Lorong Waktu

Sebuah jalan untuk menguak misteri

UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

| 0 comments

KI 3.08

Berdasarkan komposisinya, materi dikelompokkan menjadi dua ,yaitu:

  1. Zat tunggal, meliputi:
  2. Unsur
  3. Senyawa
  4. Campuran, meliputi:
  5. Larutan
  6. Dispersi koloid
  7. Suspensi

A. UNSUR

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana  secara reaksi kimia biasa.

Contoh: oksigen, hidrogen, besi, tembaga dan lain-lain.

  1. Lambang Unsur

Penulisan unsur menggunakan  lambang huruf yang disebut lambang unsur. Lambang unsur yang sekarang dipakai  adalah lambang  unsur yang menganut sistem Berzellius, dengan aturan sebagai berikut:

  1. Lambang unsur yang ditulis dengan satu huruf ditulis dengan huruf kapital, berasal dari huruf depan nama unsur tersebut dalam bahasa latin. Misalnya:
No Nama Unsur LambangUnsur
1. Oksygen O
2. Hydrogen H
3. Nytrogen N
4. Carbon C
5. Boron B
6. Fluor F
7. Sulfur S
8. Phosforus P
9. Iodium I

 

  1. Lambang unsur yang ditulis dalam dua huruf , huruf pertama ditulis dengan huruf capital berasal dari huruf depan nama unsur tersebut dalam bahasa latin dan huruf kedua ditulis dengan huruf kecil berasal dari huruf berikutnya nama unsur tersebut. Misalnya:
No Nama Unsur LambangUnsur
1. Natrium Na
2. Calsium Ca
3. Litium Li
4. Magnesium Mg
5. Aluminium Al
6. Ferrum Fe
7. Zinkum Zn
8. Cuprum Cu
9. Helium He
10. Chlorium Cl

 

  1. Lambang unsur yang ditulis dalam tiga huruf, huruf pertama ditulis dalam huruf capital  huruf kedua dan ketiga dalam huruf kecil berasal dari huruf depan dan huruf berikutnya nomor atom unsur tersebut dalam bahas latin.

Misalnya:

  • Unnil heksium =  Unh
  • Unnil septiuim =  Uns
  • Unnil oktium =  Uno
  • Dan lain-lain
  1. Penggolongan Unsur

Unsur digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:

  1. Unsur Logam, misalnya:
  • Natrium (Na)
  • Calsium (Ca)
  • Magnesium (Mg)
  • Tembaga (Cu)
  • Emas (Au)
  • Perak (Ag), dan lain-lain.

Unsur-unsur logam mempunyai sifat antara lain:

  • Penghantar panas dan listrik yang baik
  • Mudah ditempa
  • Mudah mengalami oksidasi membentuk oksida logam
  • Dapat membentuk ion positip / bersifat elektropositip
  1. Unsur Bukan Logam (Non-Logam), misalnya:
  • Hidrogen(H)
  • Karbon (C)
  • Belerang (S)
  • Helium (He)
  • Nitrogen (N)
  • Argon (Ar)
  • Dan lain-lain.

Unsur-unsur nonlogam mempunyai sifat antara lain:

  • Bersifat isolator
  • Getas dan tidak mudah ditempa
  • Pada umumnya mudah mengalami reaksi reduksi
  • Dapat membentuk ion negatip/bersifat elektronegatif
  1. Unsur Semilogam (Metaloid), misalnya:
  • Silikon(Si)
  • Germanium (Ge)
  • Borron(B)
  • Arsen (As)
  • Tellium (Te), dan lain-lain.

Unsur-unsur semilogam mempunyai sifat antara lain:

  • Bersifat semikonduktor
  • Bersifat amfoter atau dapat bereaksi dengan asam dan basa,
  • Dapat membentuk ion positip dan negatip

B.  SENYAWA

Senyawa adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana secara reaksi kimia biasa. Senyawa merupakan gabungan dua atau lebih unsur yang berlainan jenis. Misalnya:

  • Air merupakan gabungan antara unsur hidrogen dan oksigen
  • Garam dapur merupakan gabungan antara unsur natrium dan khlor.
  • Asam cuka merupakan gabungan antara unsur karbon, hidrogen dan oksigen
  • Dan lain-lain

Lambang Senyawa

Penulisan lambang senyawa merupakan gabungan dari lambang unsur-unsur yang menyususn senyawa tersebut. Misalnya:

  • Air                =  H2O
  • Garam dapur=  NaCl
  • Asam cuka  =  C2H4O2 atau CH3COOH atau HC2H3O2
  • Dan lain-lain.

C.  CAMPURAN

Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat tunggal yang tidak saling bereaksi dan masing-masing komponen masih mempertahankan sifat asalnya. Campuran meliputi:

  • Larutan, yaitu campuran yang bersifat homogen. Misalnya; larutan gula, larutan cuka, larutan garam, dan lain-lain.
  • Dispersi koloid, yaitu campuran yang bersifat antara homogen dan hetrogen. Misalnya; susu, asap, kabut, dan lain-lain.
  • Suspensi, yaitu campuran yang bersifat heterogen. Misalnya; campuran air dan sabun, air teh, air kopi, dan lain-lain.
  1. Kadar Zat Dalam Campuran

Kadar atau jumlah komponen-komponen dalam campuran dapat ditentukan dengan cara:

  1. Persen Massa (m/m)

Persen massa adalah perbandingan massa zat komponen dengan massa campuran.

 

Contoh soal:

Dalam 100 gram roti terdapat 5 garam gula. Berapa % kadar gula dalam roti tersebut?

 

Jawab:

Diketahui:

Mass gula (komponen) = 5 gram

Mass roti (campuran) = 100 gram

Kadar gula =  x 100 %

Kadar gula =  x 100 %

Kadar gula = 5  %

 

  1. Persen volum  (v/v)

Persen volum adalah perbandingan volume zat komponen dengan volume campuran.

%=  x 100 %

 

 

 

 

 

Contoh soal:

Berapa milliliter cuka murni yang terdapat dalam 200 ml larutan cuka 25% ?

Jawab:

Diketahui:

Volume campuran (larutan cuka)=200 ml

Kadar cuka= 25 %

Volume cuka murni =  kadar cuka x volume campuran

=  25 % x 200 ml

=  50 ml

 

  1. Persen massa per volum (m/v)

Persen massa per volum adalah perbandingan massa zat komponen dengan volume campuran.

%=  x 100 %

 

 

 

 

Contoh soal:

Berapa gram garam dapur (NaCl)  yang terdapat dalam 1 liter air laut jika diketahui kadar NaCl dalam air laut tersebut adalah 0,05 % (gr/ml)?

Jawab:

Diketahui:

Volume campuran  = 1 liter  = 1000 ml

KadarNaC l =  0,05 %

Massa NaCl =  kadar NaCl  x  Volume campuran

=  0,05 %  x 1000 ml

=  0,5 gram

 

  1. Bagian per sejuta (Bpj) atau Part per million (ppm)

Bagian per sejuta adalah perbandingan satu bagian zat komponen dengan satu juta bagian campuran.

Bpj=
Bpj =

atau

 

 

 

1  % = 10.000 Bpj

 

 

 

Contoh soal:

Dalam suatu daerah kadar gas CO2 adalah 0,00012 %. Tentukan kadar gas tersebut dalam Bpj!

Jawab:

Diketahui:

1 %  = 10.000 Bpj

Kadar CO2=  0,00012 %

=  0,00012 x 10.000 Bpj

=  1,2 Bpj

 

  1. Pemisahan Komponen Dalam Campuran

Komponen-komponen dalam campuran dapat dipisahkan dengan cara:

  1. Dekantasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan cara dituang secara langsung. Dekantasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat atau zat cair dengan zat cair yang tidak saling campur (suspensi).

Contoh:  Pemisahan  campuran air dan pasir.

 

 

  1. Filtrasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan mneggunakan filter (penyaring). Hasil filtrasi disebut filtrat sedangkan sisa filtrasi disebut residu atau ampas. Filtrasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat yang tidak saling larut.

 

 

 

Contoh:  Pemisahan campuran  air dan kopi.

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Sentrifugasi

Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit.  Metide sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah dan akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di bagian atas.

  1. Kristalisasi (Evaporasi), yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan cara mengkristalkan komponen tercampur dengan cara dipanaskan kemudian didinginkan. Kristalisai dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat  padat yang saling larut.  Contoh : Pemisahan campuran  air dan garam.

 

  1. Corong pisah

Campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan

corong pisah lalu didiamkan selama beberapa saat sampai membentuk dua

lapisan terpisah. Contohnya adalah seperti pemisahan air dengan minyak

 

  1. Sublimasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran yang mudah menyublim dengan cara  penyubliman melalui pemanasan. Sublimasi dapat dilakukan untuk memisahkan komponen campuran yang mudah menyublim.

Contoh : Pemisahan campuran  kotoran dalam kapur barus.

 

  1. Destilasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen campuran tersebut melalui pemanansan/pendidihan campuran. Destilasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat cair yang berbeda titik didihnya.

Contoh : Pemisahan campuran  air dan alkohol.

 

  1. Kromatografi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan peresapan pada medium resap/adsorben.

Contoh : Pemisahan campuran air dan tinta.

  1. Ekstraksi

Pemisahan campuran dengan metode ekstraksi terjadi atas dasar perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi sering dilakukan untuk mengambil sari dari suatu tumbuhan.

  1.   Rekristalisasi

Kristalisasi ialah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan atau mengendapkan zat terlarut dalam larutan yang tadinya berupa cairan juga. Biasanya kristalisasi ini menggunakan suhu rendah untuk membuat cairannya mengendap. Sedangkan rekristalisasi ialah suatu proses kristalisasi ulang. misalnya kita mendapatkan kristal, namun kristal tersebut belum murni. untuk mendapatkan kristal yang lebih murni dilakukan rekristalisasi. rekristalisasi dilakukan dengan cara melarutkan kristal dalam pelarut kemudian mengkristalkannya kembali.

 

KESIMPULAN

Materi dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal  meliputi unsur

dan senyawa dan campuran meliputi larutan, system koloid dan suspensi.  Senyawa terben-

tuk dari gabungan unsur-unsur yang berlainan jenis.  Gabungan  dari beberapa zat  tunggal

yang tidak saling bereaksi  akan membentuk suatu  campuran. Komponen-komponen pem-

bentuk campuran  dapat  dipisahkan dengan cara dekantasi, filtrasi, kristalisasi, sublimasi,

destilasi dan kromatografi.

 

 

 

LATIHAN  SOAL

 

A.Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

  1. Materi dibedakan atau dikelompokkan menjadi dua,sebutkan !
  2. Apa bedanya unsure dan senyawa?Jelaskan!
  3. Sebutkan 3 contoh unsure logam!
  4. Sebutkan 3 contoh senyawa yang banyak dipakai dalam bidang restoran/boga!
  5. Sebutkan 3 macam campuran!
  6. Sebutkancara-cara pemisahan komponen-komponen dalam campuran!
  7. Dalam 100 ml larutan asam cuka (asam asetat) terdapat cuka murni sebanyak 25 ml. Berapa persen kadar cuka dalam larutan tersebut?
  8. Berapa gram garam dapur (Natrium khlorida) yang harus dilarutan untuk membuat 250 ml larutan garam 10 % ?
  9. Dalam sample air limbah diketahui kadar logam Hg 0,2 Bpj. Berapa persen kadar logam Hg dalam air limbah tersebut?
  10. Bagaimanacara memisahkan minyak dan air dalam campuran air dan minyak?Jelaskan!

 

B.Lengkapi tabel berikut:

1.

No Nama Unsur Lambang Unsur Jenis Unsur

(Logam/nonlogam/semilogam)

1. Natrium    
2. Oksigen    
3. Belerang    
4. Karbon    
5. Tembaga    
6. Nitrogen    
7. Silikon    
8. Timbal    
9. Arsen    
10. Helium    

 

No Nama Senyawa Lambang Senyawa

(Rumus Senyawa)

1. Air  
2. Garam Dapur (Natrium Khlorida)  
3. Asam cuka  
4. Gas Karbon dioksida  
5. Soda api (Natrium hidroksida)  
6. Batu gamping (Kalsium karbonat)  
7. Karbid (Kalsium Karbida)  
8. Air aki (Asam sulfat)  
9. Gula pasir (Sukrosa)  
10. Alkohol (Etanol)  

 

No Nama Zat Jenis Zat

(Unsur, Senyawa atau Campuran)

1. Emas  
2. Tepung tapioka  
3. Air laut  
4. Vitamin  
5. Karbohidrat  
6. Minyak goreng  
7. Bensin  
8. Udara  
9. Tanah  
10. Hidrogen  
No Nama Campuran JenisCampuran CaraPemisahan
1. Campuran air dan tanah    
2. Campuran air dan minyak    
3. Sirup    
4. Kecap    
5. Larutan gula    
6. Minyak bekas untuk menggoreng    
7. Larutan cuka    
8. Air kopi    
9. Air keruh    
10. Campuran air dan garam    

 

  1. Diskusikan !

Jika unsur Na dapat bergabung dengan unsur H dan O untuk membentuk senyawa, tuliskan rumus senyawa yang paling mungkin dapat dibentuk!

Tinggalkan Balasan

Required fields are marked *.


* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

Lewat ke baris perkakas