17
Oct 18

Pangsa Pasar Hoaks Capai 119 Juta di Indonesia

Pangsa Pasar Hoaks Capai 119 Juta di Indonesia

Warganet Indonesia menjadi sasaran ’empuk’ para penyebar hoaks. Pasalnya, era Post Truth membuat para warganet lebih mempercayai berita berbau hoaks daripada berita valid.

Kepada Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengakui pengguna internet di Indonesia menjadi pasar legit bagi para penyebar hoaks, terutama memasuki tahun politik.

Pasalnya, pengguna internet di Indonesia mencapai 142 juta, bahkan 80 persen di antaranya masuk daftar pemilih tetap (DPT).

“Hoaks ini mempunyai pangsa pasar yang empuk dengan jumlah penduduk kita sekitar 260 juta orang. Pengguna internet berdasarkan Kominfo ada 142 juta. Dari 142 juta yang masuk DPT 80 persen berarti ada sekitar 119 juta yang pangsa pasar hoaks yang paling enak terutama menjelang Pileg dan Pilpres”, kata Setyo di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (16/10).

Lihat juga: Pengamat Minta Orang Tua Waspadai Hoaks Agama Untuk Anak-Anak

Setyo mengatakan belum lagi mengingat 70 persen penduduk di Indonesia hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sehingga, semakin sulit dalam menangkal berita hoaks.

Oleh karena itu, mengacu pada penanganan berita hoaks pada zaman Orde Baru, Setyo mengatakan negara membutuhkan juru bicara yang bisa langsung mengklarifikasi dan menetralisir isu hoaks.

“Kalau dulu ada berita hoaks muncul langsung ada Menteri Penerangan menjelaskan, Pak Harmoko. Saat ini, jika hoaks muncul akan ada humas. Wacana ini harus dikaji untuk memberikan pernyataan resmi dari pihak negara”, tutur Setyo.

Lihat juga: Google Dan Apple Lakukan Ini Untuk Batasi Waktu Berponsel

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Albertus Rachmat Wibowo menjelaskan konten negatif dikelompokkan menjadi tiga. Ketiga konten negatif ini diklasifikasi agar semakin mudah untuk menentukan pasal beleid yang dikenakan ke pelaku.

Rachmat mengatakan kategori pertama adalah berita hoaks dan berita bohong. Jenis konten negatif itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 pasal 28 ayat 1 dan 2.

“Itu dicover di pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 UU no 1 tahun 1946. Itu berita yang dimanipulasi jadi berita seolah-olah asli. Berita tidak benar atau berita yang dilebih-lebihkan. Itu dicover di pasar 15”, kata Rachmat.

Kategori kedua adalah ujaran kebencian yang berkaitan dengan penistaan agama. Rachmat menjelaskan ujaran kebencian ini diatur dalam UU ITE Pasal 28 ayat 2. Kendati demikian, Rachmat mengatakan berita palsu dan berita hoaks tidak diatur dalam UU ITE.

Lihat juga: Pelaku Hoaks Bisa Dijerat Tanpa Ada Aduan

“Ada hate speech, itu saudara dekatnya blasphemy (penistaan agama). Hate speech dalam UU ITE dicover pasal 28 ayat 2. Yang berita palsu dan berita bohong itu tidak ada di UU ITE. Tidak di cover, yang ada berita palsu yang menyebabkan kerugian transaksi elektronik”, ujar Rachmat.

Selain UU ITE, ujaran kebencian terkait SARA juga diatur dalam UU No.40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Ia menengaskan penyebar ujaran kebencian terkait SARA bisa terkena pidana.

“Kalau orang masuk kerja itu tidak bisa karena agama atau ras itu kena 15. Pasal 16 itu kalau mengucapkan kebencian SARA. Pasal 17 itu lebih parah lagi kalau berbuat kejahatan berdasarkan kebencian SARA, seperti pembunuhan, perampokan, dan pemerkosaan”, kata Rachmat.


16
Oct 18

Pengamat Minta Orang Tua Waspadai Hoaks Agama Untuk Anak-Anak

Pengamat Minta Orang Tua Waspadai Hoaks Agama Untuk Anak-Anak

Hoaks dapat mempengaruhi masa depan generasi muda bangsa Indonesia. Pengamat Media Sosial Nukman Luthfie mengatakan generasi muda saat ini dipengaruhi oleh berita hoaks di lingkungan terdekat seperti lingkungan sekolah hingga keluarga.

Dengan ketiadaan edukasi digital terkait berita hoaks, anak-anak akan terkena penetrasi berita hoaks yang mereka dapat dari orang tua dan guru. Sosok yang dijadikan panutan memberikan berita hoaks, tentu anak-anak tidak punya kekuatan untuk melawan penetrasi.

“Sekarang yang bahaya lagi kalau hoaks dipercaya seorang guru atau pendidik itu akan dibawa ke anak didiknya. Makanya hoaks hari ini efeknya ke generasi muda. 2030 itu panen demografi. Kalau anak termakan hoaks karena pendidik bisa dibayangkan bagaimana Indonesia di masa depan”, tutur Nukman di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa (16/10).

Lihat juga: Jack Ma Akan Bantu RI Cetak 1.000 Ahli Teknologi per Tahun

Nukman kemudian menceritakan bahwa ada siswa TK yang bertanya kepada ibunya terkait aksi demonstrasi dari organisasi agama. Anak tersebut mengatakan aksi tersebut direstui oleh Allah karena awan seolah bergerak mengikuti dan melindungi demonstran dari panas matahari.

“Ada anak TK bilang ke ibunya, demo yang itu direstui Allah. Karena meskipun demo siang. Awan bergerak melindungi, dia bilang ibu guru yang bilang. Padahal itu kan ilmu fisika biasa. Bagaimana masa depan anak kita”, ujar Nukman.

Memasuki masa Pilpres dan Pileg, Nukman mengatakan intensitas penyebaran berita hoaks akan semakin masif. Oleh karena itu ia menekankan betapa pentingnya edukasi digital kepada orang tua atau guru agar tidak sembarangan membagikan berita hoaks ke anak-anak.

Lihat juga: Kominfo Ungkap Peredaran 6 Berita Hoaks Gempa & Tsunami Palu

“Maka masa depan anak-anak harus dijaga lewat edukasi ke guru agar otak mereka tidak termakan hoaks. Harus lihat sekolah-sekolah Islam agar jangan mudah percaya hoaks”, tutur Nukman.

Nukman mengatakan politik itu merusak media sosial. Pasalnya dalam politik itu berkaitan erat dalam kampanye hitam yang berusaha mengelabui dan menyebarkan berita hoaks untuk mengurangi peluang dari lawan politik.

“Politik merusak media sosial. Twitter dan Facebook itu dulu lucu. Begitu masuk Prabowo, Jokowi, Ahok sudah mulai beda. Tiba-tiba tegang karena sudah mulai muncul konten yang mudah membakar. Hoaks itu pupuk rasa kebencian”, kata Nukman.


14
Oct 18

Pelaku Hoaks Bisa Dijerat Tanpa Ada Aduan

Pelaku Hoaks Bisa Dijerat Tanpa Ada Aduan

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan bahwa untuk menjerat pelaku pembuat berita hoaks bisa dilakukan baik dengan aduan ataupun tanpa adanya aduan.

“Ada yang perlu delik aduan ada yang tidak perlu”, jelasnya Sabtu (13/10).

Lebih lanjut, menurutnya pelaku hoaks yang bisa dijerat tanpa aduan jika konten yang dibuat meresahkan masyarakat, seperti pornografi. Hal serupa juga berlaku untuk pembuat hoaks yang menyebarkan berita bohong mengenai sebuah bencana, misal hoaks yang terjadi pada gempa Palu kemarin.

“Kita kerjasama dengan Direktorat Cyber Polri. Di sana mereka melihat ini unsurnya memenuhi atau tidak untuk diproses pengadilan. Kalau unsurnya memenuhi, makan akan dikejar, ditangkap”, lanjut Rudi.

Lihat Juga: Pejabat Kominfo ‘Diserang’ ribuan notifikasi soal hoaks FPI

Menurut Rudi, dasar yang digunakan untuk melakukan penangkapan adalah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Selain itu, Rudi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Direktorat Cyber yang berada di bawah Bareskrim Polri. Sehingga jika Kominfo mendapatkan temuan, bisa langsung dilaporkan ke direktorat itu untuk ditindaklanjuti.

Sebaliknya, jika aduan datang ke polisi terlebih dahulu, Ditjen Cyber akan melakukan konfirmasi ke Kominfo untuk menyelidiki konten hoaks tersebut. Sebab, menurut Rudi Kominfo juga memiliki penyidik PNS khusus untuk hal ini.

Lihat juga: Hoaks Banyak Tersebar Lewat Facebook

Sementara untuk perkara hoaks yang memerlukan delik aduan, adalah berita bohong yang berkaitan dengan pencemaran nama baik.

“Agar bisa diproses harus ada delik aduan, yang merasa dirugikan harus mengadu dulu”, jelasnya.

Ketika kasus berita bohong ini sudah terbukti, maka Kominfo akan melakukan penirunan konten dan mengumumkan bahwa hal tersebut adalah hoaks. Sementara proses hukum dilakukan oleh Direktorat Cyber Polri.

lihat juga: kominfo duga warga cari ‘fulus’ unggah video haringga

Presiden Joko Widodo juga berbicara mengenai bahaya hoaks di hadapan ratusan murid SMA/SMK di Bogor, Rabu (10/10).

Presiden juga meminta partisipasi aktif generasi muda, terutama pelajar dalam memberantas berita bohong di media sosial. Jokowi menilai langkah itu dapat mencegah perpecahan di Indonesia

Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan 340 siswa SMA dan 170 siswa SMK beserta guru pendamping OSIS dalam acara Apresiasi Kebangsaan Indonesia pagi ini. Jokowi menegaskan masa depan bangsa ini di tangan generasi muda. Banyak negara terpecah karena konflik antarsuku dan tak diredam dari awal, salah satunya adalah Afganistan.


13
Oct 18

Jack Ma Akan Bantu RI Cetak 1.000 Ahli Teknologi per Tahun

Jack Ma Akan Bantu RI Cetak 1.000 Ahli Teknologi per Tahun

Pendiri Alibaba Group Jakc Ma akan membantu pemerintah Indonesia mencetak 1.000 ahli teknologi sekaligus pengusaha digital per tahun dalam 10 tahun ke depan. Hal ini merupakan kesepakatan yang telah dijalin Ma dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Tanah Air.

Menurut Ma, saat ini kedua pihak tengah mematangkan peta rencana untuk mewujudkan target tersebut. Namun, secara keseluruhan, target itu akan dikejar melalui beberapa hal. Pertama, mengembangkan kemampuan generasi muda.

“Kami memberikan banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk mempelajarinya. Kami juga akan mengundang 300 pengembang dan insinyur untuk belajar ilmu komputer”, ujar Ma di sela pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10).

Lihat juga: Pemerintahan Jokowi Gandeng 4 Raksasa TI Latih 40 Ribu Pemuda

Kedua, merangkul para pengusaha dalam negeri untuk ikut memberikan pelatihan dan pengetahuan terkait ekonomi digital. Mulai dari pengusaha di sektor perdagangan elektronik (e-commerce), pembayaran, hingga jasa teknologi berbasis keuangan (financial technology/fintech).

Ketiga, mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah ada agar semakin tumbuh besar. Sebab, merujuk pada bisnis yang dimilikinya, Alibaba tumbuh dengan merangkul para UMKM.

“Kami ingin pengusaha lokal Indonesia seperti para UMKM tumbuh. Ini kunci penting untuk mengembangkan ekonomi negara ini”, katanya.

Lihat juga: Tiga Alasan Indonesia Cocok Implementasikan Ekonomi Digital

Keempat, mengalirkan investasi ke Indonesia melalui sektor e-commerce, komputasi awan (cloud computing), logistik, infrastruktur, internet, dan lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menambahkan kerja sama penciptaan dan pengembangan SDM Indonesia juga akan dilakukan dengan melihat kembali kebijakan yang sudah berjalan saat ini. Indonesia, katanya, berkonsultasi mengenai kebijakan yang sudah diambil, apakah sudah efektif atau belum.

Lihat juga: Konferensi Tech in Asia Jakarta 2018 Usung 24 Track

“Seperti model apa yang harus kami kembangkan, bagaimana kebijakan yang sudah ada, misalnya terkait subsidi dan bantuan sosial yang sekarang berjalan, bagaimana agar ini lebih diklasifikasikan dan efisien”, kata Darmin.


12
Oct 18

Pemerintahan Jokowi Gandeng 4 Raksasa TI Latih 40 Ribu Pemuda

Pemerintahan Jokowi Gandeng 4 Raksasa TI Latih 40 Ribu Pemuda

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng empat raksasa bisnis Teknologi Informasi untuk 20.000 pemuda untuk 2019.

Empat raksasa itu adalah Amazon, Cisco, Huawei, dan Microsoft.

Menkoinfo Rudiantara menuturkan hal itu terkait dengan program ‘Indonesia Digital Talent to 20.000 in 2019’. Kriteria yang dibutuhkan adalah lulusan SMK, SMA, diploma dan sarjana.

Dia menuturkan pelatihan itu diproyeksikan untuk menyelesaikan masalah kekurangan SDM terutama di sektor ekonomi digital. Para pemuda itu bakal mendapatkan pendidikan selama 2 bulan dan mendapatkan sertifikat untuk siap ke dunia kerja.

Kementerian itu akan memulai dengan proyek percontohan sebanyak 1.000 pemuda pada November.

“Sampai saat ini yang mendaftar telah mencapai 43.000 siswa”, kata Rudiantara dalam forum New Economy Talk: Maximizing Digitalization as Means to Improve Wealth and Income Distribution di Medan Room, BICC, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).

China dan India

Dia menuturkan Kominfo juga memberikan beasiswa dengan mengirimkan insan itu ke China dan India. Tujuan pendidikan itu, kata dia, untuk mencerdaskan masyarakat dan tengah menjajaki pola pendidikan secara online-offline untuk menampung lebih banyak siswa.

Dia menuturkan pihaknya telah menggandeng Perancis untuk menyiapkan insan yang melek ekonomi digital. “Tak peduli usia asalkan lulus tes bisa ikut dalam pendidikan born to code”.

Tak hanya itu, Rudiantara juga menyampaikan dirinya sudah berbicara dengan pendiri Alibaba yakni Jack Ma agar mau mendirikan Jack Ma Institute di Indonesia.

Bila ini terealisasi, katanya, reputasi Indonesia akan naik di mata dunia internasional, terutama di sektor ekonomi digital.

Pemerintah akan memanfaatkan nama besar pendiri Alibaba Group Jack Ma untuk menggenjot ekspor Indonesia ke China. Rudiantara mengatakan sebagai pemilik e-commerce besar, Jack Ma memiliki nilai jual tinggi.

Ia dianggap memiliki wadah besar untuk memperjualbelikan berbagai barang dengan banyak anggota di dalamnya. Ketika Jack Ma mengakui keunggulan produk Indonesia, itu akan memberikan dampak positif bagi pemasaran.

“Ini, bagaimana kami memanfaatkan itu. Ingat, di China ada 700 juta orang terhubung dengan jaringan internet”, katanya.

Rudiantara meyakini SDM pelaku perusahaan rintisan bakal berkontribusi mendongkrak peningkatan ekonomi nasional dan menurunkan tingkat Rasio Gini.


11
Oct 18

Grab Beri Batasan Blokir Konsumen Yang Sering ‘Cancel Order’

Grab Beri Batasan Blokir Konsumen Yang Sering 'Cancel Order'

Grab Indonesia menjelaskan sistem pembatalan pesanan pengemudi tidak langsung membuat penumpang diblokir. Selain itu, dia pun memiliki ‘ganjaran’ untuk pengemudi ‘nakal’.

Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar menjelaskan pihaknya memiliki algoritme yang bisa membaca pola perilaku pelanggan. Algoritme tersebut akan membaca aktifitas mencurigakan jika terjadi berulang kali.

“Penilaian itu kedua belah pihak, biar adil. Selama ini ada keluhan pengemudi cancel karena alasan yang aneh. Misalnya konsumen cancel karena pengemudinya kurang tampan, itu ada kejadian. Kurang ok mukanya jadi cancel. Jadi kasihan juga kan mitra, seperti dipermainkan”, kata Mediko, Rabu (10/10).

“Jadi kami memiliki sistem yang bisa membaca pola perilaku pelanggan. Algoritme terkait suspicious activity“, paparnya, Kamis (11/10).

Sedangkan untuk pengemudi, mereka pun bisa terkena ‘hukuman’ jika terus membatalkan pesanan. Ganjaran ini akan berpengaruh pada performa mereka.

Sayangnya, kecenderungan yang terjadi pengemudi lepas tangan dan membuat penumpang yang akhirnya membatalkan. Menanggapi permasalahan ini, Mediko mengungkapkan pelanggan bisa langsung mengirimkan hasil screen capture pembicaraan dengan pengemudi ke pihak Grab.

Selanjutnya Grab yang akan menindaklanjuti masalah tersebut.

Dia pun menepis pelanggan akan langsung diblokir selamanya. Jika memang terbukti pelanggan yang melakukan kesalahan, misalnya sengaja membatalkan pesanan berkali-kali. Maka, pelanggan akan terkena suspensi akun selama 1×24 jam.

Grab tidak memiliki patokan ukuran berapa banyak pembatalan yang dilakukan oleh pelanggan. Sistem dengan algoritme khusus yang nantinya akan memutuskan.

“Kadang bisa juga pesan dan batalkan dalam waktu dekat. Jika diindikasikan mau memainkan order maka akun pengguna bisa dikunci selama 24 jam”, tambahnya.

Algoritme ini menurutnya diterapkan untuk membaca gerak-gerik order fiktif yang sempat marak terjadi. Jika akun terbukti pelaku order fiktif, maka bisa diblokir selamanya. Namun, itu pun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut.

Mediko menjelaskan pihaknya berusaha memberikan keadilan bagi kedua pihak, baik dari penumpang dan pengemudi. Maka, pelanggan pun bisa menggunakan Grab Help Center untuk melaporkan ketidakadilan atau kesalahan pembacaan algoritme jika terjadi.

Apabila terkena suspensi, Grab tetap terbuka apabila konsumen mau mengajukan banding. Mediko mengakui penilaian konsumen ini atas masukan dari para pengemudi.

“Ada kejadian akhirnya diblokir. Konsumen bisa ajukan banding nanti ditinjau kenapa sering membatalkan”, tutur Mediko.


10
Oct 18

Gandeng Microsoft, Grab Implementasi Kecerdasan Buatan

Gandeng Microsoft, Grab Implementasi Kecerdasan Buatan

Grab akan segera mengimplementasikan kecerdasan buatan, big data dan machine learning dalam platformnya. Tiga pembaharuan ini sejalan dengan suntikan dana yang didapat dari Microsoft.

Namun, langkah pertama yang akan digunakan adalah implementasi Microsoft Azure sebagai platform komputasi awan. President Grab Ming Maa mengungkapkan kemitraan dengan Microsoft ini dinilai akan mengubah layanan sehari-hari dan solusi mobilitas di Asia Tenggara.

Sejalan dengan itu, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan investasi ini merupakan kepercayaan investor global kepada Grab.

“Kita lihat bahwa dalam beberapa kasus investor kita bukan saja dari segi investor murni tapi juga bisnis dan institusional. Sebelumnya ada Toyota, sekarang ada Microsoft”, ujarnya, Rabu (10/10).

Sementara itu untuk Indonesia, Ridzki menjelaskan masih sama seperti beberapa bulan lalu yakni komitmen investasi US$700 juta.

“Yang jelas yang kita umumkan melalui Grab for Indonesia, kami komitmen investasi US$700 juta”, tambahnya.

Sementara itu, kerjasama dengan Microsoft akan meliputi banyak hal seperti big data, kecerdasan buatan dan machine learning. Salah satu implementasinya direncanakan penggunaan mobile facial recognition dengan AI built-in bagi pengemudi dan penumpang.

Grab mengungkapkan rencana untuk menggunakan teknologi pengenal wajah dan gambar milik Microsoft untuk meningkatkan kemampuan menerima orderan dari penumpang.

Sebagai contoh, penumpang nantinya bisa memotret lokasi terkini mereka dan hasil gambarnya akan diartikan sebagai alamat yang akurat bagi pengemudi.

Selain itu, dalam kesepakatan bisnis Grab juga akan memanfaatkan layanan komputasi awan Microsoft Azure untuk data analitik dan mendeteksi adanya kecurangan.

“Kemitraan kami dengan Grab membuka peluang baru untuk berinovasi, baik dalam industri yang berkembang pesat maupun kawasan dengan pertumbuhan bisnis yang tinggi”, ujar Peggy Johnson, Executive Vice President Microsoft.

Saat ini, Grab beroperasi di 235 kota di 8 negara Asia Tenggara, dan digital wallet milik Grab, GrabPay.

Kabar yang beredar sebelumnya mengatakan Grab juga akan mengantongi dana segar sebesar US$1 miliar dari Softbank. Namun demikian hingga kini kabar tersebut masih simpang siur lantaran kedua pihak dikabarkan masih dalam tahap pembicaraan.


27
Sep 18

Napak Tilas ke Tempat Kelahiran Google 20 Tahun Lalu

Google merayakan ulang tahun ke-20 pada Kamis (27/9). Perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ini awalnya dikembangkan di sebuah garasi milik CEO YouTube Susan Wojcicki di Menlo Park, California pada 4 September 1998 — meski ulang tahunnya dirayakan setiap tanggal 27 September.

Di balik kesuksesan Google, perusahaan itu ternyata menyimpan ‘misteri’ empat tanggal ulang tahun yang berbeda, yaitu 7 September, 8 September, 26 September, dan 27 September.

Awalnya, 7 September diumumkan sebagai tanggal ulang tahun Google pada 2004, 8 September 2003, dan 26 September 2005. Namun sejak 2006, tanggal 27 September ditetapkan menjadi tanggal ulang tahun Google.

Untuk mengenang perjalanan dua dekade, raksasa pencarian ini menampilkan garasi milik Wojcicki lewat tur street view.

Pengguna Google diajak napak tial secara virtual melihat tempat sekaligus menjadi markas pertamanya. Setiap sisi garasi dan bagian dalam rumah bisa ditelusuri lewat tur virtual ini.

Terlihat tampilan garasi dan rumah didesain sama persis seperti saat Google pertama kali dilahirkan. Tampak banyak gadget jadul di era ’90-an dan memorabilia yang tersebar di seluruh penjuru rumah.

Selain bisa melihat jejak perjuangan awal Google, di ulang tahunnya kali ini pengguna bisa melihat perjalanan perusahaan lewat desain terbaru Google Images. Perusahaan ini memperkenalkan algoritme baru dalam mesin pencarian gambar untuk menunjukkan konten yang dicari oleh pengguna.

Saat ini, Google hadir lebih dari 150 bahasa di lebih dari 190 negara. Tak sedikit ada istilah “mbah Google” yang menginterpretasikan Google tahu segala hal. Segal hal yang ingin diketahui bisa diketik di Google.

Mengutip The Verge, Google sebelumnya telah menghadirkan video doodle animasi pendek berdurasi sekitar 1 menit yang menceritakan perjalanan penjelajahan perusahaan hingga menjadi terpopuler di seluruh dunia.

Video tersebut menunjukkan pencarian populer di berbagai negara. Indonesia muncul di video dengan pertanyaan “apakah itu selfie?”. Pengguna tinggal mengklik logo ‘play’ di doodle logo Google dan video berdurasi 1 menit lebih tersebut akan bermain.

Sementara video tur garasi rumah yang menjadi tempat lahirnya Google bisa dilihat dalam tautan ini.


22
Sep 18

Pria Pontianak Ciptakan Alat Ubah Gas ‘Melon’ Jadi BBM

Biaya bahan bakar menjadi masalah utama bagi nelayan di Indonesia. Konsumsi bahan bakar yang tinggi membuat nelayan kesulitan untuk meningkatkan taraf hidup.

Bermula dari masalah itu, pria asal Pontianak, Kalimantan Barat Amin menciptakan alat yang mampu mengalirkan gas dari tabung LPG menjadi mesin berbahan bakar BBM. Alat ini ia sebut Konverter Kit Amin Ben-Gas (ABG).

“70 persen biaya operasional nelayan itu habis di bahan bakar. Kenapa selalu nelayan tidak naik tingkat perekonomian karena sebagian besar operasional abis di bahan bakar”, ujar Amin di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).

Alat ini memungkinkan nelayan menggunakan tabung gas LPG tiga kilogram sebagai bahan bakar pengganti solar ketika melaut. Dengan alat ini, nelayan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 500 persen (estimasi 1 tabung LPG 3kg seharga Rp.16 ribu, dibanding 10 liter solar seharga Rp.80 ribu).

Pasalnya penggunaan gas LPG tiga kg setara dengan penggunaan BBM 10 hingga 15 liter. Amin mengatakan margin ini ada karena tergantung cara pengoperasian mesin perahu.

Belum lagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG/elpiji untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil.

“Satu tabung tiga kg harga SPBU Rp.16 ribu. Pertalite 10 liter saja sudah hampir Ro.80 ribu sampai Rp.100 ribu. Ambil aja konvertir jadi 10 liter. Berapa kali lipat itu”, ujar Amin.

Amin mengatakan jumlah distribusi produknya sudah mencapai 30 ribu unit sejak diciptakan pada tahun 2010. Ia mengakui pemerintah pusat sudah mengajaknya untuk mendistribusikan alat-alat ciptaannya ke nelayan.

“Kami kan sudah ada kesepakatan untuk pengadaan dengan Kementerian Energi Sumber Daya Manusia untuk menyebarkan 11 ribu produk ke 23 kota provinsi”, kata Amin.

Lebih lanjut dengan alat ini, Amin berharap pendapatan nelayan bisa meningkat dengan selisih uang bahan bakar. Penurunan biaya penggunaan bahan bakar diharapkan bisa membantu nelayan berlayar ke titik-titik penangkapan ikan yang lebih jauh.

“Dengan bahan bakar murah mereka bisa cari titik-titik baru, peluang untuk mendapatkan hasil tangkapan lebih. Hasil tangkapan jadi bisa bersaing harga, mereka bisa kasih harga lebih murah”, ucapnya.

Amin mengatakan sudah kewajiban pemerintah bisa memberikan subsidi dengan membeli produknya agar didistribusikan ke nelayan demi meningkatkan pendapatan.

“Ini merupakan subsidi tepat sasaran. Saya harap pemerintah menggunakan APBD atau APBN untuk membeli produk kami kemudian dihibahkan ke masyarakat untuk industri yang produktif”, imbuhnya.

Amin menyebut alat ciptaannya merupakan alat penggerak, jadi tidak hanya bisa digunakan untuk mesin perahu. Ia mengatakan mesin di pabrik hingga mesin di sepeda motor juga bisa ditenagai oleh alatnya.

“Pokoknya ini mesin penggerak. Sepeda motor bisa dikonversi pakai gas, pompa air bisa, genset juga bisa. Banyak kegunaan”, kata Amin.


21
Sep 18

Motor Listrik Terinspirasi Chopper Jokowi Muncul di Kemayoran

Presiden Joko Widodo menunggangi sepeda motor jenis chopper land beberapa waktu lalu benar-benar menginspirasi anak muda Indonesia. Semangat memodifikasi ‘kuda besi’ pun bisa dirasakan pada pergelaran Badan Ekonomi dan Kreatif (Berkaf) Habibie Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9).

Pemilik chopper land bertenaga listrik, Duwi Arsana mengatakan bahwa melalui chopper land ramah lingkungan ini salah satu bukti anak-anak muda di Indonesia sangat terampil menciptakan motor listrik.

“Jelas itu. Waktu itu Jokowi punya chopper, bentuknya bagus, akhirnya kami buat saja. Maksud kami ini menunjukkan ke masyarakat bisa loh punya motor seperti Jokowi”, ujar Duwi.

Chopper land satu ini menyimpan motor BLDC 3.000 watt. Ruang mesin bahkan terlihat kosong dan hanya terisi kotak akrilik berisi 100 baterai lithium-ion.

Menurut Duwi, purwarupa asal Bali ini sesungguhnya bisa dibenamkan sebanyak 300 baterai. Dengan baterai sebanyak itu, motor retro listrik bisa bergerak sejauh 80 kilometer dengan proses pengisian baterai dari kosong sampai penuh selama empat jam.

“Seharusnya bisa sampai 300 baterai. Kalau 300 (baterai), jarak tempuh bisa lebih dari 200 kilometer. Kalau kecepatan tetap (maksimal) 66 kilometer per jam”, kata Duwi.

Duwi mengaku menggelontorkan uang hingga Rp.7 juta untuk pengadaan baterainya saja. Total, ia menghabiskan dana Rp.21 juta. Harga modifikasi bisa membengkak tergantung jumlah baterai yang dikandungnya.

“Kalau 300 baterai tergantung bisa Rp.21 juta baterainya saja. Tergantung distributornya kasih diskon atau tidak”, ucapnya.

Duwi menjelaskan masalah utama chopper listrik ini muncul dari segi desain. Ketiadaan knalpot dan mesin mengurangi kegarangan motor. Untuk mengatasi masalah itu, Duwi mengatakan pihaknya akan mendesain tempat baterai agar mirip dengan blok mesin.

“Memang mengurangi estetika, tapi mungkin nanti akan kami bentuk casing baterai jadi bentuknya kayak mesin motor. Karena kosong sekali”, pungkas Duwi.

Duwi juga memamerkan motor di lama Youtube pribadinya. Duwi mengaku mendapat apresiasi dari netizen pada kolom komentar, bahkan sejumlah netizen menulis ingin membeli motornya pada kolom komentar. Kendala masih motor prototipe membuat Duwi belum berani menjualnya.

“Minat sudah tinggi. Kami masih coba-coba nanti kalau sudah jelas kami tawarkan. Komunitas chopper sudah komentar. Tadi ada temen komunitas chopper tertarik. Dia bilang bagus dan unik, chopper tanpa knalpot dan seolah tanpa mesin”, tutur Duwi.

Ke depannya Duwi memiliki visi untuk membenamkan teknologi pemindai sidik jari untuk menghidupkan motor, pelacak GPS, perintah suara, hingga integrasi dengan ponsel ke motor chopper.

“Kami akan memasukkan teknologi supaya bisa menyalakan pakai sidik jari. GPS tracker kami juga akan pasang di sini. Pakai perintah suara dan wireless nyambung ke ponsel juga”, tutur Duwi panjang lebar.


Skip to toolbar