Kenapa tidak ada bidadara di surga?

Dalam salah satu kultumnya, Bapak Quraish membahas salah satu ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang indahnya surga. Intinya bahwa untuk menggambarkan surga yang sebenarnya itu sangatlah sulit karena surga jauh lebih nikmat dan indah dari kenikmatan dan keindahan yg ada didunia. Jadi, Al-Quran menjelaskannya dengan sesuatu yang bisa dicerna oleh akal manusia.

Salah satu kenikmatan yang akan ditemukan oleh orang-orang yg beriman di surga adalah mereka dijanjikan akan bertemu dengan bidadari-bidadari. Well, bayangan saya, bidadari itu pasti cantik rupawan. Siapapun yang melihat, pasti bilang cantik. Tidak ada kata2 lumayan, atau jika dinilai 0-10, nilai bidadari pasti 10, paling gak 9,75 lah. Halah,ribet amat ya. Well, jadi, jargon “cantik itu relatif” sudah tidak relevan lagi disini. Setuju?

Nah, sebagai wanita, saya jg pengin dong ketemu bidadara, hehe. Ternyata, pak Quraish sudah tahu, pasti ada perempuan-perempuan (seperti saya) yang bertanya-tanya dan berharap ada pembahasan bidadara sebagai makhluk indah untuk perempuan di surga?

Well, beliau menjelaskan kenapa tidak disebut atau tidak ada pembahasan bidadara.  Jawaban beliau memuaskan (paling tidak bagi saya pribadi). Tidak ada dijelaskan bidadara karena wanita itu suka dengan loyalitas,atau kesetiaan. Jadi, secara naluri, ketampanan bukan menjadi hal utama yang wanita inginkan dari lawan jenis. Wanita lebih suka dengan kesetiaan daripada wajah rupawan.

Baiklah, mungkin, menurut saya, bisa jadi bagi wanita yang masuk surga, akan bertemu dengan suatu bentuk loyalitas disurga dengan versi (keinginan/harapan) masing-masing. Entahlah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: