Cara Pasang Fan Casing di Komputer

Pemasangan fan di casing komputer itu jangan asal pasang, sekilas sepele ya, tapi itu ada ilmunya. Kenapa? Karena kalau asal pasang aja, bukannya suhu terjaga malah sebaliknya, sirkulasi udara di casing malah tambah kacau yg pada akhirnya suhu akan tambah panas. Sebelum kami jelaskan posisi fan yg benar di casing, kami jelaskan dulu tentang desain dari fan itu sendiri yg terdiri dari tampak muka dan tampak belakang. kami ambil contoh gambar fan casing 12 cm. Lihat penjelasan dibawah ya.

 

Tampak muka atau tampak depan

kami sebut ini bagian arah muka, bagian muka ini ciri-cirinya bilah kipasnya tampak cembung. Ga tau bilah? bilah itu sirip baling-balingnya hehe, biasanya fan casing itu terdapat 7-8 bilah. Berikut ini gambar bagian muka.

Lihat tanda panah merah diatas, bilah terlihat tampak cembung kan, dari contoh gambar diatas itu berarti fan sedang dalam posisi tampak muka atau tampak depan.

 

Tampak belakang

kami sebut ini bagian arah belakang kipas, bagian belakang ini ciri-cirinya bilah kipasnya tampak cekung dan ada satu ciri  lagi yaitu terlihat tampak tulang-tulangnya atau bisa juga disebut rangka kipasnya, biasanya ada 4 tulang. Ga tau tulang yg dimaksud? Lihat aja gambarnya dibawah ya

Yang dimaksud tulang itu yg kami kasih tanda garis merah pada gambar diatas, disitu ada 4 tulang/rangka. Dari contoh gambar diatas itu berarti fan sedang dalam posisi tampak belakang.

Tata Cara Pemasangan Fan Casing
Sekarang saatnya kita mengaplikasikan fan tersebut untuk dipasang di casing komputer. Dalam aturan pemasangan fan di casing PC ada istilah intake dan exhaust (ada yg nyebut outtake). Mari kita samakan persepsinya dulu mengenai pengertian intake dan exhaust. Intake itu adalah memberi semburan angin ke dalam casing sedangkan exhaust adalah kebalikannya yaitu membuang angin dari dalam casing ke luar casing. Lho udah dikasih angin lewat intake kok dibuang lagi lewat exhaust? hehe maksudnya gini, intake itu si kipas ngambil udara dari luar casing lalu disemburkan ke dalam casing buat mendinginkan. Nah, didalam casing itu walaupun udah dikipasin pake intake tadi, tapi pasti ada hawa uap panas yg keluar entah dari processor atau komponen lainnya, dan inilah fungsinya exhaust, untuk membuang angin atau hawa panas itu ke luar casing.

Pemasangan exhaust itu pun ga sembarangan, ada ilmunya, kita tahu bahwa hawa panas itu selalu bergerak ke arah atas, nah jadi pemasangan fan exhaust itu di bagian atas casing, bisa di atap casing atau bisa di bagian belakang atas casing. Sedangkan intake yg fungsingya menyuplai udara dingin dari luar casing biasanya dipasang dibagian depan bawah casing atau bisa juga di samping casing. Silakan lihat gambar.

Dari gambar diatas sudah jelas kan :D . Agar sirkulasi dalam casing baik, gunakan prinsip keseimbangan antara intakedan exhaust. Jadi kalau intakenya pake 1 kipas , exhaustnya jg kalau bisa jg 1 kipas. Begitu jg kalau pake 2 kipas intake otomatis exhaustnya jg 2 kipas, seperti gambar diatas. Minimal kalau mau cuma 1 kipas , pasanglah di intake depan dan exhaust belakang, itu dah sistem minimal. :D

Mungkin ada yg nanya, kipas untuk intake dan exhaust apakah beda jenis? jawabannya sama aja , intake exhaust itu hanya istilah posisi fan-nya aja. Ini sepele tapi penting. Makanya dipostingan ini bagian awal (atas) kami jelaskan dulu desain dari fan itu sendiri, disitu ada istilah tampak muka dan tampak belakang, silakan cermati lagi. Kalau sudah dicermati, mari kami jelaskan posisi kipas yg benar untuk intake dan exhaust. kami ambil contoh untuk intake depan dan exhaust belakang aja ya. Lihat gambar dibawah. kami  anggap kotak warna merah adalah fan dilihat dari samping.

Dari gambar sudah jelas kan tampak muka/depan kipas harus menghadap kemana dan tampak belakang kipas harus menghadap kemana. Untuk lebih jelasnya lagi silakan lihat foto pemasangan fan exhaust di bagian belakang berikut ini.


Dari gambar terlihat kan, itu contoh exhaust bagian belakang, disitu terlihat tampak muka kipasnya menghadap ke dalam casing. Kalau belum tahu istilah tampak muka silakan baca lagi bagian atas postingan ini, sudah kami jelaskan cirinya tampak muka dari kipas :D

Untuk intake samping dan exhaust atap, prinsipsnya sama aja kok, jadi kalau intake itu tampak mukanya menghadap keluar casing, sebaliknya exhaust itu tampak mukanya menghadap ke dalam casing.

Sumber :https://www.tokocentralpc.com/blog/2016/cara-pasang-fan-casing-di-komputer

Langkah pemasangan prosesor Intel berikut HSFnya

Disini prosesor yang saya gunakan adalah Intel Pentium Dual Core 2,7Ghz dengan HSF (Heatsink and fan) standar intel. Prosesor ini masih menggunakan soket 775 yang merupakan soket yang sudah lama rilis namun sampai saat ini masih banyak yang menggunakannya. Soket 775 ini kalau boleh saya bilang seperti windows xp, biarpun produk lama namun banyak penggemarnya.
www.kupaskomputer.com
Prosesor dan HSF
2. Mencocokkan segitiga. Pastikan segitiga pada prosesor itu dipasangkan juga pada motherboard tepat di segitiga mainboard juga. Tetapi pada dasarnya, kita bisa lihat bentuk prosesor dan soket tersebut, dan pemasangannya tinggal sesuaikan bentuknya, karena ada sisi yang berbeda, dan sedikit kemungkinan kecil akan kesalahan pemasangan prosesor di soketnya. Oh ya, saya hanya mengingatkan, kaki pin pada soket sangat rentan bengkok bahkan bisa juga patah, dan harus lebih berhati-hati dalam memasangkan prosesor, jangan sampai pin pada soket sampai bengkok bahkan sampai patah karena kesalahan kecil yang kita lakukan.
Pemasangan Prosesor Intel ke Mainboard LGA 775
Pemasangan prosesor ke mainboard
3. Setelah pemasangan prosesor, sekarang tinggal mengunci prosesornya di soket dengan cara mendorong kekanan besi pengunci kemudian menekannya kebawah sampai besi tersebut mengait di samping soket. Langkah selanjutnya adalah memasang pasta. Kalau saya khusus prosesor intel, pemasangan pasta tidak harus meratakan ke seluruh permukaan prosesor. Ini dikarenakan HSF intel sendiri permukaannya bulat bukan kotak seperti amd. Pemasangan pasta cukup meneteskannya sedikit saja gak perlu banyak, kurang lebih seperti digambar.
Penguncian dan pemasangan pasta prosesor
Penguncian dan pemasangan pasta prosesor
Note :

Bila memasangkan prosesor baru beserta HSFnya, pasta tidak perlu lagi dipasang karena sudah ada di HSFnya.

4. Sekarang tinggal memasangkan HSF (heatsink fan) ke motherboard LGA 775. Sebelum memasang  HSF prosesor, saya sarankan untuk mengatur terlebih dahulu empat pengunci HSF prosesor sesuai dengan gambar dibawah ini. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kita menguncinya.
Mengatur pengunci HSF Prosesor Intel
Mengatur pengunci HSF
5. Langkah selanjutnya adalah memasukkan semua ujung pengunci HSF ke lubang-lubang di motherboard. Kemudian dorong semua pengunci tersebut agar masuk ke lubang. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Memasukkan pengunci HSF prosesor intel ke mainboard
Memasukkan pengunci ke lubang mainboard
6. Apabila semua telah masuk dengan baik sekarang tinggal menguncinya ke motherboard dengan menekan pengunci kebawah sampai berbunyi krik. Lakukan hal yang sama pada tiga pengunci HSF.

 

Mengunci HSF Intel ke mainboard dengan cara menekan
Mengunci HSF ke mainboard
7. Sesuatu yang sering dilupakan, ya, kabel power kipas prosesor. Pasangkan kabel power ini di area yang paling terdekat. Biasanya letak dari colokan power ini di sebelah soket ram. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini
Memasang kabel power kipas prosesor intel
Memasang kabel power kipas prosesor

Refrensi :https://www.kupaskomputer.com/2015/03/cara-memasang-prosesor-intel-dengan.html

Cara Memasang VGA Card

vga-pci-express-1gb

Berikut cara memasang vga card yang baru di komputer pc anda.

1. Pertama shut down atau matikan komputer, dan cabut sumber daya dari komputer untuk mencegah kerusakan pada saat pemasangan vga card baru. Kemudian perhatikan pada slot expansi moteherboard letak dari PCI Express.

2. Sebelum memasang vga card baru, pastikan slot PCI Express dalam keadaan bersih, jika masih berdebu sebaiknya bersihkan terlebih dahulu.

slot-pcie-vga-card

3. Jika di belakang slot motherboard PCI Express, menggunkan pengunci atau ada yang harus di buka agar vga card baru dapat terpasang, maka bukalah terlebih dahulu pengunci atau penahan tersebut agar vga card baru dapat di tancapkan.

4. Sekarang ambil VGA card baru anda, dan tancapkan VGA PCI Express ke slot motherboard, pastikan semua pin vga card tertancap kuat ke slot motherboard.

memasang-vga-card

5. Jika vga card sudah tertancap dengan benar, sekarang pasang baut atau pengunci agar vga card baru tetap tertancap kuat atau tidak akan bergeser ketika kabel vga di sambungkan dari port vga ke monitor.

mengunci-vga-card

6. Sebelum menutup cashing, pastikan semua kabel ataupun komponen lainnya di dalam motherboard terpasang dengan benar.

7. Sebelum mengihupkan komputer, anda sudah bisa mencolokkan kabel video komputer dari port vga card yang baru ke monitor, untuk hasil yang lebih baik gunakanlah kabel DVI ataupun HDMI.

8. Sekarang hidupkan komputer anda, jika tampilan gambar yang muncul di monitor berukuran besar dan lambat itu artinya vga anda harus menginstal driver vga card baru anda.

9. Masukkan CD VGA Card driver atau software vga anda, dan lakukan instalasi sampai selesai dan lengkap.

install-driver-vga-card

install-driver-vga

10. Jika setelah instalasi selesai, komputer meminta untuk restart, maka restartlah komputer anda agar vga card baru anda teridentfikasi dan siap untuk di gunakan.

11. Sampai di sini, jika anda mengkuti langkah-langkah diatas maka vga card baru anda sudah siap anda gunakan.. selamat mencoba..

Refrensi :https://www.patartambunan.com/cara-pasang-vga-card/

Memasang Motherboard pada Casing

Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

rakit11.jpg

  1. Memasang Power Supply
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

  1. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg

rakit14.jpg

rakit15.jpg

  1. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: Cara memasang adapter:Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.

rakit17.jpg

  1. Memasang Card Adapter
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18.jpg

Refrensi :https://ppob-pcrakitan.blogspot.co.id/p/memasang-motherboard-pada-casing_1865.html

Penjelasan VRam dan Vga Card

Vga Card AMD Radeon dan Nvidia Geforce seperti yang diketahui memiliki Memory RAM sendiri bernama VRAM. Nah kali ini mimin akan berikan Penjelasan VRAM Vga Card serta Perbedaan DDR3 dan GDDR5 Pada Vga Card Radeon dan Geforce.

 


vram vga card

VGA Card adalah sebuah perangkat Add-Ons yang ada di PC. Maksud dari perangkat Add-ons adalah perangkat tambahan yang berguna untuk menambah/meningkatkan kinerja PC yang kita punya. Vga Card berbentuk seperti yang ada di gambar di atas ini. Untuk Vga Card PC ada 2 produsen yaitu AMD dengan prodak bernama “Radeon” serta Nvidia dengan prodak bernama “Geforce”. Baik AMD maupun Nvidia. Tidak membuat VGA Card jadi. Melainkan menyerahkanya kepada pihak ketiga sebut saja Asus, MSI, Powercolor, XFX, Zotac, Biostar, Gigabyte, Digital alliance, EVGA dsb.

R9-290X bare-580-90 GPU

AMD dan Nvidia hanya memproduksi Chip inti dari VGA Card bernama Chip GPU. Anda bisa lihat gambar diatas. Gambar diatas adalah contoh dari Vga Card saat dibuka ada kotak yang ditengah itu adalah Chip GPU. Chip GPU layaknya berkerja seperti Processor. Perbedaanya Chip GPU ini digunakan untuk sebagai “otak” pengolah data berbasis Grafis saja. Sebut saja Video, Gambar 3D/2D dan Video Game.

vram gpu

 

Karena berkerja sebagai “Otak” maka Chip GPU butuh sebuah Memory untuk menyimpan data sementara. Untuk itulah hadir sebuah RAM khusus untuk Vga Card bernama VRAM. Bentuk VRAM ini seperti yang saya sudah lingkarkan di sekeliling Chip GPU adalah Chip VRAM.

 

Refrensi : https://www.sutamatamasu.com/penjelasan-vram-vga-card-serta-perbedaan-ddr3-dan-gddr5-pada-vga-card-radeon-dan-geforce/

Cara Memilih Hsf/Pendingin Prosesor bagi Pc Dekstop

PC adalah salah satu perangkat multifungsi yang bisa dipakai untuk hiburan, perkerjaan dan juga edukasi. Oleh karena itu dibanding perangkat elektronik lainya, PC membutuhkan pendingin yang mumpuni. Terutama untuk bagian HSF. HSF ini adalah singkatan dari heatsink fan adalah sebuah pendingin yang mendinginkan bagian processor. kali ini saya akan share Cara memilih HSF/pendingin processor yang tepat bagi PC destkop

Sering kali. Orang agak bingung untuk memilih HSF processor pilihanya. Walaupun memang setiap processor sudah dibundling HSF bawaan. Namun masih kurang mampu untuk mendinginakan processornya. Lalu bagaimana cara memilih HSF yang tepat ???

cpu-z

Saya akan mensortir beberapa HSF yang cocok. Saya sortir berdasarkan TDP. Apa itu TDP ??? TDP alias Thermal design power adalah sebuah hitungan dari panas yang di hasilkan oleh processor. Dimana semakin besar maka akan semakin butuh pendingin yang mumpuni. TDP tidak bisa menjadi patokan untuk daya dari processor. Untuk melihat berapa daya yang real dimakan suatu processor, anda bisa merujuk ke review di internet. Macam review processor core i5 disini. TDP hanya untuk menentukan pendingin processor. Untuk menemukan TDP dari processor yang anda pakai, anda bisa memakai aplikasi cpu-z yang anda bisa download disini.

1. TDP 0-20w

Untuk processor yang memakai TDP ini rata-rata adalah processor kelas hemat daya (ULV/LP) untuk intel biasa dari kelas intel ATOM atau AMD dari kelas AMD APU E series. Biasanya processor ini sudah di bundling dengan motherboard mini itx. Yang processor ini sudah di solder di dalamnya. Untuk HSF processor jenis ini tidak membutuhkan HSF mumpuni, HSF bawaan pabrik sudah sanggup mendinginkan processor ini dengan baik. Bahkan menurut standart processor ini juga bisa dipasang tanpa kipas alias pakai heatsink saja, seperti motherboard dibawah ini. dikarenakan sesuai rumus, processor, chip, IC apa saja yang memakai TDP dibawah 20w. Bisa memakai pendingin heatsink saja.

ASUS-Launches-Fanless-Bay-Trail-Based-Motherboard-430372-2

2. TDP 35-65 w

Untuk processor ini biasanya di dominasi  oleh  processor kelas low-end yang ditunjukan untuk pasar PC office atau PC murah beberapa processor yang termasuk kelas ini adalah processor intel celeron G seris, Intel pentium G series, intel core 2 duo, core i3, AMD athlon II x2, AMD a4 series, AMD a6 series dsb. processor dengan TDP sebesar itu, sejatinya tidak membutuhkan HSF yang besar. HSF bawaan seperti dibawah ini sejatinya sudah cukup.

HSF bawaan Intel

corei5750_hsf3
HSF AMD

cool_AMD_Phenom_Black_edition_heatsink_fan

HSF model low profile diatas masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan processor dengan TDP seperti itu. alternative bisa ambil beberapa model HSF buatan pihak ketiga seperti :

Deepcool CK-77095
beabcb000b1b4cf8bda0001de6b79622

Cooler master xdream i117

290_2037f018257dd007d7593611d5069076_1361408773

Rata-rata HSF diatas berharga dibawah 100 ribu rupiah. cukup terjangkau.

3. TDP 70-100 watt

Processor yang masuk ke kategori ini adalah processor mainstream yang masuk kategori mid-high end yang sering dipakai untuk game atau perkerjaan berat macam editing grafis. Sebut saja AMD phenom II, Intel Core 2 Quad, Intel Core i 5-7, intel Pentium 4, AMD A8 dan A10. Di Box processor ini sudah diberikan HSF bawaan, namun HSF itu tidak mumpuni terutama untuk kebutuhan berat. Hampir banyak pengguna processor ini yang mengeluh panasnya processor saat memakai HSF bawaan.

Karena memang seperti yang saya bilang di kategori nomor 2. HSF default sejatinya Cuma mampu menampung processor dengan TDP 65 watt kebawah. Kalau diatasnya di wajibkan memakai HSF jenis full tower. HSF jenis Full tower memakai Heatsink yang lebih besar yang memungkinkan menyerap panas processor lebih banyak ditambah ada sebuah tambahan pipeline yang berkerja memindahkan panas processor ke heatsink yang nantinya di panas yang ada di heatsink tersebut di dinginkan dengan Fan yang ada di HSF. Selain bentuk heatsink, Fan yang ada di HSF ini rata-rata memakai model hydro bearing yang lebih rendah suara walaupun memakai putaran yang kencang. Berikut beberapa HSF yang masuk ke model ini

1. Deepcool Ice edge Mini FS

33e1d3bbf27d43e3b84b5cc8cdd495e7

2. Deepcool gamaxx 200
c4660b2ffa1f44f5bc0f5c97d6027953

Rata-rata HSF ini dijual dengan rentang harga 100-200 ribuan rupiah. agak sedikit mahal dibandingkan dengan kategori 2. Namun anda tidak perlu kwatir lagi akan suhu processor yang anda pakai. Anda bisa bermain game atau berkerja tanpa kwatir lagi.

Refrensi : https://www.sutamatamasu.com/cara-memilih-hsfpendingin-processor-yang-tepat-bagi-pc-destkop/

Jenis-Jenis Speaker Berdasarkan Frekuensinya dan Penjelasanya

Berikut jenis-jenis speaker berdasarkan frekuensi, yang terdiri dari :

Tweeter

Tweeter adalah speaker yang biasanya berukuran kecil 0,5 inci.  Paling besar pun berukuran 4 inci, tergantung merek dan kemampuan cakupan frekuensinya. Fungsi tweeter adalah untuk mereproduksi frekuensi tinggi yang cakupannya pada rentang 3500 Hz hingga 20 Khz. Contoh suara frekuensi tinggi ini antara lain adalah seperti suara vokal, cymbal drum dan suara dentingan alat musik lainnya. Tweeter pun juga ada yang dikenal dengan sebutan super tweeter/ribbon tweeter. Jenis ini memiliki bentuk yang berbeda dari tweeter biasa, biasanya persegi panjang dibentuk plat tipis dan mampu menghasilkan suara high frekuensi yang tidak dapat dijangkau oleh tweeter biasa, yaitu pada rentang 5-23 Khz.

Midrange

Midrange adalah speaker yang umumnya berukuran sekitar 3-4 inci yang memiliki cakupan frekuensi 350-4500Hz. Midrange ini biasanya diikutsertakan pada 1 set sistem 3 way audio. Tugasnya untuk membantu menyempurnakan high frekuensi atau mengakomodasi vokal yang terdengar agar lebih fokus dan jelas.

Midbass

Midbass adalah jenis speaker yang juga biasa disebut midwoofer, fungsinya untuk menghasilkan suara berfrekuensi dengan rentang 80-350 Hz. Suara yang dihasilkan midbass lebih didominasi pada suara rendah. Biasanya midbass memiliki diameter 5-7 inci.

Keterangan gambar : Midrange (kiri), Midbass (kanan)

Subwoofer/woofer

Fungsi speaker yang satu ini adalah untuk menghantarkan suara berfrekuensi rendah atau suara bass. Untuk woofer dibatasi pada rentang frekuensi 100 Hz atau dibawahnya, namun woofer yang mampu mengeluarkan suara pada rentang frekuensi 40 Hz dan dibawahnya bisa disebut sebagai sebuah subwoofer. Pada umumnya subwoofer memiliki ukuran 12, 15, 18 inci sedangkan woofer sekitar 8-10 inci.

Horn

Jenis speaker yang diproduksi secara khusus untuk mereproduksi sinyal audio pada range gelombang frekuensi vokal manusia.

Full range

Jenis speaker yang mampu mereproduksi sinyal audio pada semua range gelombang frekuensi audio.

Keterangan gambar : Horn (kiri), Full range (kanan)

Refrensi :https://www.audioengine.co.id/jenis-speaker-berdasarkan-fungsi-dan-frekuensi/

Jenis-Jenis dan Fungsi Port Pada Komputer

Komputer merupakan serangkaian sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yang sering kita kenal dengan perangkat keras komputer.

Perangkat keras komputer tersebut memiliki fungsi yang bermacam – macam, mulai dari melakukan pemrosesn informasi, penyimpanan data, hingga menampilkan display.

Beberapa perangkat keras tersebut memiliki port-port tertentu untuk memaksimalkan fungsi dari perangkat tersebut. Port sendiri apabila dijelaskan sederhana sering kita sebut dengan istilah colokan. Colokan atau port ini dapat menghubungkan komputer dengan hardware eksternal dan hardware utilitas lainnya agar bisa bekerja dengan baik.

Fungsi dari Port

Fungsi utama dari port itu sendiri adalah untuk menghubungkan komputer dengan komponen eksternal komputer. Biasanya dengan menggunakan kabel, sehingga perangkat bisa saling terhubung dengan komputer. Contoh penggunaan port misalnya adalah port USB, port Keyboard, HDMI dan lainnya.

Jenis dan Kegunaan Masing-masing Port pada Komputer

Secara umum, ada beberapa jenis – jenis port yang bisa kita temui dari sebuah komputer, begitu pula fungsi dan juga kegunaan dari masing – masing port berbeda – beda. Berikut ini adalah beberap jenis dari port pada komputer :

1. Port Serial

Port SerialPort ini merupakan jenis port yang dulu umum digunakan untuk keyboard, mouse, dan juga PLC (programmable logic controller). Port ini menggunakan jenis konektor RS – 232C, yang memiliki jumlah pin antara 9 hingga 25 pin.

Saat ini, port serial sudah jarang digunakan, mengingat banyak koneksi komputer bisa dilakukan dengan menggunaka port USB standar.

 

2. Port Paralel

port ParallelPort parallel merupakan jenis port yang digunakan untuk konektivitas yang membutuhkan kecepatan. Biasanya, penggunaan port parallel ini bekerja dengan 8 bit per waktunya, sehingga cocok untuk transmisi data jarak dekat dan cepat.

Penggunaan dan Fungsi Port Paralel

Biasanya, penggunaan port parallel ini banyak digunakan untuk kepentingan printer parallel, zip drive dan juga harddisk eksternal. Port ini menggunakan konektor DB – 25 dengan jumlah sebanyak 25 pin. Sekali lagi, penggunaan port ini juga sudah cukup jarang ditemui, karena kalah dengan kepraktisan dari USB port.

3. Port USB

port USBPasti sudah tidak asing lagi dengan port yang satu ini kan? Ya, USB merupakan port standar yang saat ini banyak digunakan di dalam teknologi sistem komputer. USB merupakan kependekan dari Universal Serial Bus. Dari namanya saja sudah bisa dideteksi bahwa port ini bisa digunakan untuk berbagai kepentingan (universal).

Penggunaan port USB behasil mementahkan peranan dan juga fungsi dari port serial dan parallel, serta port – port ‘klasik’ lainnya, sehingga jelas – jelas memangkas jumlah port yang ada di dalam sebuah komputer.

Penggunaan dan Fungsi Port USB

Port USB memiliki banyak sekali fungsi, seperti fungsi untuk storage device, mouse, keyboard, transfer data antar device, charging gadget. Karena fungsi universal ini, maka port USB saat ini tidak hanya berada pada komputer atau laptop biasa saja, namun banyak digunakan pada media player, televisi, handphone, hingga head unit pada sebuah mobil.

4. Port VGA

port VGAPort VGA merupakan port yang masih banyak digunakan hingga saat ini. port VGA merupakan port yang diliki oleh VGA Card atau graphic card pada sebuah komputer. Konektor dari port VGA ini menggunakan konektor DE 15 dengan jumlah 15 pin.

Penggunaan dan Fungsi Port VGA

Fungsi utama port VGA adalah mentransmisikan data graphic dari sebuah komputer menuju display atau output. Display atau output yang bisa digunakan adalah display monitor, televisi, projector. Kelemahannya? Konektor VGA tidak dapat mentransmisikan sinyal suara. (Baca juga mengenai fungsi VGA Card)

5. Port InfraRed

port infraredPort infrared atau infra merah saat ini sudah jarang ditemui pada komputer. Meskipun fungsinya untuk mengkoneksikan perangkat wireless dengan komputer, namun karena banyak perangkat wireless sudah menyertakan inframerah (dalam bentuk USB) di paket penjualannya, maka penggunaan port infra merah sudah jarang digunakan.

 

 

6. Port PS/2

port ps/2Merupakan salah satu jenis port ‘klasik’ Sering digunakan pada komputer jenis PC untuk menghubungkan keyboard dan juga mouse. Bentuk konektornya adalah bulat dengan banyak pin. Namun demikian, saat ini port PS/2 sudah sangat jarang digunakan, mengingat penggunaan USB yang benar – benar mendominasi dalam penggunaan perangkat eksternal komputer.

 

7. Port Audio

Port AudioPort audio, maka sudah pasti fungsinya adalah untuk mentransmisikan suara yang dihasilkan dari komputer menuju output audio eksternal, seperti speaker dan juga headphone. Port audio dimiliki oleh soundcard, dimana kualiatas output suara tergantung pada kualitas souncard.

Pada komputer standar, biasanya hanya mendukung port audio untuk output stereo, dengan menggunakan satu port output saja. Namun pada soundcard yang lebih canggih, mendukung output suara 5.1 hingga 9.1 untuk kepentingan tertentu.

Port LAN

Port LANPort LAN merupakan port yang dimiliki oleh salah satu perangkat keras jaringan komputer, yaitu Ethernet atau LAN Card. Untuk lebh jelas mengenai LAN Card, maka anda bisa membaca fungsi dari LAN Card.

 

 

9. Port HDMI

Port HDMIHDMI merupakan port pengembangan dari graphic card. HDMI merupakan kependekan dari High definition Multimedia interface, dimana HDMI mendukung semua bentuk multimedia.

Fungsinya sama seperti Port VGA, hanya saja HDMI mampu mentransmisikan media dengan kualitas HD dan dapat mentransmisikan sinyal suara. Saat ini HDMI merupakan pilihan untuk menampilkan display komputer pada layar yang lebih besar, seperti monitor TV, dan projector.

10. Port Power Source

Port PowerJangan lupakan port yang satu ini. Tanpa adanya port power source, maka komputer secanggih apapun tidak akan bisa berfungsi. Port power source bertugas untuk memberikan asupan listrik bagi komputer agar bisa menyala.

 

Refrensi :https://dosenit.com/hardware/fungsi-port-pada-komputer

 

Cara Memilih Prosesor

Cara Memilih Prosesor Intel – Intel menawarkan berbagai macam jenis prosesor dan untuk segala macam perangkat. Untuk itu, kita sebagai konsumen harus pintar dalam memilih prosesor yang akan kita gunakan,  khususnya prosesor Intel. Entah prosesor tersebut berada di komputer maupun smartphone dan tablet, artikel ini akan mengulasnya secara lengkap.

Cara Memilih Prosesor Intel: Tips Expert (Semua Yang Perlu Anda Ketahui)

Di artikel kali ini, mari kita sama-sama bahas mengenai cara tepat dalam memilih prosesor Intel. Artikel ini mencakup seluruh lini/keluarga dan jenis prosesor dari Intel, termasuk prosesor untuk smartphone, tablet, dan komputer. Diharapkan setelah membaca artikel ini, anda menjadi mengerti sepenuhnya mengenai prosesor dari berbagai model dan jenis. Langsung saja, mari kita bahas bersama.

Strategi tick & tock dari Intel

Bagaimana pola Intel dalam merilis prosesor barunya? Untuk menjawab pertanyaan itu, Intel menggunakan strategi yang diberi nama Tick Tock. Dengan strategi ini, Intel merilis prosesor dalam kurun waktu tertentu dengan penambahan atau memperbarui fitur yang ada.

CPU Transistor

Transistor di dalam prosesor lama.

Strategi Tick & Tock memiliki arti tersendiri. Tick sendiri adalah strategi dimana Intel mereduksi jarak antar tiap transistor. Semakin sedikit jarak sebuah transistor dengan transistor lainnya, maka performanya semakin meningkat, namun konsumsi dayana semakin rendah. Sedangkan Tock adalah strategi dimana Intel menambahkan atau meningkatkan fitur dari prosesor.

Pada gambar prosesor diatas, transistor dapat anda lihat pada bagian warna kuning yang seperti jarum. Transistor tersebut sangatlah besar jika dibandingkan dengan prosesor saat ini. Transistor pada gambar diatas mungkin terdiri dari ratusan. Sedangkan transistor pada Intel generasi ke-6 mencapai 1 juta! Itu dikarenakan jarak antar tiap transistor yang semakin menipis dan juga ukuran transistor yang semakin mengecil.

Setiap prosesor baru yang dirilis, Intel akan menamainya sebagai generasi prosesor yang baru. Hingga saat artikel ini diturunkan, prosesor generasi terbaru sudah mencapai generasi ke-6. Generasi ke-6 ini adalah strategi Tock, dimana arsitekturnya menggunakan proses 14nm, sama dengan prosesor generasi ke-5 yang menggunakan Tick. Artinya, setiap transistor yang ada di prosesor Intel berjarak hanya 14nm.

Memilih prosesor berdasarkan kebutuhan

Intel memperkenalkan berbagai macam prosesor. Jika anda perhatikan, ada banyak sekali jenis dan model prosesor dari Intel. Beberapa contohnya adalah Intel Atom, Celeron, Pentium, dan Core. Lalu, apa yang membedakan semua model prosesor ini?

When mobility matter most (Daya Sangat Rendah)

Apakah anda lebih mementingkan daya tahan baterai daripada performa? Maka prosesor Intel Atom adalah solusi yang sangat tepat. Pada tahun 2015 kemarin, Intel memperkenalkan skema model terbaru untuk keluarga Intel Atom. Skema ini mirip dengan keluarga Intel Core. Skema Intel Atom saat ini adalah Intel Atom x3, x5, dan x7.

Tentu saja, Intel Atom x3 merupakan seri paling rendah dan x7 merupakan seri tertingginya. Dengan menggunakan Intel Atom, anda akan mendapatkan daya tahan baterai yang mengagumkan, karena prosesor Intel ini dioptimasi untuk konsumsi daya yang rendah.

Konsumsi Daya Intel Atom X3

Jika anda penasaran berapa konsumsi daya dari Intel Atom, maka bisa anda lihat pada gambar diatas. Saya ambil contoh dari prosesor Intel Atom x3-C3445. Prosesor tersebut memiliki konsumsi daya paling rendah yaitu 2 w saja.

Lalu prosesor Intel lainnya seperti Intel Pentium dan Celeron juga termasuk dalam kategori ini. Namun jika dibandingkan, maka Intel Pentium lah yang menawarkan performa yang lebih tinggi dibandingkan Celeron.

Optimal blend of performance & portability (Daya Rendah & Performa)

Jika anda tidak terlalu mementingkan konsumsi daya dan sedikit memikirkan mengenai performa, maka keluarga Intel Core M sangat cocok untuk anda. Intel Core M merupakan keluarga prosesor terbaru dari Intel yang diperkenalkan pada tahun 2015 lalu.

Untuk Intel Core M generasi ke-6, Intel kembali memperkenalkan skema baru, yaitu Intel Core m3, m5, dan m7. Semua keluarga Intel Core M hanya mengkonsumsi daya sebesar 4.5 w saja.

Konsumsi Daya Intel Core M3

Contohnya bisa diambil di prosesor Intel Core m3-6Y30. Pada tabel diatas, konsumsi dayanya bervariasi. Saya akan jelaskan pada saat TDP. TDP atau Thermal Design Power adalah jumlah konsumsi daya pada saat berjalan normal. TDP juga dapat diartikan sebagai jumlah konsumsi daya yang didesain oleh pabriknya. Untuk prosesor ini, daya normal yang akan dikonsumsi adalah 4.5 w.

Jika kinerja prosesor naik atau banyak aplikasi yang sedang berjalan, maka TDP akan meningkat. Untuk prosesor ini, konsumsi daya maksimalnya adalah 7 w. Bila kinerja prosesor tidak terlalu signifikan, maka konsumsi dayanya hanyalah 3.8 w saja.

Jadi, silahkan anda pilih keluarga Intel Core m untuk mendapatkan tenaga lebih namun konsumsi daya yang rendah.

3. When performance matters most (Performa tingkat tinggi)

Bagi anda yang lebih mementingkan performa dibandingkan daya tahan baterai, maka keluarga Intel Core i seperti i3, i5, dan i7 adalah pilihan yang tepat. Pilihan Intel Core i sangatlah beragam, sehingga anda bisa menyesuaikan dengan kantong anda.

Konsumsi Daya Intel Core I7

Karena performa lebih diutamakan, maka konsumsi dayanya lebih besar dibandingkan keluarga prosesor lainnya. Saya akan berikan contoh konsumsi daya dari prosesor tertinggi Intel, yaitu Intel Core i7 6700K. Seperti pada gambar diatas, konsumsi dayanya sangatlah besar, yaitu sekitar 91 w. Prosesor ini memang tidak digunakan untuk perangkat bergerak seperti laptop dan digunakan khusus untuk komputer desktop.

Setelah anda mengenal semua keluarga prosesor Intel, bukan berarti anda sudah mahir dalam memilih prosesor Intel. Masih ada beberapa pertimbangan yang harus anda pikirkan sebelum membeli prosesor tersebut atau membeli laptop dengan prosesor tersebut. Berikut yang harus anda perhatikan kembali.

Yang harus anda perhatikan adalah nomor prosesor

Tentu saja, anda tidak perlu membongkar laptop teman anda untuk mengetahui semua fitur yang ditawarkan di prosesor Intel. Yang perlu anda perhatikan hanyalah nomor seri dari prosesornya. Prosesor Intel bukan hanya dilihat dari modelnya, seperti Intel Core i3 dan Intel Core i5. Memang benar bahwa Core i5 lebih kuat daripada Core i3, namun tidak selamanya hal itu benar. Jika anda membandingkan Core i3 generasi ke-6 dengan Core i5 generasi pertama, tentu saja performa Core i3 generasi ke-6 lebih cepat dibandingkan Core i5 genearsi pertama.

Lalu, bagaimana cara mengetahui generasi dari prosesor tersebut? Untuk itulah, anda harus mengartikan nomor prosesor yang tertera. Jika anda dapat mengartikannya, bukan hanya nomor generasi yang bisa anda dapatkan. Anda juga dapat mengetahui fitur-fitur yang ditawarkan.

Cara membaca dan menerjemahkan nomor prosesor di prosesor Intel Core i series (i3, i5, dan i7)

Jika anda berniat untuk membeli prosesor dengan performa maksimal, maka Intel Core i series adalah pilihan yang tepat. Penomoran prosesor ini biasanya terlihat seperti dibawah ini.

Intel Core i7-6770HQ

Merk dan model dari prosesor diatas adalah Intel Core i7. Setelah merk dan model, ada 4 angka yang tertera dan 2 huruf. Sebenarnya angkat dan huruf tersebut memiliki arti tersendiri. Angkat “6” pada kumpulan angka “6770” mengindikasikan bahwa prosesor tersebut adalah generasi ke-6 dari Intel Core. Pada saat artikel ini ditulis, generasi ke-6 adalah yang paling baru.

Sedangkan angka selanjutnya yaitu “770” mengindikasikan seberapa kuat prosesor tersebut dibandingkan dengan model yang sama. Misalnya anda membandingkan Intel Core i7 6770-HQ dengan Intel Core i7 6500U, maka performanya masih lebih baik yang Core i7-6770HQ.

Yang terakhir adalah huruf setelah “6770”. Huruf tersebut mengindikasikan fitur utama yang ditawarkan. Daftar lengkapnya bisa anda lihat pada tabel dibawah ini:

Tabel dibawah ini merupakan tabel untuk prosesor Desktop

Akhiran Huruf Deskripsi Contoh Prosesor
K Unlocked: Dapat di Overclock Intel Core i7-6700K
T Power-optimized Lifestyle: Prosesor yang hemat daya Intel Core i5-6600T
S Performance-optimzed lifestyle: Prosesor dengan performa prosesor yang tinggi Intel Core i7-4770S

Tabel dibawah ini merupakan tabel untuk prosesor Mobile.

Akhiran Huruf Deskripsi Contoh Prosesor
H High performance graphics: Prosesor dengan performa grafis yang tinggi Intel Core i3-6100H
HK High performance graphics: Prosesor dengan performa grafis yang tinggiUnlocked: Bisa di Overclock Intel Core i7-6820HK
HQ High performance graphics: Prosesor dengan performa grafis yang tinggiUnlocked: Bisa di Overclock Intel Core i7-6920HQ
U Ultra-low power: Prosesor yang sangat hemat daya Intel Core i7-6600U
MX Mobile extreme edition Intel Core i7-4940MX
MQ Quad-core mobile: Prosesor dengan 4 core Intel Core i7-4702MQ
M Mobile: Prosesor yang didesain untuk perangkat mobile Intel Core i5-4300M
Y Extremely low power: Prosesor dengan konsumsi daya yang super rendah jika dibandingkan dengan “U” Intel Core i7-4610Y

Jadi kesimpulannya adalah jika anda membeli Laptop dengan prosesor Intel Core i3-6100H, maka anda mendapatkankan prosesor generasi ke-6 dan memiliki kartu grafis yang kuat. Menurut halaman spesifikasi Intel Core i3-6100H, prosesor ini menggunakan Intel HD Graphics 530, dimana performanya hampir sama dengan nVidia GeForce 920m. Jadinya, anda tidak perlu menggunakan discrete GPU atau GPU tambahan untuk memainkan game kesayangan anda.

Cara membaca dan menerjemahkan nomor prosesor di prosesor Intel Core m Series

Intel Core m dirilis tahun 2015 dan diluncurkan bersamaan dengan Intel Core i generasi ke-5. Pada saat itu, Intel hanya merilis 7 prosesor saja untuk keluarga Intel Core m. Daftar prosesornya bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

Daftar Prosesor Intel Core M Generasi Ke 5

Untuk membacanya sangat mudah sekali. Saya ambil contoh prosesor dengan performa paling rendah, yaitu Intel Core M-5Y10. Tentu saja anda sudah mengerti dengan Intel Core M-nya. Langsung saja saya ambil setelahnya, yaitu “5Y10”. Angka 5 tersebut menandakan bahwa prosesor ini adalah generasi ke-5. Sedangkan huruf “Y” menandakan bahwa prosesor ini merupakan prosesor dengan “Ultra low power” yaitu prosesor dengan super hemat daya (sama seperti huruf “Y” pada keluarga Intel Core i). Sedangkan angka “10” menandakan performanya. Semakin sedikit, maka performanya semakin rendah. Jika dilihat dari semua keluarga Intel Core M, yang paling kuat adalah prosesor dengan nomor 5Y71.

Untuk Intel Core M generasi ke-6, Intel sudah membagi-bagi keluarganya menjadi Intel Core m3, m5, dan m7. Walaupun seperti itu, jumlah prosesor Intel Core m generasi ke-6 ini lebih sedikit daripada generasi ke-5. Berikut daftar prosesornya.

Cara membacanya sama saja seperti Intel Core M generasi ke-5.

Cara membaca dan menerjemahkan nomor prosesor di prosesor Intel Atom

Untuk prosesor Intel Atom, anda dapat menerjemahkannya dengan mudah. Intel Atom selalu didahului dengan huruf dan diikuti dengan 3 angka. Untuk huruf, Intel selalu memberinya dengan huruf N atau Z. Perbedaannya terletak pada perangkat yang menggunakannya. Intel Atom dengan huruf N adalah perangkat sekelas Netbook. Jadinya, Intel Atom dengan huruf N digunakan untuk Netbook saja atau perangkat lain setara Netbook. Sedangkan huruf Z digunakan untuk perangkat seperti Tablet dan Smartphone.

3 angka setelah huruf menjelaskan mengenai performa dan fitur yang ditawarkan. Jika angkanya besar, maka prosesor tersebut memiliki performa yang lebih tinggi dan fitur yang lebih banyak dibandingkan prosesor Intel Atom dengan angka yang sedikit.

Prosesor Intel Atom Generasi Ke 6

Penjelasan diatas berlaku untuk Intel Atom generasi ke-5 hingga kebawah. Untuk Intel Atom generasi ke-6, anda dapat membacanya sama seperti penjelasan sebelumnya. Yang berbeda hanyalah Intel memperkenalkan Intel Atom generasi ke-6 dengan model x3, x5, dan x7 dan ada 4 digit angka yang mengikuti huruf depannya. Contohnya adalah ketika anda membandingkan Intel Atom X7-Z8700 dengan Intel Atom X7-8750. Tentu saja, X7-8750 lebih kuat daripada X7-8700.

Cara membaca dan menerjemahkan nomor prosesor di prosesor Intel Pentium dan Intel Celeron

Untuk dua prosesor ini, cara membacanya sangat dan mudah dan hampir sama dengan Intel Atom. Ada beberapa prosesor yang memiliki kombinasi huruf dan 3 angka selanjutnya, ada yang kombinasi huruf dan 5 angka selanjutnya, dan ada pula yang hanya angka saja. Apapun itu, anda hanya tinggal melihat angkanya saja. Jika angkanya lebih banyak, maka prosesor tersebut memiliki performa yang lebih tinggi daripada prosesor dengan angka rendah.

Perlu diingat bahwa anda hanya boleh membandingkannya dengan prosesor di keluarga yang sama. Contohnya adalah anda hanya boleh menilai performa Intel Pentium dengan Intel Pentium lainnya. Jika anda membandingkannya dengan Intel Celeron, maka cara ini tidak berlaku.

Refrensi :https://windowsku.com/cara-memilih-prosesor-intel-tips-expert/

Hal atau Cara Yang Perlu di Perhatikan Untuk Memilih Motherboard

MeMilihMobo

Motherboard merupakan komponen penting dalam sebuah PC yang menjadi tempat memasang berbagai periferal dan komponen. Dulu, pemilihan motheboard dan chipsetnya cukup menentukan performa sebuah PC. Namun, saat ini berbagai fitur yang tadinya ada di motherboard perlahan-lahan sudah mulai terintegrasi pada prosesor, mulai dari cache memory, memory controller, PCIe controller, sampai sebagian komponen voltage regulator. Ada pula platform tertentu yang mengintegrasikan seluruh chipset motherboard ke dalam prosesor, yang kita sebut dengan desain System-on-Chip(SoC).

Hal ini membuat pemilihan motherboard semakin ‘membingungkan’ bagi pengguna awam, sehingga kami dari JagatReview merasa perlu untuk menjelaskan secara singkat beberapa hal yang mungkin perlu Anda perhatikan dalam memilih motherboard.

Memilih Motherboard: Memilih Platform

Bagian ini mungkin sudah Anda ketahui, tapi kami ingin sekali lagi mengingatkan bahwa pemilihan motherboard tentunya akan menentukan platform yang Anda gunakan bertahun-tahun ke depan, dan apa kelas prosesornya. Tidak ada soket prosesor yang abadi, karena pasti setiap pergantian teknologi akan diikuti beberapa perubahan mendasar yang membuat produsen prosesor mengubah soketnya. Jadi pastikan saat Anda memilih sebuah platform tertentu, masih akan ada prosesor yang menawarkan Anda ruang untuk upgrade ke prosesor yang Anda inginkan (kecuali Anda berencana mengganti seisi PC saat upgrade besar, ini pun tidak masalah).

Sebagai gambaran, jika dana Anda terbatas jangan paksakan memilih platform X99 soket LG2011v3, karena platform ini jelas ditujukan untuk kelas high-end dengan harga prosesor dan DDR4 yang mencekik leher. Sebaliknya, misalnya Anda ingin memilih platform murah AMD chipset A68 soket FM2+, pastikan juga bahwa Anda nantinya tidak membutuhkan prosesor 6-core atau 8-core karena sejauh ini platform tersebut tidak memiliki opsi prosesor 6 atau 8-core.

 

Chipset: Tidak 100% Menentukan Performa, Tapi Menentukan Fitur

Dulu, pemilihan chipset cukup menentukan performa sebuah sistem karena kebanyakan komponen penting masih ada di dalamnya(misalnya memory controller). Sejak saat kontroller memori sudah ada di prosesor, perbedaan chipset motherboard pada soket/platform yang sama sudah tidak terlalu menghasilkan performa yang berbeda, kalau semua konfigurasinya sama(misal sebuah Core i5-4670K pada sebuah motherboard H81 akan punya performa yang mirip dengan motherboard Z97 dengan konfigurasi single GPU, satu SATA SSD/HDD Drive dan DDR3-1600CL11). .

Yang mungkin perlu Anda perhatikan dari segi performa adalah limitasi chipset tersebut terhadap fitur yang Anda butuhkan, misalnya: dukungan untuk overclocking,  dukungan kecepatan RAM, Mode Multi-GPU jika ada, dan juga beberapa mode operasi storage yang ditawarkan chipset/motherboard tertentu(Mode RAID, dukungan NVMe,dsb). Chipset yang lebih high-end belum tentu memberikan performa lebih baik, namun bisa jadi fiturnya lebih banyak.

Sebagai contoh, beberapa perbedaan performa yang bisa terlihat paling mudah antara chipset murah dengan chipset mahal adalah di platform Intel Haswell. Kami pernah membandingkan chipset Z-series(Z87) dengan B85, di sini Z87 memiliki dukungan RAM dengan kecepatan tinggi(DDR3-2933++), sedangkan H81, B85 dan sejenisnya akan memiliki limit di DDR3-1600.

Jadi, pada contoh di atas, apakah chipset Z-Series lebih baik dari chipset seri low-end lain(B85/H81)? Tergantung.

Kalau Anda menggunakan RAM yang bisa berjalan lebih kencang dari DDR3-1600, maka ya, chipset Z87/Z97 lebih baik. Sebaliknya, kalau Anda hanya memiliki RAM DDR3-1600, chipset Z97 dan H81 akan memberi performa relatif sama.

Sebagai contoh berikutnya, jika Anda memilih sebuah platform termurah Intel saat ini dengan chipset H81, Anda hanya memiliki dukungan maksimal kecepatan RAM DDR3-1600, dan membuat Anda yang menginginkan DDR3-2133/2400 ke atas harus memiliki chipset Z-series(Z87/Z97). Sebaliknya platform AMD murah umumnya tidak memiliki berbagai limitasi ini, yang membuat pengguna APU murah dengan chipset A68 pun masih bisa menggunakan RAM DDR3-1866 atau DDR3-2133 untuk meningkatkan performa grafis terintegrasinya.

Pada platform yang Anda miliki, lihat daftar chipset yang tersedia, lalu lihat apa yang membedakan mereka dari segi fitur, dan pilih dari sana.

Refrensi :https://www.jagatreview.com/2015/07/hal-yang-perlu-diperhatikan-saat-memilih-motherboard/#