Dalam dunia perkuliahan, kita sering mendengar orang mengatakan “agent of change”. Itu sudah biasa. Mau tahu yang luar biasa?

Kali ini, Indonesiaku akan membahas mengenai “Agent of Conservation”. Agent of Conservation (Agen Konservasi) adalah seseorang yang telah disiapkan untuk meneruskan upaya menjaga kelestarian alam  yang memiliki pengetahuan, kemampuan, serta kesadaran mengenai konservasi sumber daya dan mampu untuk menyebarluaskannya kepada masyarakat.

Dengan adanya agen konservasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya konservasi dan mulai menerapkan hidup sehat, serta memerhatikan keselarasan antara kebutuhan dengan terbatasnya sumber daya yang ada. Sehingga akan tercipta dunia yang damai tidak terjadi bencana seperti tanah longsor, kebakaran hutan, hujan asam, dan banjir, yang sebenarnya manusia itu sendiri dalangnya. Mereka seenaknya membuang sampah, asal membuang puntung rokok di hutan,melakukan illegal logging, perburuan hewan langka serta  dan pembangunan yang tidak disertai kaidah-kaidah konservasi . Para generasi penerus pun terancam tidak bisa melihat betapa indahnya alam ini.

Maka dari itu dibutuhkannya agen konservasi yang bisa menyadarkan masyarakat akan fakta tersebut. Nah, seperti apakah agen konservasi ini? Inilah ciri-cirinya:

  1. Cara pandang dan berpikirnya

Cara berpikir seorang agen konservasi adalah berpikir sebelum bertindak. Jadi sebelum melakukan sesuatu , mereka harus memikirkan apa akibat yang akan ditimbulkan atas tindakan yang akan mereka lakukan. Jangan sampai hal tersebut akan merusak kelestarian alam meskipun bisa dibilang perbuatan itu dianggap sepele oleh orang lain. Misalnya para agen koservasi pasti memungut sampah, meskipun itu hanya sebuah bungkus permen kecil. Mereka berpikir,apabila dibiarkan saja, lama kelamaan akan menumpuk dan menghasilkan bibit penyakit serta akan mengurangi keindahan lingkungan tersebut.

  1. Kebiasaan atau perilakunya sehari-hari

Dalam kesehariannya, seorang agen konservasi bertingkah laku dengan menerapkan nilai-nilai konservasi yang ada. Selain itu, mereka juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan koservasi dan aksi menyelamatkan bumi serta menyebarluaskan pengetahuan mengenai pentingnya konservasi kepada masyarakat luas.

  1. Teman disekitarnya

Seorang agen konservasi akan menjadi contoh bagi teman-temannya. Perilaku hidupnya yang bersih, jujur, berjiwa pemimpin, disiplin, suka membantu membuat orang akan merasa nyaman. Orang disekitarnya pun akan terangsang untuk mengikuti jejaknya.

  1. Lingkungan sekitarnya

Seorang agen konservasi tentunya akan selalu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya. Sebab, hal tersebut merupakan cerminan dirinya sendiri. Agen konservasi mengerti dengan baik pentingnya lingkungan yang bersih. Dari lingkungan yang bersih kita bisa belajar dengan baik, sehingga bisa menciptakan pemikiran-pemikiran yang dapat mengubah Indonesia ini menjadi lebih baik.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”