Faktor Yang Mempengaruhi Saham

Sebelum mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham, mari kita lihat pengertian dari saham dan harga saham itu sendiri. Saham merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang isinya menerangkan tentang  siapa pemilik saham. Sedangkan harga saham adalah harga pasarnya. Maksud dari pengertian tersebut adalah harga pasar saham lebih sering dipakai dalam berbagai penelitian pasar modal, karena harga pasar saham yang paling dipentingkan oleh investor. Harga pasar saham mencerminkan nilai suatu perusahaan tersebut dan sebaliknya.  Oleh karena itu setiap perusahaan yang menerbitkan saham sangat memperhatikan harga pasar sahamnya.

Setelah mengetahui arti dari saham dan harga saham, mari kita bahas tentang beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham. Berikut merupakan faktor faktor yang mempengaruhi harga saham :
1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)
Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba     per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.
2. Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :
a. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan  menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apabila tingkat bunga mengalami penurunan.
b. Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.
3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan
Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu factor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.
4. Jumlah laba yang didapat perusahaan
Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
5. Tingkt Resiko dan Pengembalian
Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.

Kelebihan dan Kelemahan Analisis fundamental saham – By Ellen Mey

Analisis fundamentalAnalisis fundamental adalah jenis analisis yang digunakan untuk menganalisa saham-saham yang potensial dalam jangka panjang. Sedangkan untuk menganalisa/menentukan harga beli dan jual baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang, digunakan analisis teknikal. Penguasaan terhadap kedua metode analisa tersebut sangatlah penting, namun bukan berarti dapat menjamin untuk selalu untung di pasar modal. Hal ini terjadi karena setiap metode memiliki kelemahan masing-masing, ditambah lagi subyektifitas dari masing-masing investor yang menganalisa.

Kelemahan Yang Ada Pada Analisis Fundamental

Analisis fundamental, memberikan kelebihan dalam memberi data-data detil tentang kesehatan sebuah perusahaan. Analisis fundamental penting untuk memproyeksikan kesehatan dan profitabilitas sebuah perusahaan dimasa yang akan datang.Namun, analisis fundamental juga memiliki kelemahan. Diantaranya adalah penggunaan data-data masa lampau. Dari data masa lampau itu lalu di proyeksikan apakah harga saham termasuk murah atau mahal. Diharapkan data analisis fundamental dimasa lampau tersebut dapat mencerminkan kinerja masa depan. Namun bagaimana juga, tidak ada seorangpun yang tau pasti akan masa depan sebuah perusahaan, Bisa jadi kinerja perusahaan dan kondisi ekonomi dimasa depan tidak sebagus dimasa lampau.
Kelemahan kedua dari analinis fundamental adalah dibutuhkan waktu untuk mengumpulkan dan mendapatkan data. Data laporan keuangan muncul pada awal kuartal baru, sehingga kadang sudah terlambat karena harga saham sudah naik duluan. Berita umumnya selalu datang terlambat, kita mengetahuinya dari media massa sehingga umumnya data sudah basi. Selain itu kadang kita perlu waktu juga untuk mengecek kebenaran data terlebih dahulu. Jadi kita perlu mengecek apakah perusahaan benar-benar memberikan laporan keuangan yang sejujurnya, bukan direkayasa seperti kasus ENRON.
Seringkali analisis fundamental bersifat subyektif terutama karena banyak menggunakan asumsi, dan hal inilah yang menyebabkan hasil dari masing-masing orang akan berbeda satu dan yang lainnya. Analisis fundamental juga tidak bisa 100 % diterapkan di dalam pasar yang tidak efisien. Misalnya kita melakukan valuasi dan menemukan saham sangat murah, namun demikian harga tidak juga beranjak naik karena pemegang saham besar belum juga mau menaikkan harga saham tersebut. Analisa bisa meleset karena dari orangnya sendiri yang mungkin terlalu subyektif dan salah dalam mengintepretasikan data. Karena data didapat lambat, analisis fundamental lebih cocok diterapkan untuk investasi jangka panjang dan bukan jangka pendek.
Analisis fundamental itu unik karena memiliki banyak sekali faktor yang membentuknya. Analisis Fundamental tidak hanya berbicara tentang kesehatan sebuah perusahaan tapi juga tentang makro ekonomi. Oleh karena itu, analisis fundamental bersifat cukup komplek dan harus rajin membaca setiap komponen. Mengartikan hasil analisis fundamental secara sepotong-sepotong bisa berakibat buruk, kita harus rajin membaca dan mengevaluasi. Analisis fundamental mungkin terasa membosankan buat para pemula dibandingkan dengan analisis teknikal yang lebih praktis. Namun jika kita berniat untuk membeli perusahaan dan bukan hanya beli saham saja, kita harus belajar tentang analisis fundamental. Pada prinsipnya buy the company (using fundamental analytic) trade the trend (using technical analytic). Bagaimana supaya bisa melakukan analisis fundamental dengan baik? harus terus belajar dan melalui proses trial and error. Warren Buffet bisa menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan analisis fundamental, dan Warren Buffet pun melalui proses trial and error terlebih dahulu.
Source: https://www.ilmu-investasi.com/2012/06/kelebihan-dan-kelemahan-analisis.html#sthash.yYffjJA8.dpuf