Ketimpangan sosial merupakan sebuah kondisi yang ada di tengah masyarakat yang menunjukkan adanya ketidakseimbangan akibat adanya perbedaan ekonomi, sosial, atau budaya. Dengan kata lain ketimpangan sosial adalah sebuah ketidakadilan dalam status dan kedudukan yang dirasakan oleh masyarakat. Ketimpangan sosial dapat pula dilihat dari adanya perbedaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya tersebut adalah dapat berupa kebutuhan primer maupun sekunder. Contoh kebutuhan primer antara lain kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan lain- lain. Sedangkan contoh kebutuhan sekunder yaitu sarana saluran politik, sarana saluran hak azasi manusia,dan sebagainya.ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Modernisasi
Modernisasi berasal memiliki kata dasar modern yang berasal dari bahasa latin yaitu modernus yang terdiri dari kata modo dan ernus. Modo adalah cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Jadi, modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Koentjaraningrat mendefinisikan modernisasi ialah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang. Sedangkan Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa modernisasi merupakan suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan (social planning)
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup sistem sosial, termasuk nilai, sikap, dan pola-pola perilaku serta mencakup kebudayaan seperti kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi yang menimbulkan perubahan kearah progress atau regress.
Pengertian Perubahan Sosial menurut para ahli :
- Kingsley Davis : Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, bahkan perubahan dalam bentuk serta aturan organisasi sosial
- Emile Durkheim : perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
- Selo Soemarjan : perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat yang berpengaruh pada sistem sosial,sikap dan perilaku kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat.
Globalisasi berasal dari kata Globalisme, yakni paham kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang pantas untuk pengaruh politik dengan kata lain Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya suatu tatanan, aturan, dan sistem yang berlaku bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia, yang mana tidak mengenal adanya batas-batas wilayah; bahkan tidak mengenal aturan lokal, regional, kebijakan negara yang dapat mengurangi ruang lingkup masuknya nilai, ide, pikiran atau gagasan masyarakat yang harus dihilangkan.
- Proses Globalisasi
Berbicara gobalisasai, marilah kita melihat sedikit sejarah gobalisasi, globalisasi muncul pada saat manusia mulai mengenal sistem perdagangan antar negara sekitar tahun 1000-1500M. perdagangan tersebut didominasi oleh kaum muslim di asia afrika yang membentuk jaringan perdagangan antara lain jepang, tiongkok, jerman, Vietnam, indonesia dll.
Kesetaraan merupakan segala sesuatu yang di samakan. Kesetaraan meruapakan semacam sesuatu yang adil, tetapi tidak berarti semua yang adil dapat disama ratakan. Konsep adil, adil berarti tidak ada diskriminasi, baik dilihat dari perlakuan, kondisi maupun kemampuan. Banyak sekali tingkatan yang ada di dalam masyaraat kita yang menunjukkan ketidak setaraan didalam perlakuan setiap individu, hal itu tentunya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya seperti latar belakang yang berbeda . setiap individu tentunya memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan tergantung pula dengan penglaman-pengalaman mereka selama hidupnya. Hal seperti itu tentunya dapat menjadi perlakuan ketidaksetaraan.
Relativitas budaya
Secara epistemologis, relativitas budaya berasal dari Jerman yang berati merupakan sebuah tanggapan akan adanya etnosentrisme barat, apabila dibiarkan nantinya akan melahirkan rasisme. Rasisme sendiri merupakan sebuah kebencian dari suku bangsa yang satu terhadap suku bangsa yang lain.sedangkan secara teoritis, relativitas budaya berdasarkan pada perkembangan budaya bahwa antara budaya yang satu dengan yang lain tidak sama. Apabila perkembangan antar suku bangsa lain berbeda, maka kebenaran dan kebaikan yang menjadi patokan tiap suku bangsa juga berbeda. Maka dari itu terbentuklah nilai-nilai budaya yang bersifat relatif.
Ketahanan budaya
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Keberagaman tersebut harus dapat mempersatukan kesatuan antar suku bangsa. Hal yang demikian dapat terjadi apabila tiap masyarakatnya bangga akan adanya keberagaman tersebut. Sehingga setiap suku bangsa harus dapat menjaga, mendalami, serta dapat melestarikan keberagaman, kekhasan, dan keunikan budaya terutama pada budaya lokal. Setiap suku bangsa atau masyarakat tentunya memiliki beberapa warisan budaya. Oleh karena itu akan lebih baik apabila masyarakatnya dapat menjunjung tinggi warisan budaya yang telah kita miliki. Selain itu, masyarakat juga harus memahami artisebuah kebudayaan. Sehingga keanekaragaman budaya yang dimiliki dapat dijadikan sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa. Sehingga budaya yang diliki tetap terjaga kelestariannya dan tidak diklaim oleh bangsa lain.
Pengertian Karya Ilmiah
“Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
- Memberi penjelasan
- Memberi komentar atau penilaian
- Memberi saran
- Menyampaikan sanggahan
- Membuktikan hipotesa
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
A. KONSEP DASAR
- Pengertian Antropologi
Anthropology berarti “ilmu tentang manusia”, dan adalah suatu istilah yang sangat tua. Dahulu istilah itu digunakan dalam arti yang lain, yaitu “ilmu tentang ciri-ciri tubuh manusia” (malahan pernah juga dalam arti “ilmu anatomi”).
Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata.
B. KONSEP ANTROPOLOG
- Kebudayaan (culture)
Konsep paling esensial dalam antropologi adalah konsep kebudayaan. Pada tiap disiplin ilmu sosial terdapat konsep kebudayaan, yang didefinisikan menurut versi yang berbeda-beda. Kebudayaan adalah konsep yang paling esensial dalam antropologi budaya dan semua konsep-konsep yang lain dalam antropologi budaya pasti berkaitan dengan kebudayaan. Oleh karena itu konsep kebudayaan perlu mendapat perhatian khusus. Continue reading »
- Budaya
Budaya berasal dari dua suku kata yaitu “daya dan budi” yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan budaya menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Soelaiman Soemardi & Selo Soemardjanmenerangkan bahwa suatu kebudayaan merupakan buah atau hasil karya cipta & rasa masyarakat. Suatu kebudayaan memang mempunyai hubungan yang amat erat dengan perkembangan yang ada di masyarakat.
2. Effat al-Syarqawimendefinisikan budaya berdasarkan dari sudut pandang Agama Islam, Ia menjelaskan bahwa budaya adalah khazanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan tujuan rohaniah.
3. Parsudi Suparian, mengatakan budaya akan melandasi segala perilaku dalam masyarakat, karena budaya merupakan pengetahuan manusia yang seluruhnya digunakan untuk mengerti dan memahami lingkungan & pengalaman yang terjadi kepadanya.
4. Koentjaraningrat mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan milik diri manusia dengan belajar.
Pada dasarnya internalisasi telah ada sejak lahir sampai sekarang ini. Internalisasi muncul melalui komunikasi yang terjadi dalam bentuk sosialisasi dan pendidikan. Hal terpenting dalam menjalankan proses internalisasi adalah nilai-nilai budaya yang harus ditanamkan dalam yang tujuan. Kemudian, setelah manusia mengerti tentang nilai-nilai, maka akan dibentuk menjadi sebuah kepribadian. Berikut ini merupakan beberapa pengertian tentang internalisasi, antara lain:
Komentar Terbaru