealing with Divisions and Paragraphs so let’s use the same method for the ‘.billieImage’ elements. I remove the class and style attributes from the IMG tag and use the class from the division named ‘column’. My style declaration will look like the one for my paragraph.

.column img { float: right; margin-left: 5px;} - Much quicker and cleaner.

The rule for id header will be:

#header {width: 768px; background-color: #b6c39a; border: 1px solid #000000; border-bottom-width: 0px; text-align: center;}

I will leave the header id alone as it defines only one instance and can’t be grouped with the others.

Note: Why did I wrap my header image in a div? Well the width of my website is 770px, but my image was only 760px, so I added a div with the same background color and centered it. Just a little trick. I removed the bottom-border because there was already a top border on my navigation.

 

Source : https://resources.bravenet.com

Mengulas Kembali Learning Mangement System [LMS] sebagai Elearning

Konsep E-Learning menjadi salah satu bagian dari konsep pembelajaran yang ada di dalam sebuah sistem pendidikan. Konsep E-Learning sudah mulai digunakan secara umum, baik dari Universitas, Perusahaan dan kursus. E-learning digunakan untuk mengurangi biaya dan waktu yang dihabiskan untuk belajar dalam sebuah kelas offline atau ketemu muka. Dengan E-learning sistem pembelaaran jadi bisa dilakukan dimana saja, karena para siswa tidak perlu datang ke kelas untuk belajar. Cukup dengan lewat jaringan internet dia bisa menghadiri kelas.

Konsep E-learning dijalankan bukan hanya dari sebuah software aatau aplikasi dijalankan secara sistematis dari berbagai sektor, dari sistem pembelajran, test, absensi, dan lain-lain. Hal ini dilakukan agar sistem dari E-learning ini bisa bekerja maksimal dan menghasilkan pendidikan yang kualitasnya sama dengan pembelajaran tatap muka di kelas. Dan untuk menjalan E-learning kita bisa menggunakan sebuah software yang dibuat secara khusus untuk melakukan sistem dari E-learning. Contohnya Moodle, TotaraLms, Elearningfront, dan lain-lain. Software-software ini dikategorikan sebagai LMS atau learning managemen system

Learning Management System ( atau biasa disingkat LMS) seperangkat aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan pembelajaran secara online atau yang lebih dikenal dengan E-learning. Sebuah LMS harus memenuhi syarat berikut ini :

  • Menggunakan Layanan self-service dan self-guided.
  • Mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat.
  • Mengkonsolidasi inisiatif pelatihan pada platform berbasis web scalable
  • Mendukung portabilitas dan standar
  • Personalisai ini dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.

LMS memiliki kemampun untk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, melakukan administrasi seperti pendaftaran, melakukan tracking pendidikan seperti pemberian nilai tes, penyediaan bahan pembelajaran, dan lainnya.

LMS biasanya digunakan oleh kalangan perusahaan, dan oleh perusahaan biasanya digunakan untuk melakukan otomatisasi pencatatan dan pendaftaran karyawan. Selain itu LMS digunakan oleh kalangan pendidikan terutama oleh Universitas walaupun saat ini SMA mulai mengikuti untuk menggunakan sistem LMS dan E-Learning ini. biasanya LMS digunakan untuk menyediakan bahan pembelajarana bagi para mahasiswa ini. dan terkadang digunakan sebagai bagian dari Virtual class antara dosen dan mahasiswanya.

Biasanya sistem LMS dibangun menggunakan pemograman dengan paradigma web based. Seperti Java web atau j2ee, .net, Php, ada juga yang membangunnya menggunakan Phyton Django dan ruby on rails. Hal ini dikarena konsep E-Learning lebih cocok untuk digunakan dengan teknologi web based, jadi lebih mudah untuk dibuka dan di implementasikan. Selain itu digunakan database sebagai penyimpanan datanya, ada yang menggunakan MySQL, PostgreSQL, dan lain-lain.

Untuk melakukan E-Learning atau ada berbagai cara bisa menggunakan konsep seperti sebuah Virtual Class, Simulation, Chatt, Video Confference, atau juga menggunakan LMS. Untuk LMS memiliki karakteristik sendiri dan kebutuhan yang unik dibandingkan virtual class lainnya, sehingga LMS memiliki karakteristik tertentu pada fitur-fiturnya untuk memenuhi bahwa LMS ini bisa digunakan sebagai bagian dari E-Learning.

Karakteristik fitur yang tersedia di dalam sebuah LMS :

  • Mengelola user, Role Course, instrutor, facility.
  • Course Calender
  • Learning Path
  • User Messagging dan Notification
  • Assesment dan testing yang dilakukan sebelum atau sesudah pembelajaran(Pre-test dan Post-test)
  • Menampilkan score atau hasil tes.
  • Course yang disusun sesuai grade
  • Penyajian yang berbasis web, sehingga bisa diakses dengan web browser.

Pada intinya sebuah LMS memiliki fungsi inti sebagai perangkat lunak yang mampu melakukan perencanaan, pengiriman,dan pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam sebuah organisasi, termasuk “onlineā€, ruang kelas virtual, dan program instruktur terpimpin. LMS memiliki fokus untuk mengelola siswa, mencatat kemajuan mereka dan kinerja di semua jenis kegiatan yang termasuk bagian dari pelatihan. LMS melakukan tugas-tugas administratif, seprti melaporkan kepada instruktur, SDM tetapi berbeda dengan sistem ERP, karena sistem ERP tidak mampu untuk mengelola isi kursur sedangkan sistem pada LMS mampu untuk melakukkannya.

Beberapa sistem LMS yang biasanya digunakan :

  • Moodle, salah satu sistem LMS yang terkenal dan sering digunakan oleh berbagai perusahaan dan institusi pendidikan. Selain itu sifat dari Moodle Free dan Open source, jadi kita bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kita, selain itu tersedia modul-modul tambahan yang bisa disesuaikan.
  • https://www.webducation.cc/wp-content/uploads/2013/08/eFront_screenshot-680x250.png

    via https://www.webducation.cc

    E-front, merupakan sebuah LMS (learning management system) yang sering digunakan dan mendapat penghargaan. E-front juga memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap untuk digunakan sebagai Learning Management System.

Source :https://www.plimbi.com/article/39231/learning-management-system