Objek Wisata Budaya

1. Situ Lengkong Panjalu
    Situ Lengkong Panjalu merupakan perpaduan antara objek wisata alam dan objek wisata budaya. Situ Lengkong Panjalu terletak di Desa Panjalu Kecamatan Panjalu dengan jarak 42 Km dari kota Ciamis ke arah utara. Di   objek   wisata ini kita bisa menyaksikan indahnya Danau ( Situ) yang  berudara sejuk dengan sebuah pulau (nusa) ter dapat ditengahnya yang disebut Nusa Larang, di Nusa itu terdapat makam Hariang Kencana, putra dari Hariang Borosngora, Raja Panjalu yang membuat Situ Lengkong pada masa beliau menjadi Raja Kerajaan Panjalu.

Untuk menghormati  jasa para leluhur Panjalu, maka sampai saat ini warga keturunan Panjalu biasa melaksanakan semacam upacara adat yang disebut Nyangku,  acara ini dilaksanakan pada tiap-tiap Bulan Maulud dengan jalan membersihkan benda – benda pusaka yang disimpan disebuah tempat khusus  ( semacam museum ) yang disebut Bumi Alit.

Kegiatan yang bisa dilaksanakan disini antara lain berperahu mengelilingi nusa, camping dan sebagainya.

 

2. Astana Gede
Obyek wisata Astana Gede berlokasi di Desa Kawali Kecamatan Kawali dengan jarak 21 Km dari Kota Ciamis ke arah utara. Terdapat beberapa buah batu-batu bertulis (prasasti) yang merupakan cikal bakal bukti keberadaan Kerajaan Sunda yang dibuat pada masa Pemerintahan Prabu Niskala Wastu Kencana.

Salah satu dari Batu Bertulis tersebut bertuliskan “Mahayuna Ayuna Kadatuan” yang dijadikan sebagai moto juang Kabupaten Ciamis. Selain Batu Prasasti, terdapat pula peninggalan lainnya berupa:

1.       Seperangkat Batu Desolit, yaitu batu tempat pelantikan Raja yang disebut Palangka.

2.       Batu Telapak Kaki dan Tangan dengan garis retak-retak menggambarkan kekuasaan dan penanggalan (kalender).

3.       Terdapat 3 (tiga) buah Batu Menhir, Batu Panyandaan, Batu Panyandungan dan Batu Pamuruyan (alat untuk bercermin).

 

3. Karangkamulyan
Obyek Wisata Karangkamulyan terletak di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing dengan jarak 16 Km dari Kota Ciamis ke arah timur. Cagar Budaya ini merupakan peninggalan pusat Kerajaan Galuh Pusaka yang dikukuhkan oleh Sanghyang Permanadikusuma. Disini bisa melihat tempat-tempat bekas peninggalan dari legenda Ciung Wanara salah seorang putra Sanghyang Permanadikusuma.

Peninggalan tersebut antara lain :

1.       Batu Pancalikan, yaitu bekas singgasana dan tempat bermusyawarah Raja.

2.       Panyambungan Ayam, yaitu tempat bekas Ciung Wanara menyambung ayam dengan Bondan Sarati.

3.       Sanghyang Bedil.

4.       Lambang Peribadatan.

5.       Sumber air Citeguh dan Cirahayu.

6.       Makam Adipati Panaekan.

7.       Pamangkonan.

8.       Batu Panyandaan.

9.       Sungai Patimuan.

10.   Leuwi Sipatahunan, tempat bayi Ciung Wanara dibuang (dibuang di Sungai Citanduy).

Dilokasi ini dibangun Gong Perdamaian Dunia sebagai lambang persaudaraan perdamaian dan gong ini merupakan gong perdamaian terbesar yang terdapat di dunia.

 

4. Kampung Kuta
Kampung Kuta berada di Desa Karangpaninggal Kecamatan Tambaksari dengan jarak 60 Km dari Kota Ciamis ke arah timur. Masyarakatnya sampai saat ini masih tetap teguh melestarikan budaya adat leluhurnya (karuhun). Amanat leluhurnya yang masih tetap dipertahankan antara lain :

1.       Rumah Panggung yang harus beratap rumbia atau ijuk (tidak boleh permanen),

2.       Bentuk rumah persegi dan tidak boleh berbentuk sikon.

3.       Penduduk yang meninggal harus dimakamkan diluar Kampung Kuta.

4.       Dilarang ketempat keramat (hutan) selain hari Senin dan Jum’at.

5.       Tidak boleh mengenakan pakaian serba hitam, dll.

Karena ketaatannya masyarakat Kampung Kuta dalam menjaga kelestarian lingkungannya, pada Tahun 2002 Kampung Kuta memperoleh penghargaan Kalpataru untuk kategori Penyelamat Lingkungan.

 

5. Urug Kasang
Urug Kasang merupakan tempat ditemukannya fosil-fosil, yaitu berlokasi di Desa Tambaksari Kecamatan Tambaksari ke arah timur laut dari Kota Ciamis. Fosil yang ditemukan usianya umumnya diperkirakan sekitar 700ribu sampai dengan 2 juta tahun.

 

6. Situs Gunung Susuru
Situs Gunung Susuru terletak di Kecamatan Cijeungjing. Luas situs ini 7 Ha yang dikelilingi oleh 2 sungai di bawahnya, yaitu Sungai Cimuntur dan Cileueur.

Situs Gunung Susuru merupakan tingalan punden berundak dari masa Kerajaan Hindu (Masa Klasik). Disana terletak 3 buah goa yang mempesona, 1 buah sumur batu dan peninggalan lainnya seperti manik-manik, keramik, senjata, batu pipisan, batu peluru dan lain-lain.

 

1. Situ Lengkong Panjalu
    Situ Lengkong Panjalu merupakan perpaduan antara objek wisata alam dan objek wisata budaya. Situ Lengkong Panjalu terletak di Desa Panjalu Kecamatan Panjalu dengan jarak 42 Km dari kota Ciamis ke arah utara. Di   objek   wisata ini kita bisa menyaksikan indahnya Danau ( Situ) yang  berudara sejuk dengan sebuah pulau (nusa) ter dapat ditengahnya yang disebut Nusa Larang, di Nusa itu terdapat makam Hariang Kencana, putra dari Hariang Borosngora, Raja Panjalu yang membuat Situ Lengkong pada masa beliau menjadi Raja Kerajaan Panjalu.

Untuk menghormati  jasa para leluhur Panjalu, maka sampai saat ini warga keturunan Panjalu biasa melaksanakan semacam upacara adat yang disebut Nyangku,  acara ini dilaksanakan pada tiap-tiap Bulan Maulud dengan jalan membersihkan benda – benda pusaka yang disimpan disebuah tempat khusus  ( semacam museum ) yang disebut Bumi Alit.

Kegiatan yang bisa dilaksanakan disini antara lain berperahu mengelilingi nusa, camping dan sebagainya.

 

2. Astana Gede
Obyek wisata Astana Gede berlokasi di Desa Kawali Kecamatan Kawali dengan jarak 21 Km dari Kota Ciamis ke arah utara. Terdapat beberapa buah batu-batu bertulis (prasasti) yang merupakan cikal bakal bukti keberadaan Kerajaan Sunda yang dibuat pada masa Pemerintahan Prabu Niskala Wastu Kencana.

Salah satu dari Batu Bertulis tersebut bertuliskan “Mahayuna Ayuna Kadatuan” yang dijadikan sebagai moto juang Kabupaten Ciamis. Selain Batu Prasasti, terdapat pula peninggalan lainnya berupa:

1.       Seperangkat Batu Desolit, yaitu batu tempat pelantikan Raja yang disebut Palangka.

2.       Batu Telapak Kaki dan Tangan dengan garis retak-retak menggambarkan kekuasaan dan penanggalan (kalender).

3.       Terdapat 3 (tiga) buah Batu Menhir, Batu Panyandaan, Batu Panyandungan dan Batu Pamuruyan (alat untuk bercermin).

 

3. Karangkamulyan
Obyek Wisata Karangkamulyan terletak di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing dengan jarak 16 Km dari Kota Ciamis ke arah timur. Cagar Budaya ini merupakan peninggalan pusat Kerajaan Galuh Pusaka yang dikukuhkan oleh Sanghyang Permanadikusuma. Disini bisa melihat tempat-tempat bekas peninggalan dari legenda Ciung Wanara salah seorang putra Sanghyang Permanadikusuma.

Peninggalan tersebut antara lain :

1.       Batu Pancalikan, yaitu bekas singgasana dan tempat bermusyawarah Raja.

2.       Panyambungan Ayam, yaitu tempat bekas Ciung Wanara menyambung ayam dengan Bondan Sarati.

3.       Sanghyang Bedil.

4.       Lambang Peribadatan.

5.       Sumber air Citeguh dan Cirahayu.

6.       Makam Adipati Panaekan.

7.       Pamangkonan.

8.       Batu Panyandaan.

9.       Sungai Patimuan.

10.   Leuwi Sipatahunan, tempat bayi Ciung Wanara dibuang (dibuang di Sungai Citanduy).

Dilokasi ini dibangun Gong Perdamaian Dunia sebagai lambang persaudaraan perdamaian dan gong ini merupakan gong perdamaian terbesar yang terdapat di dunia.

 

4. Kampung Kuta
Kampung Kuta berada di Desa Karangpaninggal Kecamatan Tambaksari dengan jarak 60 Km dari Kota Ciamis ke arah timur. Masyarakatnya sampai saat ini masih tetap teguh melestarikan budaya adat leluhurnya (karuhun). Amanat leluhurnya yang masih tetap dipertahankan antara lain :

1.       Rumah Panggung yang harus beratap rumbia atau ijuk (tidak boleh permanen),

2.       Bentuk rumah persegi dan tidak boleh berbentuk sikon.

3.       Penduduk yang meninggal harus dimakamkan diluar Kampung Kuta.

4.       Dilarang ketempat keramat (hutan) selain hari Senin dan Jum’at.

5.       Tidak boleh mengenakan pakaian serba hitam, dll.

Karena ketaatannya masyarakat Kampung Kuta dalam menjaga kelestarian lingkungannya, pada Tahun 2002 Kampung Kuta memperoleh penghargaan Kalpataru untuk kategori Penyelamat Lingkungan.

 

5. Urug Kasang
Urug Kasang merupakan tempat ditemukannya fosil-fosil, yaitu berlokasi di Desa Tambaksari Kecamatan Tambaksari ke arah timur laut dari Kota Ciamis. Fosil yang ditemukan usianya umumnya diperkirakan sekitar 700ribu sampai dengan 2 juta tahun.

 

6. Situs Gunung Susuru
Situs Gunung Susuru terletak di Kecamatan Cijeungjing. Luas situs ini 7 Ha yang dikelilingi oleh 2 sungai di bawahnya, yaitu Sungai Cimuntur dan Cileueur.

Situs Gunung Susuru merupakan tingalan punden berundak dari masa Kerajaan Hindu (Masa Klasik). Disana terletak 3 buah goa yang mempesona, 1 buah sumur batu dan peninggalan lainnya seperti manik-manik, keramik, senjata, batu pipisan, batu peluru dan lain-lain.

 

[[https://www.ciamiskab.go.id]]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: