Kita pasti sudah sering mendengar istilah virtual reality bukan? Nah sebelum membahas mengenai fitur yang baru-baru ini dirilis oleh perusahaan besar Youtube, lebih baik kita terlebih dahulu mengupas pengertian virtual reality itu sendiri.
Virtual reality adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapasimulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone. (https://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_maya)
Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa video virtual reality berarti video yang dapat menampilkan sebuah tiruan dari dunia nyata dengan bantuan teknologi. Video yang menampilkan sebuah lingkungan atau suatu kondisi akan kita rasakan seperti sebuah kenyataan apabila kita menggunakan alat pendukung untuk virtual reality.
Bagaimana dengan fitur pendukung yang belum lama ini dirilis Youtube untuk mendukung virtual reality?
Kita tentu tahu Youtube adalah jejaring sosial sebagai media saling bertukar video. Bagaimana jika video yang biasa kita tonton di Youtube tampil sebagai video virtual reality?
Fitur yang dirilis Youtube pada Kamis 5 November kemarin ini salah satunya menjangkau situs video virtual reality, dan fitur ini yang termutakhir dari fitur-fitur yang pernah dikeluarkan oleh Youtube. Dan perlu kita ketahui bahwa fitur terbaru ini hanya bisa digunakan pada perangkat Android. Tentu saja video harus sudah mendukung untuk aplikasi virtual reality yang biasanya diberi judul ‘360’.
Cara menggunakan aplikasi ini adalah seperti memutar video dengan cara biasanya. Kita memilih video yang sudah mendukung virtual reality, memilih mode VR pada aplikasi youtube, kemudian kita memasang perangkat Android kita ke Google Cardboard maka tampilan video akan berubah menjadi tampilan virtual reality. Google Cardboard sendiri adalah sebuah perangkat headset VR yang terbuat dari kardus. Menarik bukan? Cardboard memang terbuat dari bahan kardus yang dibentuk mengikuti pola dan dilipat sampai membentuk sebuah kacamata unik. Cardbord tidak menggunakan display khusus untuk VR, sebagai gantinya disisipkanlah ponsel Android dengan sepasang lensa yang juga dibeli sendiri untuk menampilkan tampilan 3D di kedua mata kita. Layar akan terbagi menjadi dua kanan dan kiri sehingga gambar semakin terlihat nyata karena mencakup semua bidang mata.
Untuk video yang sudah mendukung virtual reality memang belum begitu banyak. Jika kita menggunakan Google Cardboard dan menonton video biasa maka efeknya hanya akan membawa kita seperti sedang berada di sebuah bioskop. Pada waktu mendatang, video virtual reality dapat langsung diunggah di Youtube. Untuk sementara ini video Youtube yang mendukung virtual reality bisa dilihat langsung menggunakan Google Cardboard.
Hm, perkembangan teknologi memang sangat pesat. Hal-hal yang dulu kita pikir ‘tidak mungkin’ kini sudah bisa kita lakukan dengan mudah, bahkan dengan hanya menggunakan sebuah kardus dan beberapa perangkat saja.
Bagaimana sob? Tertarik menjajal teknologi canggih ini?
