Hal atau Cara Yang Perlu di Perhatikan Untuk Memilih Motherboard

MeMilihMobo

Motherboard merupakan komponen penting dalam sebuah PC yang menjadi tempat memasang berbagai periferal dan komponen. Dulu, pemilihan motheboard dan chipsetnya cukup menentukan performa sebuah PC. Namun, saat ini berbagai fitur yang tadinya ada di motherboard perlahan-lahan sudah mulai terintegrasi pada prosesor, mulai dari cache memory, memory controller, PCIe controller, sampai sebagian komponen voltage regulator. Ada pula platform tertentu yang mengintegrasikan seluruh chipset motherboard ke dalam prosesor, yang kita sebut dengan desain System-on-Chip(SoC).

Hal ini membuat pemilihan motherboard semakin ‘membingungkan’ bagi pengguna awam, sehingga kami dari JagatReview merasa perlu untuk menjelaskan secara singkat beberapa hal yang mungkin perlu Anda perhatikan dalam memilih motherboard.

Memilih Motherboard: Memilih Platform

Bagian ini mungkin sudah Anda ketahui, tapi kami ingin sekali lagi mengingatkan bahwa pemilihan motherboard tentunya akan menentukan platform yang Anda gunakan bertahun-tahun ke depan, dan apa kelas prosesornya. Tidak ada soket prosesor yang abadi, karena pasti setiap pergantian teknologi akan diikuti beberapa perubahan mendasar yang membuat produsen prosesor mengubah soketnya. Jadi pastikan saat Anda memilih sebuah platform tertentu, masih akan ada prosesor yang menawarkan Anda ruang untuk upgrade ke prosesor yang Anda inginkan (kecuali Anda berencana mengganti seisi PC saat upgrade besar, ini pun tidak masalah).

Sebagai gambaran, jika dana Anda terbatas jangan paksakan memilih platform X99 soket LG2011v3, karena platform ini jelas ditujukan untuk kelas high-end dengan harga prosesor dan DDR4 yang mencekik leher. Sebaliknya, misalnya Anda ingin memilih platform murah AMD chipset A68 soket FM2+, pastikan juga bahwa Anda nantinya tidak membutuhkan prosesor 6-core atau 8-core karena sejauh ini platform tersebut tidak memiliki opsi prosesor 6 atau 8-core.

 

Chipset: Tidak 100% Menentukan Performa, Tapi Menentukan Fitur

Dulu, pemilihan chipset cukup menentukan performa sebuah sistem karena kebanyakan komponen penting masih ada di dalamnya(misalnya memory controller). Sejak saat kontroller memori sudah ada di prosesor, perbedaan chipset motherboard pada soket/platform yang sama sudah tidak terlalu menghasilkan performa yang berbeda, kalau semua konfigurasinya sama(misal sebuah Core i5-4670K pada sebuah motherboard H81 akan punya performa yang mirip dengan motherboard Z97 dengan konfigurasi single GPU, satu SATA SSD/HDD Drive dan DDR3-1600CL11). .

Yang mungkin perlu Anda perhatikan dari segi performa adalah limitasi chipset tersebut terhadap fitur yang Anda butuhkan, misalnya: dukungan untuk overclocking,  dukungan kecepatan RAM, Mode Multi-GPU jika ada, dan juga beberapa mode operasi storage yang ditawarkan chipset/motherboard tertentu(Mode RAID, dukungan NVMe,dsb). Chipset yang lebih high-end belum tentu memberikan performa lebih baik, namun bisa jadi fiturnya lebih banyak.

Sebagai contoh, beberapa perbedaan performa yang bisa terlihat paling mudah antara chipset murah dengan chipset mahal adalah di platform Intel Haswell. Kami pernah membandingkan chipset Z-series(Z87) dengan B85, di sini Z87 memiliki dukungan RAM dengan kecepatan tinggi(DDR3-2933++), sedangkan H81, B85 dan sejenisnya akan memiliki limit di DDR3-1600.

Jadi, pada contoh di atas, apakah chipset Z-Series lebih baik dari chipset seri low-end lain(B85/H81)? Tergantung.

Kalau Anda menggunakan RAM yang bisa berjalan lebih kencang dari DDR3-1600, maka ya, chipset Z87/Z97 lebih baik. Sebaliknya, kalau Anda hanya memiliki RAM DDR3-1600, chipset Z97 dan H81 akan memberi performa relatif sama.

Sebagai contoh berikutnya, jika Anda memilih sebuah platform termurah Intel saat ini dengan chipset H81, Anda hanya memiliki dukungan maksimal kecepatan RAM DDR3-1600, dan membuat Anda yang menginginkan DDR3-2133/2400 ke atas harus memiliki chipset Z-series(Z87/Z97). Sebaliknya platform AMD murah umumnya tidak memiliki berbagai limitasi ini, yang membuat pengguna APU murah dengan chipset A68 pun masih bisa menggunakan RAM DDR3-1866 atau DDR3-2133 untuk meningkatkan performa grafis terintegrasinya.

Pada platform yang Anda miliki, lihat daftar chipset yang tersedia, lalu lihat apa yang membedakan mereka dari segi fitur, dan pilih dari sana.

Refrensi :https://www.jagatreview.com/2015/07/hal-yang-perlu-diperhatikan-saat-memilih-motherboard/#

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: