Perintah – Perintah Dasar Terminal Linux beserta Fungsinya

Semakin lama, semakin banyak para pengguna komputer yang menjadikan Linux sebagai Sistem Operasi utamanya. Selain sifatnya yang open source, ternyata sistem operasi Linux ini juga lebih banyak menuntut kita untuk terus mempelajarinya. Bahkan saat ini, Linux sudah mulai memasuki dunia pendidikan. Yang dengan demikian, perkembangan pengguna Linux bisa sangat banyak.

Perintah - Perintah Dasar Terminal Linux Beserta Fungsinya

Untuk itu, tidak ada salahnya bila kita juga mempelajari sistem operasi yang satu ini. Karena Linux identik dengan penggunaan console terminal yang mengharuskan kita menghafal perintah-perintah yang ada. Ya, meski saat ini sudah banyak Linux yang memiliki versi GUI (Grapichal User Interface), tetapi tetap saja yang namanya Linux itu identik dengan penggunaan perintah-perintah dasar di terminal.

Berikut saya coba tuliskan beberapa perintah dasar yang ada di Linux.

cd
fungsi: digunakan untuk berpindah ke direktori lain.

chmod
fungsi: digunakan untuk mengatur hak akses suatu file atau direktori

clear
fungsi: digunakan untuk membersihkan seluruh layar terminal

cp
fungsi: digunakan untuk menyalin sebuah file

date
fungsi: digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu

halt
fungsi: digunakan untuk mematikan sistem

history
fungsi: digunakan untuk melihat perintah apa saja yang telah digunakan

ifconfig
fungsi: digunakan untuk melihat informasi pada kartu jaringan, seperti IP address, Mac address, dan lain-lain.

ls
fungsi: digunakan untuk melihat isi dari suatu direktori

mkdir
fungsi: digunakan untuk membuat direktori baru.

mv
fungsi: untuk memindahkan file, bisa juga untuk merubah nama sebuah file.

nano
fungsi: digunakan untuk text editor

passwd
fungsi: digunakan untuk menggunakan password

pwd
fungsi: digunakan untuk menampilkan nama direktori dimana Anda sedang berada

reboot
fungsi: digunakan untuk menghidupkan ulang sistem/komputer

restart
fungsi: menjalankan ulang service yang sedang berjalan.

rm
fungsi: digunakan untuk menghapus file.

rmdir
fungsi: digunakan untuk menghapus direktori

shutdown
fungsi: sama seperti halt, digunakan untuk mematikan sistem

start
fungsi: digunakan untuk menjalankan sebuah service.

stop
fungsi: digunakan untuk menghentikan sebuah service yang sedang berjalan

sudo
fungsi: menjalankan perintah sebagai root

tar
fungsi: digunakan untuk mengekstrak file dengan format *tar.gz *.tgz

touch
fungsi: digunakan untuk membuat file baru dalam keadaan kosong.

unzip
fungsi: digunakan untuk mengekstrak atau mengurai file yang dikompress dalam bentuk *.zip

who
fungsi: digunakan untuk melihat siapa saja yang sedang login

 

Source : Pintarkomputer.com

Program Files 64-bit memiliki dua folder

Windows adalah Sistem Operasi yang banyak penggunanya, baik versi 32-bit maupun 64-bit. Namun ada yang unik dari Windows versi 64-bit, bahwa terdapat dua folder Program Files. Mengapa ada dua, dan apa keuntungan menggunakan masing – masing folder tersebut ?

Pertama, Anda tidak harus memilih salah satunya. Biarkan Windows membuat keputusan ketika menginstal perangkat lunak.

Mengapa Pada Windows 64-bit Terdapat Dua Folder Program Files, dan Mengapa Salah Satunya (x86)Tapi meskipun sebagian besar PC menggunakan x64 Windows, banyak program yang besar yang masih ditulis untuk versi 32-bit. Untuk tujuan kompatibilitas, Windows x64 perlu menjalankan kedua program 64-bit dan 32-bit.

Windows akan berjalan lancar jika itu tetap berada pada dua jenis yang sangat berbeda dari kode yang terpisah.
Windows berjalan lancar jika itu membuat kedua jenis yang sangat berbeda dari kode yang terpisah. Sistem operasi tidak dapat berasumsi bahwa program x86 itu sebagai kode x64 yang ada, dan itu bisa menimbulkan masalah jika program itu menyeberang. Misalnya, jika sebuah program 32-bit pergi mencari .dll, dan menemukan salah satunnya dengan versi x64, program ini tidak akan bekerja dan tidak akan tahu mengapa itu tidak berhasil. Membuat mereka dalam folder terpisah adalah cara paling sederhana untuk menghindari masalah tersebut.