|| Media Pembelajaran Audio #6

audioIstilah audio begitu sering terdengar ditelinga kita baik itu dari orang yang mengetahui arti dari audio itu sendiri ataupun tidak. Secara sepintas kita mengetahui istilah audio itu berkaitan dengan berbagai hal terutama yang berhubungan dengan indra pendengaran. Istilah yang begitu dekat dengan audio ialah visual dimana visual ini sering diartiakan dengan adanya gambaran yang terlihat sedangkan untuk audionya adalah pendengaran. Dalam kehidupan sehari – hari komunikasi yang bersifat auditif (pita suara atau piringan suara) sangat mendominasi kehidupan manusia. Dimulai dari bangun tidur sampai mau tidur kembali.

Terlepas dari pengertian yang bermacam – macam mengenai istilah audio, penyusun akan mencoba membahas mengenai media audio sebagai media pengajaran, artinya semua yang berkaitan dengan media audio dalam pendidikan dan pengajaran itu sebagai alat bantu guru dalam proses belajar mengajar agar lebih mudah untuk mencapai tujuan pendidikan berupa ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Bahkan menurut penelitian dalam kegiatan pendidikan penggunaan komunikasi audio ini banyak dipergunakan dibandingkan alat komunikasi lainnya.
  1. Pengertian Media Audio

Media Audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal.
Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
Pengembangan media audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya, yang secara garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi dan evaluasi. Dalam perencanaan meliputi kegiatan – kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan sasaran, penentuan materi, format yang akan dipergunakan dan penulisan skrip. Sedangkan produksi adalah kegiatan perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkan dalam pita suara atau piringan suara. Dan untuk evaluasi dimaksudkan sebagai kegiatan untuk menilai program apakah program tersebut bisa dipakai apa tidak, atau perlu direvisi.

    2. Fungsi Media Audio

Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :

  • Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
  • Mengikuti Pengarahan
  • Melatih daya analisis
  • Menentukan arti dan konteks
  • Memilah informasi dan gagasan
  • Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi

Fungsi lain dari media audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.

    3. Macam-macam Pendidikan Audio

Contoh media Audio adalah radio pendidikan, rekaman pendidikan, dan rekaman audio tape

  • Radio Pendidikan

Radio pendidikan, Hamalik ( 1994 : 107 ) adalah suatu perlengkapan elektronik yang diciptakan berkat kemajuan dalam teknologi modern. Fungsi radio pendidikan dalam pengajaran adalah untuk memperkaya pengalaman pendidikan dan ide – ide kreatif.
Menurut Hamalik ( 1994 : 108 ) Nilai radio pendidikan dalam pengajaran adalah :
1. Memberikan berita yang up to date dan beritanya autentik berdasar pada kenyataan.
2. Mempunyai tinjauan yang luas dan memberikan gambaran yang jelas.
3. Menarik minat
4. Mendorong kreatifitas
5. Integrasi dan diskriminasi.

  • Rekaman Pendidikan

Rekaman pendidikan Menurut Hamalik ( 1994 : 99 ) rekaman penddikan berasal dari bahasa asing yaitu “recording” adalah sejenis alat audio. Rekaman adalah alat pembantu bagi pendidikan anak – anak. Dalam hal ini berarti rekaman berfungsi sebagai alat bantu guru. Sedangkan menurut Danim ( 1995 : 19 ) rekaman pendidikan adalah alat audio yang tidak diikuti dengan audio visual.

  • Rekaman audio-Tape

Dalam dunia pendidikan Rekaman audio-Tape Arsyad ( 2003 : 44) adalah isi pesan dan pelajaran yang dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar. Materi rekaman audio- tape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi tertentu. Jenis rekaman menurut Hamalik ( 1994 : 102 ) meliputi : rekaman musik, kesusastraan dan drama, studi sosial terutama sejarah, bahasa asing, bercakap – cakap dan olahraga.

  4. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio

Keuntungan media audio adalah sebagai berikut:

  • Harga murah dan variasi program lebih banyak daripada TV.
  • Sifatnya mudah untuk dipindahkan
  • Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio
  • Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa
  • Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar
  • Dapat menggantikan guru dengan lebih baik misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar dapat digantikan.
  • Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
  • Peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat
  • Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan
  • Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.
  • Rekaman dapat digunakan sendiri oleh siswa untuk mendengarkan diri sendiri
  • Dalam pengoprasiannya relatif sangat mudah.

  Kekurangan media audio adalah :

  • Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada di tengah – tengah pita, maka akan memakan waktu yang lama untuk menemukannya, apalagi jika radio-tape tidak memiliki angka- angka penentuan putaran.
  • Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
  • Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertinnya harus didapat dengan cara belajar yang khusus.
  • Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
  • Karena abstrak, tingkatan pengertinnya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata–kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
  • media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
  • penampilan melalui ungkapaqn perasaan atau symbol analog lainnya dalm bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa terjadi ketidak mengertian dan bahkan kesalah pahaman.

Referensi:

https://stitattaqwa.blogspot.co.id/2012/06/media-audio-sebagai-media-pembelajaran.html


“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini saya ambil dari blog-blog terpercaya serta saya cantumkan sumbernya.”


 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:


Skip to toolbar