Senandung

Senandung

Bentang malam tak terhias gemerlap bintang
Rintih suara insani mengkoyak koyak langit
Memecah malam
Oh Soma Dewi. . . . .
Kau terlihat jelita, diantara gelap gulita
Secercah Cahyamu, pantulan sang Surya
Kau racuni kami dengan buai indah nan palsu
.
Dewi . .. .
Terimalah nyanyian ini
Lantunan dendang Puspa tindasan dendam
Yang mengalun alun dan tenggelam dalam lamun
Ketahuilah bahwa benciku itu suci, dendamku itu mulia
Melihat ratu adil diperkosa, oleh raja kerdil yang berkuasa
Desahnya getarkan semesta, resahkan jiwa tak berdosa
Melihat tikus tikus makin rakus kongkalikong dengan kaum cukong
Melihat penguasa sok maha kuasa, tebarkan cinta
Setelah itu disiksa nan diambil haknya
Tebarkan janji yang tak kunjung menjadi
Kapan semua itu kau penuhi
.
Kau makin gemuk, kami makin remuk
Kau makin gembur, kami mandi lumpur
Beraliansi dengan cukong, agar perut makin bodong
.
Dewi . .. .
Kini gelapmu takkan berarti
Cantik racunmu sudah mati
Dan sang Surya tiba mengganti

 

Sumber gambar : https://www.google.co.id/search?client=ms-android-xiaomi&biw=360&bih=359&tbm=isch&sa=1&ei=-5bpWdXqAoH88gWGhLLICg&q=karikatur+koruptor&oq=karikatur+koruptor&gs_l=mobile-gws-img.3..0l4j0i30k1.224252.232607.0.233041.39.27.2.0.0.0.870.9761.2-2j9j8j3j1.23.0….0…1.1j4.64.mobile-gws-img..20.18.6996.3..35i39k1j0i67k1.719.0qxidv2m0SQ#imgrc=TUGur6QP4vOkEM:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: