Bumi. . . .bumi. . . bumi. . .
Kekasihku. .
Di Nusantara ini, sungguh indah nan elok rupamu
Lebatnya hamparan hutan selaksa helai rambut gadis belia,
yang sempat kudamba
Birunya lautmu sungguh mempe
sonakan setiap pandangan
Tenang – Damai – Sendu
Simponi negriku
Bumi. . . .
Dulu kau begitu mengesankan,
Sedang sekarang kau begitu mengenaskan
Katanya kami ditanah yang menjunjung tinggi integrasi,
namun salah dikit jadi aksi demo
nstrasi
Katanya menjunjung tinggi persatuan,
singgung dikit meletuslah kerusuhan
Kami diajar tentang tanah kaya akan hutan,
namun semua dijarah, dibumi hanguskan hingga asap mengepul bak awan hitam
mencekik nafas setiap insan
sanksi ringan , Balasan tak setimpal. Haha!
Ketok palu bukan ketok pintu
Tak usah kau malu – malu, ragu – ragu
Kami diajar tentang tanah yang berlimpah ruah hasil bumi
Namun semuanya dikontrakan
Kami diajar tentang birunya lautan,
yang air bersih pun bayar
Reklamasi sana – sini ,
Disana dapat untungnya
Disini dapat buntungnya
Sstttt! Kaum fulus berkuasa
Bumi. . . bumi. . .
Oh kasihku. .
Kutau gelegar rintih tangismu
meratapi mirisnya peradaban
kutau lahirnya murkamu
dari semua ketidak adilan
sumber gambar : https://www.infoastronomy.org/2013/11/hal-hal-sepele-yang-berdampak-buruk.html