SRI KEHATI

INDEKS SRI-KEHATI

PT Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI), meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks SRI-KEHATI. SRI adalah kependekan dari Sustainable and Responsible Investment. Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan pedoman investasi bagi pemodal yaitu dengan membuat suatu benchmark indeks baru yang secara khusus memuat emiten yang memiliki kinerja yang sangat baik dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik.

Kriteria Pemilihan Saham Indeks SRI-KEHATI

Indeks SRI-KEHATI terdiri dari 25 saham yang dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Seleksi Awal
Seleksi awal dilakukan untuk memilih saham yang berpotensi menjadi anggota indeks, yaitu dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Total Aset
Total aset yang mempresentasikan ukuran dari Emiten SRI, yakni emiten-emiten yang memiliki total aset di atas Rp1 triliun berdasarkan laporan keuangan auditan tahunan.
2. Price Earning Ration (PER)
PER emiten yang termasuk dalam kriteria ini adalah yang memiliki PER positif.
3. Free Float Ratio.
Free fl oat atau kepemilikan saham publik harus lebih besar dari 10%
Fundamental

Dari seleksi awal tersebut diperoleh daftar nama emiten yang berpotensi masuk dalam anggota indek SRI-KEHATI. Selanjutnya untuk memilih 25 saham yang terbaik, dilakukan pemeringkatan lebih lanjut dengan mempertimbangkan aspek fundamental yaitu dengan mempertimbangkan 6 faktor utama sebagai berikut:
1. Environmental
2. Community
3. Corporate Governance
4. Human Rights
5. Business Behaviour
6. Labour Practices & Decent Work

Dalam menentukan dan memilihan saham-saham yang masuk dalam kriteria fundamental ,Yayasan KEHATI menjalin kerja sama dengan independent data provider yaitu OWW-Consulting.

Evaluasi dan Penggantian Saham
Bursa Efek Indonesia dan Yayasan KEHATI secara rutin akan memantau komponen saham yang masuk dalam perhitungan indeks. Review dan pergantian saham yang masuk perhitungan indeks SRI-KEHATI dilakukan setiap 6 bulan yaitu setiap awal bulan Mei dan November.
Hari Dasar
Indeks SRI-KEHATI diluncurkan pada tanggal 8 Juni 2009, akan tetapi untuk mendapatkan data historikal, hari dasar yang digunakan untuk perhitungan indeks adalah tanggal 28 Desember 2006 dengan nilai indeks adalah 100.

sri kehati 2015

source : BEI

https://pusatis.com/investasi-saham/indeks-konstituen/sri-kehati/

Waspada Aksi Profit Taking Pada Bursa

Penguatan bursa saham selama beberapa hari terakhir didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah. Penguatan nilai tukar rupiah sendiri merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Penguatan rupiah selain disebabkan oleh data tenaga kerja AS yang kurang memuaskan, juga krn efek paket kebijakan pemerintah ke2.

Setelah sepekan melemah, USD berpotensi untuk menguat beberapa hari ke depan dengan range 13250-13800.

Indeks Dow Jones ditutup di level 17,131.86 menguat 47.37 poin atau +0.28%.

IHSG pada perdagangan 12 Oktober 2015 ditutup di level 4,630.71 menguat 41.36 poin +0.90%, sangat rawan profit taking.

KAEF* otw target 900. PGAS* jika breakout 3000 potensi menuju area 3600

CPO potensi aktif : AALI 18300-21000. SIMP breakout 470, target 540

ANTM* target 600. INCO target 1 di 2600, target 2 di 2800

Pakan ternak : CPIN breakout 2464, target berikutnya 3000. JPFA breakout 470. Jika berhasil bertahan di atas area itu potensi menguji resisten 600 sd 640

Konstruksi : DGIK waspadai profit taking di area 96-100, hati2 dengan likuiditasnya.

HMSP jika sentuh area 90000 membentuk pola bullish. Jika angka 90000 dilewati, target ke 117000

Sektor property : LPCK capai target 8500, otw target #kopipagi 8 Okt di 8800, waspadai aksi profit taking.LPKR target terdekat di area 1250

Saham lapis 3 yang potensi aktif :BRMS,  MICE, PSAB, SIAP, WINS. ISSP target 1 sekitar 165, target kedua di area sekitar 188-190

BUMI dan ENRG hati2 volatilitas tinggi.

Untuk saham2 lapis 3 di atas waspadai volatilitas dan likuiditasnya.

Waspadai profit taking saham2 berikut ini : ASII, BBNI, BBCA, BBRI,  ADRO, PTBA,  BSDE, JSMR, SMGR,  MPPA, WTON.
Untuk saham-saham yang ditradingkan beberapa hari ini  hati2 mulai waspada profit taking.

Aksi korporasi 13 Oktober 2015 : Public Expose : ELTY, Cash Dividend Cum Date : BSSR (Rp53.55/saham), Cash Dividend Rec Date : ITMG (Rp752/saham). Right Issue End Trading : ADHI (rasio pembagian HMETD adalah setiap 1250 saham lama yang dimiliki akan mendapatkan 1221 HMETD, dengan harga pelaksanaan Rp. 1560 per saham. Periode Perdagangan HMETD : 7 Okt 15 – 13 Okt 15)