Proses Jual Beli Saham [Remote Trading]

Berikut cara berbisnis saham di Bursa Efek.

Pada saat Anda melakukan pembelian saham dimana posisi Anda sebagai Investor Beli dan Anda harus menghubungi Pialang Anda‭ (‬misalnya kantor pialang‭ “‬A‭”) ‬yang kemudian akan meneruskan instruksi Anda tersebut kepada pialang saham lain‭ (‬misalnya kantor pialang‭ “‬B‭”)‬.

Via Idx.co.id

Instruksi beli tersebut dimasukan‭ (‬entry‭) ‬ke sistem computer perdagangan otomatis langsung dari kantor pialang ke sistem JATS‭ (‬Jakarta Automated Trading Systems‭)‬.‭ ‬Sistem Komputer tersebut menggunakan sistem tawar menawar‭ ‬sehingga untuk aktivitas beli akan diambil dari harga tertinggi dan sebaliknya untuk aktivitas jual diambil dari harga terendah.

Jika Anda ingin melakukan penjualan saham,‭ ‬maka posisi Anda adalah sebagai Investor Jual.‭ ‬Pada dasarnya proses yang dilakukan sama yaitu Anda harus menghubungi pialang saham Anda dan seterusnya.

Dalam melakukan jual beli saham, jumlah kelipatan atau maksimal penawaran serta permintaan tidak dapat sembarangan. Ada aturan jumlah kelipatan permintaan dan penawaran yang harus diikuti sehingga memiliki keseragaman, aturan tersebut dinamakan fraksi harga saham.

Remote Trading
Remote trading dapat diartikan sebagai sistem Perdagangan Jarak Jauh,‭ ‬dimana setiap order transaksi di kantor broker‭ (‬perusahaan Efek‭) ‬langsung di kirim ke sistem perdagangan Bursa Efek‭ (‬sistem JATS‭)‬,‭ ‬tanpa perlu memasukan order dari Lantai Bursa‭ (‬trading floor‭)
Manfaat Remote Trading Bagi Pemodal
Mengingat teknologi‭ ‬Remote Trading berkaitan erat dengan proses transaksi,‭ ‬maka tentu saja pemodal mendapat beberapa manfaat,‭ ‬antara lain‭ ‬:

  • Proses transaksi menjadi lebih cepat
  • Konfirmasi menjadi lebih cepat
  • Order investor di luar kota dapat lagsung dieksekusi ke sistem perdagangan bursa.‭ ‬Dengan demikian maka keterlibatan investor di luar kota besar diharapkan menjadi meningkat

Source : https://www.belajarinvestasi.net/saham/cara-berbisnis-jual-beli-saham-di-bursa-efek

Mengenal Obligasi Ritel

https://www.bankmandiri.co.id/images/ori-logo.jpgORI merupakan salah satu alternatif investasi yang menjanjikan untuk jangka waktu menengah, namun anda harus memahami karakteristik investasi obligasi

Obligasi ritel adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dengan denominasi rupiah minimal Rp. 5.000.000 atau jumlah diatas itu dengan kelipatan Rp. 5.000.000. Pembayaran kupon obligasi ritel dilakukan setiap bulan. Jangka waktu (3 atau 4 tahun) dan bunga (coupon rate) ditetapkan sediri oleh pemerintah. Pendapatan bunga atas obligasi tersebut dikenakan pajak final sebesar 20%. Pemerintah dapat membeli kembali (buyback) ORI sebelum jatuh tempo dengan harga pasar. Pemerintah sebagai penerbit ORI juga menjaga kerahasiaan data pemilik ORI. Pihak yang terkait dengan pengelolaan surat utang negara (SUN) hanya dapat melakukan publikasi data dan informasi mengenai SUN setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri keuangan

Untuk membeli obligasi ritel Anda dapat tata caranya seperti dibawah ini

  • membeli pada agen penjual (Bank atau perusahaan sekuritas) yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
  • Anda tinggal datang ke bank atau perusahaan sekuritas yang menjadi agen penjual,
  • membuka rekening, melakukan pendaftaran untuk menjadi nasabah agen penjual,
  • menyetor uang Anda ke rekening agen penjual sesuai dengan nilai investasi yang dikehendaki oleh Anda.
  • mengisi kelengkapan formulir pemesanan yang dilampiri dengan fotokopi KTP.
  • Setelah itu, pemerintah menetapkan hasil penjatahan kepada masing-masing agen penjual mengenai investor yang memperoleh alokasi pembelian ORI. Apabila Anda tidak mendapat alokasi penjatahan, Anda akan menerima uangnya kembali sehari sesudahnya atau tiga hari setelah pengumuman penjatahan.
  • Jika Anda membutuhkan likuiditas Anda dapat menjual ORI yang Anda miliki sewaktu-waktu di pasar sekunder dengan menghubungi agen penjual Anda.

Ditinjau dari segi profil resiko kredit, ORI tergolong aman karena dijamin oleh pemerintah. Pandangan ini ditentukan oleh kinerja pemerintah, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan, utang negara dan perekonomian agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan tingkat inflasi yang terkendali. Suku bunga tetap dan keamanan terjamin yang diperoleh pemegang obligasi ritel merupakan daya tarik tersendiri.

Source : https://www.belajarinvestasi.net/obligasi/mengenal-obligasi-ritel-ori