Program Konservasi Air

Posted by: Zulfina in Uncategorized Add comments

air-2

Konservasi air sering disebut sebagai program penghematan air. Namun sebenarnya pengertiannya amat sangat luas yaitu perilaku yang disengaja dengan tujuan mengurangi penggunaan air segar, melalui metode teknologi atau perilaku sosial, menjaga ketersediaan air di bumi, mencegah polutan atau zat kimia yang berbahaya bagi tubuh makhluk hidup agar tidak masuk ke dalam air.

Usaha konservasi air bertujuan untuk:

  1. Keseimbangan – Untuk menjamin ketersediaan untuk generasi masa depan, pengurangan air segar dari sebuah ekosistem tidak akan melewati nilai penggantian alamiahnya.
  2. Penghematan energi – Pemompaan air, pengiriman, dan fasilitas pengolahan air limbah mengonsumsi energi besar. Di beberapa daerah di dunia (contohnya, California).
  3. Konservasi habitat – Penggunaan air oleh manusia yang diminimalisir untuk membantu mengamankan simpanan sumber air bersih untuk habitat liar lokal dan penerimaan migrasi aliran air, termasuk usaha-usaha baru pembangunan waduk dan infrastruktur berbasis air lain (pemeliharaan yang lama).

Cara yang bisa dilakukan yaitu :

1. Penanaman tumbuhan – tumbuhan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air dan memelihara keseimbangan unsur hara tanah. Atau dengan cara meletakkan sisa – sisa tumbuhan di atas tanah agar memperkecil tingkat penguapan air tanah.

2. Penanaman tumbuhan penutup tanah.

3. Pergiliran tumbuhan ( sistem penanaman berbagai tumbuhan secara bergilir dengan ukuran waktu tertentu pada sebidang tanah untuk mempertahankan sifat fisik tanah ).

4. Konservasi interpretasi dapat juga dilakukan dengan cara :
a. Pemutaran video / slide mengenai permasalahan konservasi
b. Sandiwara boneka untuk anak yang bertema konservasi
c. Diskusi masyarakat dengan pemandu kawasan konservasi

5. Pendidikan Kader Konservasi Sumber Daya Alam

-a. Yaitu kegiatan yang diselenggarakan hasil kerjasama antara pemerintah dan masyarakat atau Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) dalam mencetak kader – kader yang peduli dalam konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya. Di dalam kesehariannya para kader konservasi ini biasa disebut POLHUT ( Polisi Hutan ) atau Jagawana.

b. Penyuluhan Kepada Masyarakat
Kegiatan ini sangat penting, karena masyarakat sekitarlah yang memiliki akses paling dekat dengan kawasan konservasi. Sehingga penyuluhan dan penyadaran kepada masyarakat sekitar kawasan konservasi perlu dilakukan, agar masyarakat menjadi sadar atas bahayanya kehilangan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui itu.

c. Pembinaan Cinta Alam Sejak Dini
Kegiatan ini mengkhususkan untuk memberikan pengenalan kepentingan sumber daya alam di sekitar kita. Obyek dari kegiatan ini adalah usia remaja ke bawah. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengenalan sejak dini, akan lebih banyak manusia yang lebih sadar dalam menjaga dan melestarikan sumber daya alam di sekitarnya.

Leave a Reply

Skip to toolbar