Etnomedicine

haii sahabat blogger, kembali lagi kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan tentang pengobatan tradisional atau dalam dunia kesehatan seringkali disebut dengan etnomedicine. Nah tulisan saya kali ini sedikit memberikan gambaran mengenai pengobatan tradisional yang dilakukan masyarakat dunia tetapi hanya secara umum saja. Tulisan saya ini merupakan hasil salah satu tugas mata kuliah Antropologi Kesehatan yang saya ambil disemester 5. Langsung saja berikut artikelnya….

            Ethnomedis merupakan cara pengobatan tradisional yang mengkombinasikan   tanaman, spiritual, dan lingkungan alam sebagai cara penyembuhan.

Dalam dekade terakhir banyak peneliti yang tertarik untuk meneliti tentang etnomedisin, karena hasil penelitian tersebut memberikan kontribusi mengenai pemahaman masyarakat terhadap tanaman tradisional sebagai penyembuh penyakit. Banyaknya penelitian tentang ethnomedisin didorong oleh kesadaran masyarakat untuk mempertahankan cara pengobatan tradisional sebagai ciri khas dari setiap etnis. Selain itu hasil penelitian juga dapat digunakan untuk pengobatan secara medis modern. Meskipun sebelumnya ethnomedicine kurang dilirik oleh praktisi biomedis dengan alasan bahwa komposisi, dosis dan toksitas dalam ethnomedisin tidak jelas, tetapi terdapat fakta menarik bahwa tanaman ethnomedicine berhasil digunakan dalam industri farmasi untuk berbagai bidang biomedis. Beberapa obat obat terlarang yang telah dikembangkan dari penggunaan etnomedis tanaman diantaranya: vinblastine dan vincristine dari Catharanthus roseus (periwinkle) digunakan untuk mengobati limfoma akut, leukaemia akut, reserpin dari Rauwolfia serpentina (ular india akar) yang digunakan untuk mengobati hipertensi, aspirin dari Salixpurpurea (willow) digunakan untuk mengobati peradangan, nyeri dan trombosis dan kina dari Cinchona pubescens (cinchona) digunakan untuk mengobati malaria. Selain itu 80 % penduduk dunia bergantung pada tanaman dan ekstrak tumbuhan untuk kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari  pengunaaan 150 jenis obat terlaris di AmerikaAmerika Serikat (AS), yang setidaknya 57% mengandung satu senyawa aktif  yang berasal dari tumbuhan. Dalam sistem etnomedisin terdapat dua kategori besar yaitu penyakit alami dan tidak alami. Penyakit alami merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan unsur-unsur dalam tubuh berhubungan dengan kekuatan alam seperti dingin maupun panas.  Sedangkan penyakit tidak alami disebabkan oleh kekuatan supranatural seperti adanya roh jahat atau ilmu sihir, yang menurut masyarakat diyakini sebagai hukuman akibat melakukan dosa atau melanggar tabu dalam masyarakat. Praktek etnomedis merupakan bagian dari sistem kepercayaan masyarakat tradisional yang juga digunakan secara universal seperti di Amerika Utara, Eropa dan Karibia,yang saat ini kembali ke aspek tradisional (etnomedisinal) dalam hal perawatan kesehatan. Bahkan praktek etnomedisin tidak hanya dilakukan pada masyarakat miskin, tapi meluas ke semua kelas sosial di negara tersebut. Menurut data WHO penggunaan etnomedisin telah berkembang pesat di beberapa negara industri seperti Cina dalam hal jamu tradisional 30-50% dari total konsumsi obat. Di Ghana, Mali,Nigeria dan Zambia, pengobatan 60%  menggunakan jamu untuk anak-anak yang terkena malaria. Di San Francisco, London dan Afrika Selatan, 70% orang yang terkena HIV / AIDS  menggunakan obat tradisional. Saat ini dalam pasar global untuk jamu mencapai lebih dari US $ 60miliar (10).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: