Mengenal Obligasi Ritel

https://www.bankmandiri.co.id/images/ori-logo.jpgORI merupakan salah satu alternatif investasi yang menjanjikan untuk jangka waktu menengah, namun anda harus memahami karakteristik investasi obligasi

Obligasi ritel adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dengan denominasi rupiah minimal Rp. 5.000.000 atau jumlah diatas itu dengan kelipatan Rp. 5.000.000. Pembayaran kupon obligasi ritel dilakukan setiap bulan. Jangka waktu (3 atau 4 tahun) dan bunga (coupon rate) ditetapkan sediri oleh pemerintah. Pendapatan bunga atas obligasi tersebut dikenakan pajak final sebesar 20%. Pemerintah dapat membeli kembali (buyback) ORI sebelum jatuh tempo dengan harga pasar. Pemerintah sebagai penerbit ORI juga menjaga kerahasiaan data pemilik ORI. Pihak yang terkait dengan pengelolaan surat utang negara (SUN) hanya dapat melakukan publikasi data dan informasi mengenai SUN setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri keuangan

Untuk membeli obligasi ritel Anda dapat tata caranya seperti dibawah ini

  • membeli pada agen penjual (Bank atau perusahaan sekuritas) yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
  • Anda tinggal datang ke bank atau perusahaan sekuritas yang menjadi agen penjual,
  • membuka rekening, melakukan pendaftaran untuk menjadi nasabah agen penjual,
  • menyetor uang Anda ke rekening agen penjual sesuai dengan nilai investasi yang dikehendaki oleh Anda.
  • mengisi kelengkapan formulir pemesanan yang dilampiri dengan fotokopi KTP.
  • Setelah itu, pemerintah menetapkan hasil penjatahan kepada masing-masing agen penjual mengenai investor yang memperoleh alokasi pembelian ORI. Apabila Anda tidak mendapat alokasi penjatahan, Anda akan menerima uangnya kembali sehari sesudahnya atau tiga hari setelah pengumuman penjatahan.
  • Jika Anda membutuhkan likuiditas Anda dapat menjual ORI yang Anda miliki sewaktu-waktu di pasar sekunder dengan menghubungi agen penjual Anda.

Ditinjau dari segi profil resiko kredit, ORI tergolong aman karena dijamin oleh pemerintah. Pandangan ini ditentukan oleh kinerja pemerintah, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan, utang negara dan perekonomian agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan tingkat inflasi yang terkendali. Suku bunga tetap dan keamanan terjamin yang diperoleh pemegang obligasi ritel merupakan daya tarik tersendiri.

Source : https://www.belajarinvestasi.net/obligasi/mengenal-obligasi-ritel-ori

Mengenal Investasi Emas

Via Keuanganitumudah.com

Emas merupakan logam mulia yang agak lumayan mahal. Banyak masyarakat Indonesia yang sudah memahami bahwa emas merupakan sarana investasi jangka panjang. Mereka menyimpan uang dalam bentuk emas dan bila suatu saat mereka membutuhkan uang, emas tersebut dapat dijual oleh mereka. Apabila ditelaah lebih mendalam ternyata emas memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan sarana investasi lain tentunya dengan beberapa kondisi yang menunjang. Saat ini investasi emas dapat dilakukan melalui bursa berjangka.

Jika Anda berminat berinvestasi dalam bentuk perhiasan khususnya emas, Anda perlu memahami tentang kadar emas. Kandungan kadar emas dinilai berdasarkan standar internasional dalam satuan yang disebut karat. Kadar kandungan emas dari suatu perhiasan emas ditentukan oleh campuran logam emas dan logam lainnya (tembaga dan perak) yang digunakan. Saat membeli emas, sebaiknya Anda menanyakan mengenai kadar karat dan sertifikat keasliannya.

Pergerakan harga emas di Indonesia sangat berhubungan erat dengan nilai tukar US Dollar terhadap rupiah. Intinya, harga emas dinyatakan dalam satuan US dollar berdasarkan harga pasaran emas dunia yang berpusat di London Metal Exchange. Jadi apabila mata uang dollar menguat terhadap rupiah maka harga emas juga akan meningkat, begitu juga sebaliknya. Harga emas juga tergantung pada perkembangan permintaan dan penawaran diseluruh dunia sehingga harga emas yang terbentuk merupakan harga terbaik saat itu. Investasi emas atau logam mulia relative lebih aman dari peluang dipermainkan oleh investor besar atau spekulan.

Kondisi perekonomian suatu negara sangat berpengaruh terhadap perubahan harga di satu negara. Tingkat inflasi suatu negara dapat menjadi indikatornya. Tidak demikian dengan emas. Semakin tinggi laju inflasi akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Jadi dapat dikatakan bahwa investasi emas merupakan sarana investasi anti atau tahan inflasi. Oleh karena itu banyak banyak investor yang menempatkan emas dalam komposisi portfolionya sebagai sarana lindung nilai (hedging) khususnya terhadap inflasi. Dalam kondisi keamanan tidak menentu atau kondisi keuangan bergejolak secara makro, orang pada umumnya akan berlindung dari gejolak moneter tersebut dengan mengalihkan dananya kedalam bentuk emas. Jadi, selama inflasi suatu negara masih relatif tinggi dan keadaan pada umumnya masih penuh ketidakpastian, emas merupakan sarana investasi yang cukup menarik.

Jenis-jenis investasi dalam bentuk emas

  • Emas perhiasan (jewelry)
    Investasi emas dalam bentuk ini memiliki dua keunggulan sekaligus yaitu sebagai sarana investasi dan sebagai perhiasan yang dapat digunakan. Banyak masyarakat yang masih yakin bahwa investasi dalam bentuk emas akan memberikan keuntungan dan tingkat rasa aman yang lebih tinggi. Emas perhiasan merupakan bentuk investasi emas dasar yang yang sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu.

Salah satu kelemahan investasi emas perhiasan adalah biaya pembuatan perhiasaan tersebut. Biaya inilah yang menyebabkan harga per-gram emas tersebut menjadi lebih mahal. Semakin rumit dan sulit bentuk perhiasan tersebut, semakin mahal pula biaya pembuatan dan harga yang harus dibayar. Dan pada saat Anda akan menjual kembali perhiasan emas tersebut, biaya pembuatan perhiasan emas tersebut biasanya tidak diperhitungkan oleh toko emas. Emas perhiasan tersebut dijual hanya berdasarkan berat dan kadar yang dimiliki. Oleh karena itu, berinvestasi emas dalam bentuk emas perhiasan ini menjadi lebih mahal meskipun memiliki dua keunggulan sekaligus yaitu berinvestasi dan bergaya.

  • Emas batangan (bar)
    Jenis investasi emas dalam bentuk batangan memberikan tingkat keuntungan dan dan rasa aman yang lebih tinggi. Investasi dan Membeli Emas batangan (bar) lebih terjamin karena akan diberikan sertifikat keaslian yang didalamnya memberikan informasi mengenai nomor id, berat, ukuran dan tingkat kadar emasnya. Logam mulia yang umumnya diterima (jual-beli) pasar Indonesia adalah logam mulia dari PT. Aneka Tambang,Tbk. dengan berat logam mulia adalah 1, 2, 2.5, 3, 5, 10, 25, 50, 100, 250, 1000 gram dan kadar emas 999.9%. Sekarang banyak investor yang berinvestasi dalam emas batangan dengan Cara berkebun emas untuk memperbesar keuntungan.
  • Koin emas (coin)
    Penerbitan koin emas akan mempermudah perencanaan jangka panjang keluarga yang ingin mencapai harapan seperti Naik Haji. Investasi koin emas juga dapat dihubungkan dengan koleksi barang-barang antik. Harga koin emas antic yang ditawarkan akan jauh lebih tinggi dibandingkan harga koin emas biasanya yang hanya dinilai berdasarkan tingkat kemurnian atau kadar karatnya. Bagi Anda yang memiliki uang berlebih dan mengenal seluk beluk barang antik, investasi emas jenis ini dapat menjadi alternatif pilihan menarik untuk jangka panjang.

Emas merupakan jenis investasi yang cukup menarik apalagi bila Anda memiliki prespektif jangka panjang. Fluktuasi harga emas dalam satuan rupiah sangat dipengaruhi oleh nilai tukar dolar terhadap rupiah. Harga emas juga sangat dipengaruhi oleh tigkat inflasi. Semakin tinggi tingkat inflasi, biasanya semakin tinggi pula kenaikan harga emas.

Source : https://www.belajarinvestasi.net/emas/investasi-emas